SKOR.id - Langkah Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) terhenti.&nbsp; Itu setelah Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024).Kekalahan dari Filipina, sekaligus membuat skuad Garuda gagal tampil di semifinal ASEAN Championship 2024.Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa coach Justin memberikan pandangannya terhadap performa Timnas di turnamen ini. &nbsp;"Kita kesampingkan bicara skor dari sejumlah laga di Piala AFF (2024). Yang jelas, dari sisi permainan, coach Shin Tae-yong (STY) gagal dalam membentuk sistem dengan pemain muda ini. Pola bermain yang diracik STY tidak terlihat," ujar coach Justin di Jakarta, Minggu (22/12/2024). &nbsp;Menurutnya, permainan terbaik Timnas Indonesia selama tampil di ASEAN Championship 2024 terjadi saat melawan Vietnam.Dalam laga tersebut, terlihat ada peningkatan dalam hal fighting spirit dan akurasi passing dibandingkan pertandingan lainnya. &nbsp;"Saat melawan Vietnam, terlihat fighting spirit tinggi dari sepak mula, passing jauh lebih akurat dari laga-laga sebelumnya. Tapi itu hanya di satu laga. Selebihnya, tidak ada konsistensi yang nyata," ujar coach Justin. &nbsp;Coach Justin menilai STY punya pekerjaan rumah dalam menjaga mental para pemain agar lebih tenang saat bertanding.Dia menyoroti masalah mentalitas para pemain. Dua kartu merah yang diterima tim Merah Putih dari empat laga dianggapnya sebagai tanda kurangnya ketenangan dalam bermain. &nbsp;"Para pemain Timnas harus belajar lagi dari sisi ketenangan. Dua kartu merah dari empat laga itu jumlah yang terlalu banyak," ucap coach Justin. &nbsp;Selain itu, coach Justin merasa kegagalan membentuk sistem permainan yang solid akan menjadi tantangan besar bagi Timnas, apalagi dengan tujuan tim ini sebagai persiapan SEA Games. &nbsp;"Tim ini katanya dipersiapkan untuk SEA Games, tapi saya khawatir tidak ada perubahan signifikan karena terbatasnya laga uji coba ke depan sebelum ajang tersebut. Pola bermain yang jelas harus segera dibentuk," lanjut dia. &nbsp;Ia juga menyayangkan tidak adanya penyesuaian taktik antara Timnas senior dan tim muda yang diturunkan di Piala AFF ini. &nbsp;"Harusnya dengan pemain yang ada kita bisa bermain lebih bagus karena para pemain yang dipanggil sejatinya memiliki bakat," tutur coach Justin."Namun, saya tidak melihat perubahan atau penyesuaian taktik antara Timnas senior dengan Timnas Piala AFF yang mayoritas diisi pemain muda. Para pemain muda tampaknya kesulitan menjalankan strategi STY selama di Piala AFF," jelas&nbsp;coach&nbsp;Justin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekalahan dari Filipina membuat Timnas Indonesia tersingkir dari ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Coach Justin: Pola Permainan Racikan Shin Tae-yong Tidak Terlihat di Piala AFF 2024

SKOR.id – Timnas Indonesia akan memainkan pertandingan krusial melawan Filipina pada partai terakhir fase penyisihan Grup B ASEAN Championship 2024.Menjelang laga menjamu Filipina yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, tekanan kepada pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, semakin tinggi.&nbsp;Pascakalah dari Vietnam dengan skor 0-1, sebelumnya bermain imbang skor 3-3 melawan Laos di kandang, dukungan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu kian menurun.Hal itu seperti yang diungkapkan pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana dalam wawancaranya bersama Helmy Yahya di kanal YouTube, Rabu (19/12/2024). Coach Justin menyatakan dukungan terhadap Shin Tae-yong (STY) menurun."Kalo dulu 90 persen gue dukung STY, sekarang kayaknya turun ke 60-40 persen. Gue akui sudah mulai bergeser dukungan ke dia (STY)," ucapnya.Koci, panggilan Justinus Lhaksana, mengaku selama ini jarang mengkritik keras pelatih berusia 54 tahun itu.&nbsp;Namun, semua berubah sejak Timnas Indonesia dikalahkan Cina melalui skor 1-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada 15 Oktober lalu."Gue sebelumnya selalu dukung. Gue gak pernah kritik keras STY. Cuma sejak kalah dari Cina itu, gue beneran kecewa,” ucap coach Justin.“Kenapa dia tidak turunkan skuad terbaik? Kenapa selalu rotasi? Kenapa tidak turunkan Thom Haye sejak babak kedua?"&nbsp;tegas coach Justin.Timnas Indonesia wajib memenangi pertandingan atas Filipina untuk bisa melaju ke partai semifinal ASEAN Championship 2024.&nbsp;Saat ini Timnas Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen Grup B dengan raihan empat poin. Sejatinya mereka mengoleksi poin yang sama dengan Myanmar, namun skuad Garuda menang head to head.Ya, Timnas Indonesia sukses menaklukkan Myanmar dengan skor 1-0 pada pertandingan perdana di ajang ini, pada 9 Desember 2024 lalu.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia melangkah menuju semifinal."Kalau&nbsp;Timnas Indonesia lawan Laos, Kamboja, dan Myanmar, bisa menang. Lawan Vietnam dengan tim muda sekarang ya hasilnya ini (kalah),” kata Erick Thohir kepada awak media, Kamis (19/12/2024)."Ya sekarang konsekuensinya kalau bisa target kami (Timnas Indonesia) semifinal," Erick Thohir menegaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=Ewn7IMQlBsF_wOpF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia wajib menang atas Filipina untuk lolos ke semifinal ASEAN Championship 2024.

