SKOR.id – Saat ini di Indonesia memang dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Namun, suhu udara masih saja terasa sangat tinggi di sejumlah daerah. Jadi, tidak ada waktu selain saat ini untuk mempelajari cara terbaik untuk merehidrasi diri Anda.&nbsp;Meskipun tidak ada angka pasti berapa gelas air yang harus Anda minum dalam sehari (mengingat ukuran tubuh manusia berbeda dan pola makan serta tingkat aktivitas fisik berbeda-beda), ada satu hal yang pasti, yakni Anda perlu minum lebih banyak air saat menghabiskan waktu di lingkungan yang panas, yang menyebabkan Anda kehilangan cairan tubuh karena keringat.&nbsp;Itu berarti mempelajari cara terbaik untuk merehidrasi tubuh Anda saat cuaca panas menjadi kunci untuk mengantisipasi suhu yang tinggi.Ketahui Pentingnya untuk Tetap Terhidrasi dalam Suhu TinggiSeperti banyak hal baik dalam hidup, cuaca panas paling baik adalah saat bisa dinikmati dalam ukuran sedang. Namun faktanya, terlalu banyak terpapar panas meningkatkan risiko penyakit akibat panas seperti kram panas, kelelahan akibat panas, dan sengatan panas.Namun meskipun Anda hanya bersantai di atas selimut di taman atau berjalan-jalan di sekitar festival, jika Anda terkena sinar matahari, Anda perlu tetap terhidrasi untuk menghindari kondisi terkait panas lainnya, seperti edema panas (atau pembengkakan pada kulit tangan dan kaki) dan sinkop panas (atau pingsan).&nbsp;Perluasan alami pembuluh darah dalam cuaca panas pada akhirnya menyebabkan darah menggenang di ekstremitas Anda (berkat gravitasi). Terakhir, penurunan volume darah yang dipicu oleh cairan yang hilang karena keringat membuat jantung lebih sulit mempertahankan tekanan darah, menyebabkan Anda merasa pusing atau mual dan akhirnya pingsan.Anda dapat menghindari insiden di atas dengan tetap terhidrasi sebelum dan selama petualangan apa pun di cuaca panas. Sekali lagi, tidak ada jumlah pasti air yang dibutuhkan setiap orang, tetapi jika berkeringat di luar ruangan, Anda dapat meminum segelas air setiap 20 menit agar aman. Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.Namun, sangat mudah untuk lupa waktu jika Anda bersenang-senang di bawah sinar matahari sehingga akhirnya hampir terserang penyakit panas. Saat itulah penting untuk fokus pada rehidrasi dengan cepat.Berikut cara-cara terbaik untuk melakukan rehidrasi dengan cepat jika Anda berada di ambang kepanasan:1. Masuk ke Tempat yang Lebih Sejuk atau TeduhPilihan terbaik Anda adalah mencari bangunan ber-AC. Namun jika bangunan tersebut tidak dapat diakses, di bawah payung atau bangunan bergaya cabana di pantai atau taman akan menjadi pilihan yang lebih baik dibanding lokasi mana pun.&nbsp;Hal ini memungkinkan Anda untuk sedikit mendinginkan diri, yang dapat membantu mengurangi tekanan panas pada tubuh dan memperlambat dehidrasi.&nbsp;Jika Anda merasakan tekanan di jari tangan atau kaki (atau cincin Anda terasa lebih kencang daripada biasanya), cobalah berbaring di tempat paling sejuk yang bisa Anda temukan, angkat tangan dan kaki Anda, lalu goyangkan untuk mengurangi pembengkakan.&nbsp;Bila merasa akan pingsan, pusing, atau mual, Anda bisa duduk atau berbaring di tanah (sekali lagi, idealnya di tempat yang teduh), dan angkat kaki di atas ketinggian jantung untuk membantu meningkatkan tekanan darah Anda.2. Beri Tahu Seseorang bahwa Anda Merasa DehidrasiBerada di ambang penyakit panas apa pun bukanlah sesuatu yang harus Anda atasi sendirian. Itu karena beberapa kondisi panas dapat membuat Anda merasa tidak tenang secara mental dan lemah secara fisik.