SKOR.id - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah tuduhan FIFA terkait pemalsuan dokumen pemain naturalisasi dan siap mengajukan banding.Seperti diketahui, bulan lalu FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia karena prosesnya dianggap tak sesuai aturan.Dan, Selasa (7/10/2025), induk sepak bola dunia itu akhirnya mengungkap hasil investigasi yang mendasari hukuman tersebut.Laporan FIFA menemukan bahwa kakek/nenek para pemain bukan lahir di Malaysia, melainkan Argentina, Brasil, Spanyol hingga Belanda.Dengan demikian, syarat sah naturalisasi sudah tidak terpenuhi, dan FAM dinilai "mengelabui" FIFA agar permohonan mereka dikabulkan.Tak lama setelah dokumen tersebut tersebar ke publik, FAM muncul memberi pernyataan resmi.Mereka dengan tegas menampik semua tudingan FIFA dan siap membawa bukti-bukti yang mereka punya untuk melawan di jalur banding."FAM sudah menerima semua dokumen putusan FIFA soal keabsahan tujuh pemain naturalisasi. Dan, dengan ini, kami akan mengajukan banding lewat jalur resmi. Kami juga menegaskan bahwa semua dokumen dan bukti pendukung sudah lengkap dan siap dikirim ke FIFA," tulis FAM."Kami menganggap serius beberapa kesimpulan, terutama tuduhan bahwa para pemain 'memperoleh dokumen palsu' atau sengaja menghindari aturan kelayakan. FAM menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan FIFA tersebut," mereka menambahkan.FAM juga menegaskan bahwa semua dokumentasi dan pengajuan kelayakan naturalisasi ketujuh pemain sudah disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh federasi sesuai prosedur.Selama proses tersebut, para pemain juga memberi kepercayaan penuh terhadap langkah-langkah verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan FAM.Mereka merasa tuduhan yang dilayangkan FIFA sama sekali tidak adil dan tidak akurat, oleh karena itu siap menempuh jalur banding resmi."FAM tetap berkomitmen untuk membela kepentingan sepak bola Malaysia, melindungi hak-hak para pemain, dan memastikan proses ini berjalan secara transparan dan sesuai dengan peraturan," lanjut mereka.Adapun tujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Jon Irazabal Iraurgui, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Hector Alejandro Hevel Serrano, dan Joao Vitor Brandao Figueiredo.Mereka saat ini sudah dijatuhi sanksi 12 bulan tak boleh terlibat dalam aktivitas sepak bola apapun plus denda finansial.Sementara, FAM juga diharuskan membayar denda sebesar 350 ribu franc Swiss atau sekitar Rp7 miliar.Mengingat para pemain juga sempat tampil melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027, Timnas Malaysia kini juga berpotensi didiskualifikasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UreFFyj067M?si=9q1Zh1RcA0tG3ZDk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah tuduhan FIFA terkait pemalsuan dokumen pemain naturalisasi dan siap mengajukan banding.

World

Dihukum FIFA Akibat Palsukan Dokumen Naturalisasi Pemain, FAM Siap Ajukan Banding