National

Jelang Hadapi Filipina, Pengamat Sebut Dukungan Terhadap Shin Tae-yong Tinggal 60 Persen

SKOR.id - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana mengaku kecewa dengan banyak keputusan yang diambil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di ASEAN Championship 2024.Timnas Indonesia sedang berkiprah di Piala AFF 2024 atau sekarang bernama ASEAN Championship 2024, yang dimulai sejak 8 Desember 2024, dalam Grup B babak penyisihan.Tiga pertandingan sudah dijalani dengan hasil menang tandang atas Timnas Myanmar (1-0), imbang saat menjamu Laos (3-3), dan mengalami kekalahan di markas Vietnam (0-1).Dari laga yang telah dilakoni Garuda, Justinus Lhaksana menilai taktik dan strategi yang diambil oleh Shin Tae-yong sangat tidak pas dengan kondisi para pemain yang dibawanya."Gue frustrasi dengan Shin Tae-yong. Ini sedikit flashback. Gue baru tahu ada perjanjian antara PSSI dan Shin Tae-yong yakni Timnas yang terdiri dari pemain U-22 di ajang ini sebagai persiapan ke SEA Games 2025," ucapnya."It's oke, gue bisa terima. Tapi mengapa sistem yang diterapkan Shin Tae-yong sama dengan ke Timnas senior," lelaki yang akrab dikenal Coach Justin itu menambahkan di kanal youtube Jebreeet Media TV, Selasa (18/12/2024).Lebih lanjut menurutnya, dengan mayoritas pemain U-22 dan banyak di antara mereka bermain di Liga 1, seharusnya ada taktik dan strategi yang berbeda yang dilakukan Shin Tae-yong.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Shin_Tae_Young_9e4a7d9d59.jpg" alt="Cover STY"><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>"Kita tahu pemain-pemain Liga 1 itu lemah dalam akurasi passing bola. Lalu, mengapa memainkan taktik dengan jarak antar pemain yang saling berjauhan," kata Coach Justin."Mengapa tidak bermain dengan jarak dekat? Ini yang buat gue gak ngerti dengan Shin Tae-yong," pengamat yang kerap disapa Koci itu menambahkan.Ia pun menilai, sudah waktunya pelatih asal Korea Selatan itu berhenti bereksperimen dan mencoba-coba taktik yang belum teruji kemampuannya untuk Timnas Indonesia.Adapun Garuda akan menjalani pertandingan terakhirnya di babak penyisihan grup dan berarti penting untuk nasib kelolosan tim ke babak gugur atau semifinal Piala AFF 2024.Muhammad Ferarri dan kawan-kawan dijadwalkan menjamu Timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024) mulai pukul 20.00 WIB."Jika lawan Laos dan Myanmar, bolehlah bereksperimen. Tapi jangan coba-coba lagi saat lawan Vietnam yang kualitasnya lebih bagus," kata Coach Justin."Mengapa (Pratama) Arhan, (Rafael) Struick, (Victor) Dethan, Robi Darwis tidak dimainkan sejak awal saat lawan Vietnam? Shin Tae-yong benar-benar bikin gue frustrasi," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=dDD7SP7LPFvE07N3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana mengomentari kiprah Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.