&nbsp;Dengan memberi tahu teman yang bersama Anda atau menelepon orang di sekitar, Anda akan mendapatkan seseorang yang dapat mengawasi Anda dan turun tangan untuk membantu jika keadaan menjadi buruk dan Anda memerlukan perhatian medis.3. Minumlah Air yang Cukup dan Sesuai Keinginan Anda&nbsp;Cara terbaik untuk melakukan rehidrasi tentu saja dengan mengonsumsi banyak air. Sekali lagi, yang terbaik adalah minum air sepanjang waktu Anda berada di luar (jangan menunggu sampai Anda merasa sangat kepanasan atau haus), jika sampai pada titik di mana Anda perlu melakukan rehidrasi dengan cepat, minumlah sedikit lebih sering atau lebih sedikit teguk.&nbsp;Selama rasa haus Anda masih belum terpuaskan, Anda harus terus minum, karena itu tandanya Anda masih mengalami dehidrasi. Namun, Anda sebaiknya beristirahat sejenak, setelah menenggak sekitar setengah liter sekaligus, untuk menghindari ketidaknyamanan saat mengisi perut Anda dengan cairan.&nbsp;Perlu diperhatikan juga bahwa air hangat, dingin, dan dingin semuanya berfungsi di sini. Setelah berada di dalam tubuh Anda, suhu cairan akan menjadi sama dengan suhu perut Anda dengan cepat. Jadi, pilih saja opsi apa pun yang akan membantu Anda menurunkan cairan tersebut dengan mudah.4. Minumlah Minuman Elektrolit jika Anda Sangat BerkeringatKetika berkeringat, Anda kehilangan elektrolit yang penting untuk fungsi otot dan menyeimbangkan kadar cairan dalam sel Anda, terutama natrium (garam), tetapi juga klorida dan kalium, antara lain. Namun di sisi lain, tidak semua orang kehilangan cukup banyak mineral ini.&nbsp;Lagi pula, kebanyakan orang secara rutin mengonsumsi makanan kaya elektrolit dalam jumlah yang cukup (seperti alpukat, pisang, dan bayam) agar tetap baik-baik saja meski kehilangan cairan akibat keringat.Skenario utama saat Anda harus meneguk minuman elektrolit adalah: benar-benar basah kuyup karena berada di bawah sinar matahari, telah aktif secara fisik dan berkeringat selama lebih dari beberapa jam berturut-turut, atau menghabiskan beberapa hari berturut-turut di luar saat gelombang panas.&nbsp;Pada tingkat ini, Anda kemungkinan besar mengalami defisit elektrolit yang nyata. Membuat jeda dapat membantu tubuh Anda menyerap cairan yang Anda minum dan melakukan rehidrasi dengan lebih efektif.5. Makan Sesuatu yang Asin Sambil Minum Air Putih&nbsp;Mengatasi sebagian natrium penting yang hilang melalui keringat bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti mengunyah pretzel, kacang tanah, popcorn, atau keju string.Faktanya, tinjauan studi tahun 2010 yang menilai status hidrasi pada atlet profesional mencatat bahwa air putih memungkinkan pemulihan yang “efektif” seusai latihan selama Anda menggabungkannya dengan makanan asin. Selain itu, camilan ini juga dapat meningkatkan hidrasi dengan mendorong Anda untuk minum lebih banyak air.6. Makanlah Semangka, Mentimun, atau Makanan Kaya Air Lainnya&nbsp;Ada alasan mengapa semangka bisa begitu menarik di hari yang panas, yakni karena mengandung sekitar 92% air.&nbsp;Cairan apa pun yang Anda serap dari makan satu atau dua potong tentu saja berpengaruh terhadap hidrasi Anda secara keseluruhan, membantu Anda mengisi kembali cairan yang hilang dengan lebih cepat (dan lebih nikmat!) daripada hanya meminum air saja.&nbsp;Hal yang sama berlaku untuk makanan lain dengan kandungan air tinggi seperti mentimun, seledri, melon, dan tomat, sebagai permulaan. Pasangkan salah satunya dengan topper atau saus asin (misalnya, hummus atau selai kacang), dan Anda akan mendapatkan satu-dua pukulan hidrasi-elektrolit.7. Hindari Alkohol dan KafeinRehidrasi yang baik mengharuskan Anda menghindari hal-hal yang akan membuat Anda dehidrasi juga, seperti alkohol dan kafein. Keduanya dapat bertindak sebagai diuretik, mengubah cairan dalam tubuh Anda menjadi kencing lebih cepat.Itu tidak berarti Anda harus berhenti mengonsumsi minuman beku atau es latte&nbsp;sepenuhnya di musim panas ini. Namun, jika berada di bawah sinar matahari dan merasa kepanasan, ada baiknya Anda mengesampingkan minuman beralkohol atau berkafein dan menggantinya dengan minuman lain.