SKOR.id - Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM) akhirnya memberikan pernyataan resmi setelah adanya sanksi yang dijatuhkan FIFA menyangkut tujuh pemain naturalisasinya.Sebelumnya Komite Disiplin FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain, karena dinilai adanya pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC), tentang pemalsuan.Sebelumnya FAM telah menyampaikan pertanyaan kelayakan kepada FIFA atas tujuh pemain naturalisasi. Namun dalam prosesnya dokumen yang digunakan ternyata palsu.Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.Mereka tampil ketika Timnas Malaysia melawan Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025. FIFA lalu mendapat komplain kelayakan ketujuh pemain tersebut dan mengevaluasi.Menyikapi sanksi yang dijatuhkan FIFA, FAM akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun media sosial resminya pada Minggu (28/9/2025), dan mengakui salah mengirim dokumen.Yakni terdapat pernyataan terbuka dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) FAM, Datuk Noor Azman HJ Rahman, yang isinya juga menyatakan siap mengajukan banding, namun masih menunggu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/FIFA_7cd218a17c.jpeg" alt="Cover FIFA"><figcaption>Ilustrasi induk sepak bola dunia atau Federasi Sepak bola Dunia atau FIFA. (Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>"FAM sedang menunggu hasil penilaian penuh dari FIFA sebelum mengajukan banding sesuai proses dan berdasarkan undang-undang (peraturan) yang ada," ucapnya."FAM menginformasikan bahwa kami telah mengidentifikasi adanya kesalahan teknis dalam proses pengajuan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi.""FAM menganggap ini serius. Namun FAM ingin menegaskan bahwa para pemain naturalisasi yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah," Datuk Noor Azman HJ Rahman memaparkan.Adapun masalah kelayakan pemain untuk bermain bagi Timnas Malaysia juga sudah dirujuk Komite Disiplin FIFA ke Pengadilan Sepak Bola FIFA untuk dipertimbangkan.Setelah diberi tahu tentang keputusan dari Komite Disiplin FIFA, sesuai dengan ketentuan FDC yang relevan, FAM memiliki waktu 10 hari untuk meminta keputsan yang beralasan.Jika diminta, selanjutkan akan dipublikasikan di legal.fifa.com. Terkait sanksi yang dijatuhkan, keputusan tersebut masih dapat diajukan banding ke Komite Banding FIFA.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Of81hJ1QU70?si=Q7STGu7XCUq7UGq_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sekjen FAM, Datuk Noor Azman HJ Rahman, soal sanksi FIFA terkait pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

FAM Akui Salah Kirim Dokumen Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia, Siap Banding ke FIFA

SKOR.id - Komite disiplin FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh orang pemain, karena pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC), tentang pemalsuan.Tujuh orang pemain yang mendapatkan sanksi dalam kasus ini adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.Asosiasi Sepak Bola Malaysia telah menyampaikan pertanyaan kelayakan kepada FIFA, dalam prosesnya mereka menggunakan dokumentasi yang dipalsukan agar dapat menurunkan para pemain di atas.Ketujuh pemain ini, tampil ketika Timnas Malaysia melawan Vietnam pada babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, pada 10 Juni 2025.Setelah itu, FIFA menerima komplain mengenai kelayakan dari Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.Seusai menjalani proses hukum, Komite Disiplin FIFA telah mengevaluasi semua bukti yang tercatat, serta menjatuhkan beberapa sanksi:1. Asosiasi Sepak Bola Malaysia telah diperintahkan membayar denda sebesar 350 ribu CHF, atau sekitar Rp7,317 miliar kepada FIFA.2. Para pemain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano masing-masing dijatuhi denda sebesar CHF 2.000 kepada FIFA, atau sekitar Rp41,814 juta. jkmim 3. Para pemain yang telah disebutkan mendapatkan sanksi lebih lanjut berupa larangan terlibat dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama 12 bulan, efektif sejak tanggal pemberitahuan keputusan ini.Masalah kelayakan pemain untuk bermain bagi tim perwakilan Malaysia, juga sudah dirujuk Komite Disiplin FIFA ke Pengadilan Sepak Bola FIFA untuk dipertimbangkan.Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan para pemainnya telah diberi tahu tentang ketentuan keputusan dari Komite Disiplin FIFA.Sesuai dengan ketentuan FDC yang relevan, mereka memiliki waktu 10 hari untuk meminta keputusan yang beralasan, jika diminta, selanjutnya akan dipublikasikan di legal.fifa.com.Keputusan tersebut masih dapat diajukan banding ke Komite Banding FIFA.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Of81hJ1QU70?si=Q7STGu7XCUq7UGq_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan tujuh pemain karena pemalsuan dokumen.

Pemalsuan Dokumen, FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan 7 Pemain

SKOR.id - Keabsahan para pemain keturunan baru yang membela Timnas Malaysia saat ini sedang menjadi perbincangan. Menyusul, masih adanya pihak yang meragukan garis keturunan para pemain tersebut.Hal itu pun mendapatkan tanggapan tegas dari Presiden Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub. Dia menegaskan bahwa status keturunan para pemain warisan baru Harimau Malaya tidak perlu lagi menjadi bahan perdebatan. Ia menyatakan bahwa semua pemain tersebut telah mendapatkan persetujuan resmi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), sehingga mereka sah membela Timnas Malaysia.Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya keraguan dari beberapa pihak mengenai latar belakang lima pemain warisan yang menjalani debut bersama Timnas Malaysia saat laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada 10 Juni lalu di Stadion Nasional Bukit Jalil. Kelima pemain tersebut adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.“Semua pemain warisan yang digunakan sudah diperiksa dan mendapat kelulusan dari FIFA. FIFA merupakan badan yang sangat ketat dalam hal seperti ini, dan FAM hanya mengikuti prosedur serta arahan yang telah ditetapkan,” ujar Joehari kepada media seperti dikutip Berita Harian.Menurutnya, tidak menjadi masalah apakah garis keturunan para pemain tersebut diumumkan ke publik atau tidak, karena yang terpenting adalah seluruh proses verifikasi telah diselesaikan oleh FIFA.“FIFA sudah memeriksa dan kami hanya ikut keputusan itu,” tegasnya.Joehari juga menekankan bahwa FAM senantiasa menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan mematuhi semua ketentuan hukum serta regulasi internasional dalam proses pemilihan pemain, khususnya dalam hal kelayakan pemain naturalisasi maupun keturunan.Dengan pernyataan ini, FAM berharap tidak ada lagi spekulasi atau keraguan publik terhadap legalitas para pemain warisan yang memperkuat Timnas Malaysia, mengingat seluruh proses telah berjalan sesuai aturan resmi.&nbsp;

FAM menegaskan proses verifikasi para pemain keturunan baru Timnas Malaysia sudah disetujui FIFA.

Pemain Keturunan Baru Timnas Malaysia Diragukan, FAM Beri Pernyataan Tegas

SKOR.id - Timnas Malaysia menambah kekuatan jelang tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Dua pemain keturunan bergabung.Mereka adalah Hector Hevel dan Gabriel Palmero, yang sudah ikut latihan untuk laga melawan Nepal di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/3/2025) mendatang.Hector Hevel merupakan gelandang serang berusia 28 tahun kelahiran Voorschoten, Belanda. Dia diketahui memiliki keturunan Malaysia dari sang ibu.Pemain yang juga bisa beroperasi di sayap kanan teesebut saat ini merumput bersama Portimonense SC di kasta kedua Liga Portugal.&nbsp;Hevel mengawali karier di klub Belanda, ADO Den Haag, sempat melakoni 11 laga Eredivisie selama tiga musim sebelum pindah ke Liga Siprus bersama AEK Larnaca.Dia kemudian menjajal sepak bola Spanyol bersama FC Andorra dan FC Cartagena, serta sempat semusim di Liga Cina membela Guangxi Pingguo.Hector Hevel diharap bisa menambah kreativitas lini tengah di Timnas Malaysia asuhan Peter Cklamovski.Sementara, Gabriel Palmero merupakan bek kiri 23 tahun kelahiran La Palma, Spanyol. Dia sedang menjalani masa pinjaman di Tenerife B dari klub La Liga, UD Las Palmas.Belum banyak informasi yang diketahui soal Palmero, tapi dia disiapkan sebagai pesaing La'Vere Corbin-Ong di sisi kiri pertahanan Harimau Malaya. Maklum, fullback Johor Darul Takzim itu sudah mulai dimakan usia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DHYkpkxTinY"></oembed></figure>Meski sudah bergabung dengan para pemain Timnas Malaysia, tidak ada jaminan bagi Hector Hevel dan Gabriel Palmero langsung debut saat melawan Nepal.Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub, menegaskan bahwa partisipasi mereka tetap bergantung kepada keputusan pelatih.Peter Cklamovski akan menilai performa keduanya selama latihan, chemistry dengan rekan setim, serta kebutuhan taktik sebelum memberi lampu hijau."Kami memang punya dua pemain keturunan baru yang mulai berlaih bersama tim. Tapi, tergantung pelatih apakah mereka akan diturunkan saat pertandingan atau tidak," ujar Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub, dikutip dari Berita Harian."Semua pemain yang ada saat ini memiliki level yang tinggi. Kami akan terus memantau performa mereka bersama tim nasional," dia menambahkan.&nbsp;Timnas Malaysia tergabung di Grup F putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Mereka akan bersaing dengan Vietnam, Nepal, dan Laos untuk lolos ke putaran final sebagai juara grup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=e6uubfRwC8VaNwvi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua pemain keturunan berdarah Belanda dan Spanyol gabung Timnas Malaysia jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.