&nbsp;Jika Anda memilih mocktail, perhatikan saja gulanya karena dapat menarik air ke saluran pencernaan Anda sehingga menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.Mengenai minuman keras, membatasi jumlah total minuman Anda (tidak lebih dari satu atau dua kali sehari) merupakan patokan yang baik bagi kebanyakan orang dan dapat membantu Anda menjaga kejernihan mental.Perlu diingat dan diperhatikan jika Anda telah melakukan semua yang ada di daftar ini, dan masih merasa tidak enak badan setelah sekitar satu jam (misalnya, Anda benar-benar pusing atau kram yang tidak kunjung reda), atau tidak dapat melanjutkannya, itu mungkin berarti Anda tidak cukup cepat melakukan rehidrasi dan harus mencari pertolongan medis.&nbsp;Jika tidak, mengikuti saran di atas untuk kembali ke dasar hidrasi yang sehat akan membantu Anda menghadapi panas dengan tenang di musim panas.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=tqeKgdeXgi7mQjtO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Suhu panas yang dirasakan tubuh harus diantisipasi rehidrasi dengan.

Culture

Cara Terbaik untuk Rehidrasi dengan Cepat 

SKOR.id – Salah satu rekomendasi paling populer menunjukkan jumlah air minum yang baik adalah antara 2 dan 3 liter air sehari, sekitar 8 gelas sehari.&nbsp;Hal yang paling mendekati pedoman ini dirumuskan oleh Akademi Kedokteran Nasional Amerika Serikat (US National Academy of Medicine) pada tahun 2004.&nbsp;Lembaga tersebut mengindikasikan bahwa untuk mendapatkan hidrasi yang baik, pria perlu minum setidaknya 3 liter air sehari, dan wanita sekitar 2,2 liter. Anjuran ini belum termasuk air yang diberikan melalui makanan.Namun, kini para ahli meyakinkan bahwa tidak perlu mengikuti indikasi ini agar terhidrasi dengan baik. Itu dikarenakan jumlah air yang dibutuhkan seseorang juga berubah sepanjang hidup.&nbsp;Dari beberapa sumber, Skor.id akan coba menginformasikan kepada Anda jumlah pasti air yang direkomendasikan oleh para ahli nefrologi untuk diminum, terutama pada orang-orang lanjut usia (lansia).Kegunaan Air MinumMenurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), air memiliki beragam fungsi penting bagi tubuh manusia di semua tahap kehidupan, antara lain:&nbsp;<ol><li>Membantu mengatur suhu tubuh.</li><li>Memungkinkan pengangkutan nutrisi ke sel.</li><li>Membantu mengeluarkan “sampah” dari sistem pencernaan.</li><li>Menjaga kulit tetap terhidrasi dan elastis.&nbsp;</li><li>Melumasi berbagai persendian.&nbsp;</li><li>Berkolaborasi dalam kontraksi otot dan memberikan kelenturan dan elastisitas pada jaringan.</li><li>Mengatur tekanan darah.&nbsp;</li><li>Berkolaborasi dalam proses pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah.&nbsp;</li><li>Berkolaborasi dalam memfungsikan otak dan saraf.</li><li>Menunda proses penuaan.</li></ol>Siapa yang Perlu Minum Lebih Banyak Air&nbsp;Beberapa orang membutuhkan lebih banyak air dibanding yang lain. Para ahli menyarankan bahwa individu yang melakukan latihan fisik yang berat akan menghilangkan lebih banyak air melalui keringat dan, oleh karena itu, perlu mengkompensasi kehilangan cairan dengan minum lebih banyak air.&nbsp;Orang lain yang mempunyai kebutuhan air lebih banyak adalah mereka yang:<ul><li>Tinggal di daerah beriklim hangat.</li><li>Memiliki banyak massa otot.</li><li>Mereka yang perlu membuat tinja encer.</li><li>Wanita hamil atau menyusui.</li><li>Pernah atau sedang mengalami batu ginjal berulang atau infeksi saluran kemih.