Jelang Kualifikasi Piala Asia 2027, Timnas Malaysia Kedatangan 2 Pemain Keturunan Baru

SKOR.id - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya mengumumkan secara resmi pelatih anyar yang bakal menukangi Timnas Malaysia. Adalah pelatih asal Australia berdarah Makedonia, Peter Cklamovski yang telah resmi ditunjuk memegang jabatan tersebut.Hal itu diumumkan secara resmi oleh FAM bersamaan dengan diumumkannya pelatih Timnas U-23 Malaysia yang baru, Nafuzi Zain, Senin (16/12/2024).Ditunjuknya Cklamovski juga beriringan dengan target yang dibebankan oleh FAM kepadanya.&nbsp;“Sebagai permulaan, misi utama Cklamovski adalah untuk memastikan skuad Harimau Malaya berjaya mengungguli saingan kelayakan Grup F untuk mencapai target lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi, selain memperbaiki ranking FIFA untuk menuju ke peringkat 100 terbaik dunia,” tulis FAM, dalam situs resmi mereka.Lantas seperti apa profil pelatih berusia 46 tahun itu? Berikut ulasannya:Peter Cklamovski, seorang pelatih sepak bola asal Australia berdarah Makedonia. Lahir pada 16 Oktober 1978, Cklamovski membawa segudang pengalaman internasional dan reputasi sebagai pelatih inovatif yang mampu membawa perubahan signifikan pada tim-tim yang ia pimpin.Cklamovski memulai kariernya di dunia kepelatihan dengan berperan sebagai asisten pelatih, bekerja erat dengan Ange Postecoglou, salah satu pelatih terbaik asal Australia. Bersama Postecoglou, Cklamovski berkontribusi dalam sejumlah pencapaian besar, termasuk membawa Australia menjadi juara Piala Asia 2015, yang menjadi trofi internasional pertama dalam sejarah sepak bola Australia. Ia juga terlibat dalam kampanye Australia di Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi 2017.Pada tahun 2017, ia menjadi pelatih Timnas U-17 Australia, memimpin tim dalam kualifikasi Piala Asia U-17. Kiprahnya di tingkat junior ini semakin memperkuat reputasinya sebagai pelatih yang mampu membangun talenta muda.Sukses di Jepang bersama Yokohama F. Marinos dan Shimizu S-PulseCklamovski kemudian melanjutkan kariernya di Jepang dengan menjadi asisten pelatih di klub Yokohama F. Marinos. Bersama tim tersebut, ia membantu klub meraih gelar juara J1 League 2019, gelar pertama mereka sejak tahun 2004. Kesuksesan ini menunjukkan kemampuannya untuk bekerja di liga dengan tuntutan tinggi dan membangun tim yang kompetitif.Pada musim J1 League 2020, ia mengambil tantangan sebagai pelatih kepala Shimizu S-Pulse, meskipun di tengah kondisi sulit. Setelah itu, ia melanjutkan kepemimpinannya di Montedio Yamagata di J2 League, di mana ia berhasil mengubah gaya permainan tim menjadi lebih menyerang dan agresif. Di bawah kepemimpinannya, Montedio mencatatkan rekor kemenangan dan poin terbaik dalam sejarah klub, sekaligus mendekati promosi ke liga utama pada tahun 2022.Penunjukan Cklamovski sebagai pelatih Timnas Malaysia menandai langkah ambisius FAM untuk meningkatkan kualitas tim. Dengan gaya kepelatihan yang modern dan fokus pada pengembangan permainan menyerang, ia diharapkan mampu membawa Harimau Malaya bersaing di tingkat Asia Tenggara dan bahkan Asia.Cklamovski juga dikenal sebagai pelatih yang pandai mengembangkan pemain muda, yang dapat menjadi keuntungan besar bagi Malaysia yang memiliki banyak potensi pemain muda berbakat.Tantangan ke DepanSebagai pelatih baru, Cklamovski menghadapi tantangan besar, termasuk memperkuat konsistensi performa tim dan membawa Malaysia tampil kompetitif di turnamen-turnamen besar, seperti Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia. Namun, dengan rekam jejak dan filosofinya yang progresif, ada optimisme besar bahwa ia dapat membawa Malaysia menuju era kesuksesan baru.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fgNax_sN-GU?si=MXTykJcB6zlQDOSg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Peter Cklamovski resmi diumumkan sebagai pelatih anyar Timnas Malaysia pada Senin (16/12/2024).

Profil Peter Cklamovski, Pelatih Baru Timnas Malaysia yang Pernah Bawa Australia Juara Piala Asia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik keinginan Putra Mahkota Johor, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim untuk bersama membangun sepak bola Asia Tenggara agar siap bersaing di Asia dan Dunia.Menurut Erick Thohir sebagai bagian dari benua Asia yang sepak bolanya terus berkembang, kualitas permainan si kulit bundar di kawasan ASEAN jangan mau tertinggal.Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan tim sepak bola ASEAN harus punya visi besar untuk tampil di level dunia.Hal itu diungkapkan Erick Thohir usai menerima Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim, yang juga pemilik klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) di Jakarta, Rabu (13/11/2024)."Sebuah pertemuan positif dan membuahkan banyak hal, ide, sekaligus visi antara saya dan Putra Mahkota Johor yang ingin sepak bola di Indonesia dan Malaysia maju," ujar Erick Thohir."Sekaligus ingin membawa sepak bola Asia Tenggara semakin berbicara di Asia dan dunia," jelasnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_11_13_at_14_49_29_40230b5ce5.jpeg" alt="Ketum PSSI, Erick Thohir bersama Putra Mahkota Johor, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim. "><figcaption>Ketum PSSI, Erick Thohir bersama Putra Mahkota Johor, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Sebelumnya, Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim memberikan apresiasi kepada Ketum PSSI dengan mengatakan bahwa Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) butuh sosok seperti Erick Thohir karena punya koneksi yang luas di lingkup internasional.Selain itu, bos JDT ini juga mengapresiasi perkembangan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Erick Thohir.Menanggapi apresiasi itu, Erick membuka tangan bagi Putra Mahkota Johor itu jika ingin mengetahui lebih jauh tentang sepak bola Indonesia."Termasuk juga jika dari Johor ingin investasi di sepak bola di Indonesia, kami welcome. Karena Liga 1, Liga 2, akan dijadikan liga yang sangat profesional," ungkap Erick.Sementara itu, dalam media sosial instagram miliknya, hrhcrownprinceofjohor, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim menyatakan apresiasinya saat berdiskusi dengan Erick Thohir."Pertemuan yang sangat bermanfaat. Kami berdiskusi mengenai sepakbola dan rencana masa depan yang akan menjadi game changer bagi sepakbola ASEAN. Salam hormat untuk pak Erick," tulisnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=cpezQOm7TuBkOIdh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, dan Bos JDT, Mayor Jenderal Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim bertemu di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

National

Satu Visi, Erick Thohir dan Bos Johor Darul Takzim Ingin Sepak Bola ASEAN Bersaing di Dunia