</li></ul>Berapa Banyak Air yang Perlu Diminum Lansia dan Mengapa Mereka Tidak Merasakan Rasa Haus dengan CepatPerkumpulan Geriatri dan Gerontologi Spanyol (SEGG) menyarankan agar orang lansia minum antara 1,5 dan 2 liter air per hari untuk menghindari masalah dehidrasi.&nbsp;Pun begitu, beberapa orang lansia gagal memenuhi jumlah air yang mereka butuhkan. Hal ini disebabkan oleh tubuh orang yang berusia di atas 60 tahun tidak cepat merasakan rasa haus, menurut beberapa penelitian.&nbsp;“Tingkat dehidrasi yang membuat Anda haus pada usia 40 tahun mungkin tidak membuat Anda haus pada usia 80 tahun,” ujar dr. Siddharth P. Shah, ahli nefrologi di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania yang berspesialisasi dalam hidrasi dan keseimbangan.&nbsp;Mengenai topik ini, dr. Alysia Robichau, seorang dokter keluarga dan ahli medis olahraga di Houston Methodist, berpendapat bahwa rasa haus adalah tanda dehidrasi. Gejala lainnya adalah: terus-menerus merasa kedinginan atau kulit kering.Dalam kasus orang lanjut usia, dr. George Chiampas – spesialis pengobatan darurat di Northwestern Medicine – menambahkan bahwa Anda harus berhati-hati dengan kekurangan cairan pada malam hari, itulah sebabnya ia menyarankan memulai hari dengan segelas air.&nbsp;Sekarang, mengapa orang dewasa tidak perlu minum banyak cairan, kendati tetap berisiko mengalami dehidrasi jika tidak minum cukup air?&nbsp;Itu karena seiring berjalannya waktu, jumlah air yang perlu diminum oleh orang lanjut usia semakin berkurang karena mereka kehilangan otot dan menambah lebih banyak lemak, yang mengandung lebih sedikit air dibandingkan dengan otot.Singkatnya, seiring bertambahnya usia, orang perlu minum lebih sedikit cairan untuk menjaga kesehatan jaringan.Jumlah Pasti Air yang Dibutuhkan Tubuh agar Terhidrasi dengan BaikSalah satu anjuran paling populer untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik adalah dengan minum antara 2 hingga 3 liter air sehari.Faktanya, US National Academy of Medicine menyarankan pria sehat harus minum minimal 3 liter dan wanita minimal 2,2 liter tanpa memperhitungkan air yang disediakan oleh makanan yang rata-rata 20%.&nbsp;Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa rekomendasi ini tidak boleh dipahami secara harfiah karena seperti dijelaskan di atas, jumlah air yang dibutuhkan semakin berkurang dari tahun ke tahun dan juga bergantung pada faktor lain seperti iklim dan intensitas aktivitas fisik.Dalam hal ini, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, disarankan untuk memperhatikan tip berikut:<ul><li>Pertimbangkan bahwa beberapa buah dan sayuran mengandung banyak air, seperti semangka dan seledri.</li><li>Hindari kopi dan minuman berkafein lainnya yang tidak membantu penyerapan air oleh ginjal.</li><li>Hindari minuman beralkohol yang berkontribusi terhadap dehidrasi.</li></ul>Namun begitu, atlet yang mengandalkan ketahanan cenderung minum banyak air dalam waktu singkat. Hal ini mengganggu keseimbangan natrium dan kalium dalam tubuh dan dapat menyebabkan keracunan air yang berakibat fatal.&nbsp;Dalam kasus khusus ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS menyarankan untuk tidak minum lebih dari 1,5 liter air per jam.&nbsp;Kesimpulannya, Anda tidak boleh minum air berlebih karena tidak memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan dan pada akhirnya bisa berbahaya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tkSSYYJkXxc?si=qeyWQjc410WeXCCi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Para ahli mengungkap berapa banyak air yang harus diminum untuk menjaga tubuh orang lanjut usia tetap terhidrasi. 

Latest Articles - Dehidrasi

Cara Terbaik untuk Rehidrasi dengan Cepat

Takaran Air Minum Lansia per Hari untuk Hindari Dehidrasi