SKOR.id - Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu talenta diaspora, kandas. Itu setelah FIFA tak memberi lampu hijau terhadap prosesnya.Pemain yang dimaksud adalah Mats Deijl, bek kanan berusia 27 tahun, yang saat ini merumput bersama Go Ahead Eagles di kasta elite sepak bola Belanda alias Eredivisie.Deijl disinyalir memiliki darah keturunan Malaysia dalam silsilah keluarganya. Tapi, setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata itu tak sesuai dengan ketentuan FIFA.Sebagai informasi, seorang pemain hanya bisa dinaturalisasi jika memiliki darah keturunan (paling jauh) dari kakek atau neneknya. Sedangkan Mats Deijl hanya mendapatkan itu dari sang moyang (ibu dari kakek di pihak ayah).Dengan demikian, FIFA terpaksa menolak permohonan FAM untuk menaturalisasi Deijl karena tidak memenuhi syarat.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAkuNwvyezq"></oembed></figure>FAM sejatinya sudah berupaya 'merekrut' Mats Deijl sejak Juni lalu, setelah mengetahui bahwa sang pemain tertarik membela Timnas Malaysia dan memiliki darah keturunan.Mereka langsung mengontak klub, agen, dan Deijl secara personal untuk mendapatkan dokumen yang dibutuhkan.Dari sana, ditemukan informasi bahwa Mats Deijl memang memiliki darah Malaysia dari ibu kakeknya di pihak ayah. Sang moyang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893, ketika negara tersebut masih menjadi bagian Malaysia.Tapi, itu tak memenuhi syarat yang diminta FIFA. Seorang pemain hanya bisa dinaturalisasi jika: a.) dia lahir di negara bersangkutan, b.) ayah atau ibu pemain lahir di negara terebut, c.) kakek atau neneknya lahir di negara itu, atau d.) menetap di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.Oleh karena itu, FAM dengan berat hati menghentikan upaya mereka menaturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia."Meski demikian, kami mengapresiasi ketertarikan dan kesungguhan sang pemain demi membela Timnas Malaysia," tulis FAM dalam pernyataan resmi.Melalui pernyataan itu pula, FAM mengakui bahwa mereka juga coba mengontak beberapa pemain lain yang disinyalir memiliki darah Malaysia.Namun, sampai saat ini, belum ada perkembangan positif. Problem utamanya serupa dengan kasus Mats Deijl, yakni garis keturunan yang melampaui ketentuan FIFA.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=3KWxvouj1sM6YLDS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berusaha menaturalisasi bek Go Ahead Eagles, Mats Deijl, tapi tak memenuhi syarat FIFA.

Ditolak FIFA, Timnas Malaysia Batal Dapat Pemain Keturunan dari Belanda

SKOR.id - Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi mengumumkan bahwa Kim Pan-gon resmi mengundurkan diri dari posisi pelatih Timnas Malaysia. Hal itu diumumkan melalui situs resmi FAM, Selasa (16/7/2024).FAM pun telah menetapkan pelatih asal Spanyol, Pau Marti Vicente, untuk menjadi pelatih sementara Timnas Malaysia dengan asisten pelatih asal Malaysia, E. Elavarasan.“Untuk diketahui semua, Pan-gon telah berjumpa dengan pihak pengurus FAM bagi menyatakan niat beliau untuk memutuskan masa kontraknya,” kata Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, Wakil Presiden FAM.Datuk Wira Yusoff pun mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah melakukan beberapa kali pertemuan lagi dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut. FAM masih ingin membujuk Kim Pan-gon untuk bertahan.“Tetapi pada akhirnya, pihak pengurus dan Komite Eksekutif FAM menghormati keputusan beliau untuk menyetujui melepaskan Pan-gon dengan kesepakatan bersama, biarpun beliau masih memiliki terikat kontrak dengan FAM hingga Desember 2025,” tambah Datuk Wira Yusoff.“Sudah tentu ini satu berita sedih dan duka untuk kita semua karena Pan-gon telah berjaya membawa skuad Harimau Malaya lolos ke Piala Asia 2023, selain ranking FIFA kita juga meningkat naik di sepanjang dua tahun setengah beliau membimbing Tim Nasional. Kami sangat berasa kehilangan beliau,” ujarnya.Lebih lanjut, Datuk Wira Yusoff menuturkan bahwa staf kepelatihan lain seperti Park Bobae (asisten pelatih), Cho Junho (pelatih kiper), Jihyeon Park (pelatih fisik), dan Lim Jaehun (pelatih analisis prestasi), akan tetap membantu Pau Marti di Timnas Malaysia berdasarkan kontrak masing-masing."Sudah pasti tugas pertama Pau Marti selaku pelatih sementara Harimau Malaya adalah untuk menukangi tim di pertandingan Piala Merdeka 2024 yang akan berlangsung di Stadion Nasional, Bukit Jalil pada September ini dengan disertai tiga tim lain yaitu Tajikistan, Lebanon dan Filipina.”Pada saat yang sama, masih menurut Datuk Wira Yusoff, FAM akan terus menilai dan memantau prestasi Timnas Malaysia di bawah pelatih Pau Marti. Terutama menjelang ASEAN Championship 2024 dan Kualifikasi Piala Asia 2027.Sementara itu, Kim Pan-gon pun memberikan pernyataannya terkait pengunduran dirinya ini.“Hari ini, saya telah memutuskan untuk mundur dari pelatih kepala Tim Nasional Malaysia karena komitmen pribadi saya. Saya mohon maaf atas semua kekecewaan yang mungkin ditimbulkan kepada semua pihak,” ucap pelatih berusia 55 tahun ini.“Sejak saya tiba pada Februari 2022, selama dua setengah tahun yang lalu, rakyat Malaysia benar-benar menghadiahkan saya satu perjalanan yang sangat luar biasa dan indah dalam hidup saya.”“Dengan setulus hati, saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya dan Tim Nasional,” tegasnya.Dia pun berharap, FAM, Kerajaan, dan seluruh rakyat Malaysia akan terus memberikan dukungan kepada Timnas Malaysia untuk lolos ke Piala Asia 2027.“Kini sebagai ‘separuh’ rakyat Malaysia, saya akan senantiasa mendukung Timnas Malaysia dan bangga dengan Malaysia ke mana saja saya pergi,” pungkas ek Dirtek Korea Selatan itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=GXytgASahCQr0MuT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Kim Pan-gon resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Malaysia, Selasa (16/7/2024).

Kim Pan-gon Mundur, FAM Tunjuk Pelatih Spanyol sebagai Pengganti 

SKOR.id - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, saat ini menjadi sorotan publik sepak bola Malaysia. Pasalnya, dia masih belum mampu membawa Timnas Malaysia berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Teranyar, dalam dua laga Grup D putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka kalah dari Oman dua kali. Dalam dua pertandingan yang digelar pada 21 dan 26 Maret tersebut Malaysia sama-sama takluk dengan skor 0-2.Hasil ini memunculkan rasa pesimistis bahwa tim Harimau Malaya bisa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Sementara ini, Malaysia berada di posisi ketiga dengan enam poin dari empat laga yang telah dijalani. Mereka terpaut tiga poin dari Kirgizstan dan Oman yang berada di posisi pertama dan kedua.Tersisa dua laga lagi, Kim Pan-gon pun tetap optimistis. Meski sebelumnya juga dikabarkan, akibat kalah dua kali dari Oman, dia sudah menyerahkan surat kesiapan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan rela cuma diberikan kompensasi gaji tiga bulan. Namun dia membantah kabar tersebut.&nbsp;"Saya memberi jaminan kepada Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin bahwa misi saya bersama skuad Harimau Malaya belum berakhir dan saya tidak akan meninggalkan pasukan ini begitu saja,” kata Kim Pan-gon, seperti dikutip Berita Harian."Misi utama saya untuk membawa Malaysia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan lolos otomatis ke Piala Asia 2027," pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan.Dalam dua laga tersisa, Malaysia bakal bertandang ke markas Kirgizstan (6/6/2024) dan menjamu Cina Taipei pada 11 Juni mendatang.Malaysia adalah salah satu dari tujuh negara ASEAN yang masih tersisa di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain Malaysia, ada juga Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Myanmar, dan Timnas Indonesia.Jika melihat situasi peringkat terkini di klasemen tim-tim ASEAN tersebut, Timnas Indonesia yang paling berpeluang untuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sekaligus otomatis lolos ke Piala Asia 2027.Menyusul, skuad asuhan Shin Tae-yong ini berada di posisi kedua Grup F dengan tujuh poin. Skuad Garuda hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dari dua laga tersisa di fase ini untuk lolos ke putaran ketiga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6U4z6rte2w?si=0QorfOK23hw3p33-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Sebelumnya dikabarkan Kim Pan-gon sudah menyampaikan surat kesiapan mengakhiri kerja sama kepada FAM.

Latest Articles - FAM