Keputusan Shin Tae-yong di ASEAN Championship 2024 Bikin Coach Justin Frustrasi

SKOR.id - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana memberikan penilaiannya terkait perjuangan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.Taktik yang diterapkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan.Justinus Lhaksana menilai faktor pemilihan pemain dan permainan tim menjadi penyebab utama Garuda mengalami kekalahan pertama pada Grup C.Yaitu takluk 1-2 di laga keempatnya, saat Timnas Indonesia tandang lawan Cina di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, Selasa (15/10/2024)."Pertama soal pemilihan pemain. Mengapa pemain yang punya visi, yakni Thom Haye dicadangkan? Itu gue gak habis pikir. Gue shock," kata Justinus Lhaksana."Lalu permainan. Kenapa sudah match keempat, kita selalu gak bisa konsisten main bagus dalam waktu dua babak atau antar-match.""Bagus di babak pertama atau di satu pertandingan, lalu jelek di babak kedua atau next match. Harus gonta-ganti pemain untuk dapat susunan yang pas.""Susah jika begini terus untuk masuk Piala Dunia," lelaki yang akrab disapa Coach Justin itu menjelaskan pada channel Youtube pribadinya.Lebih lanjut, ia menyatakan usai bermain bagus saat ditahan imbang Timnas Bahrain, kans mencuri tiga angka dari Cina terbuka lebar dengan syarat harus bermain menyerang.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Shin_Tae_yong_Timnas_Indonesia_vs_Australia_Mario_Sonatha_untuk_Skor_id_807c2d7321.jpeg" alt="Shin Tae-yong (Timnas Indonesia vs Australia). (Mario Sonatha untuk Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan instruksi kepada para pemainnya saat melawan Austraia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jakarta, 10 September 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)</figcaption></figure>"Tapi gue agak kaget, yang seharusnya kita menyerang dan mencuri poin, mengapa pemain yang diturunkan banyak berkarakter bertahan, seperti Ragnar (Oratmangoen), Ivar (Jenner), Calvin (Verdonk)," Coach Justin melanjutkan."Padahal jarak antara lawan Bahrain dan Cina itu lima hari. Artinya, pemain-pemain yang bagus saat lawan Bahrain, mayoritas harus main saat lawan Cina karena recovery-nya cukup.""Hanya Jordi (Amat) kan yang cedera. Saya bilang kesalahan jika Rizki Ridho, Haye, dan Malik (Risaldi) yang bagus saat lawan Bahrain gak main di awal lawan Cina. Itu salah," ia menegaskan.Sementara dari sisi permainan, Justinus Lhaksana menilai Timnas Indonesia sangat berpeluang untuk mengambil kendali permainan karena Cina tidak bermain bagus."Sebelum gol pertama Cina, mereka tidak punya peluang sama sekali. Kita lebih banyak pegang bola, tapi abis itu, blank! Sungguh beda jika Haye yang main," katanya."Gue asli sangat kecewa. Kita gak kompak dan gak pernah konsisten main bagus. Susah kalau seperti ini masuk ke Piala Dunia.""Beri satu tim kesempatan bermain terus dan lebih lama untuk kompak. Tanpa harus dirombak, bolak-balik. Pusing loh jika kebanyakan gonta-ganti pemain," Coach Justin menerangkan.Meski kaget dengan keputusan pemilihan pemain yang dilakukan Shin Tae-yong, ia tetap meminta para pencinta Garuda untuk melihat pemikiran sang juru taktik.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ERSPO_f1be4b654c.jpg" alt="justin sadad erspo"><figcaption>Kiri sampai kanan: Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia Marshal Irwan Masita, Coach Justinus Lhaksana dan CEO sekaligus pendiri Erspo Muhammad Sadad dalam sehuah pertemuan terkait jersey di Jakarta, 1 April 2024. (Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>"Kita jangan menghujat, kita lihat pemikiran STY (Shin Tae-yong). Kenapa mainkan Shayne (Pattynama) dan Asnawi (Mangkualam)?," ucap Justinus Lhaksana."Mungkin dengan harapan serangan lebih kuat dari sayap. Build-up serangan dari tengah, lalu sayap dapat space untuk bisa memulai serangan dengan dukungan Witan (Sualeman) atau Ragnar.""Cuma skema itu kurang, yakni tidak ada pemain kreatif, yakni Thom Haye dicadangkan. Ini gue shock bener," lelaki yang juga kerap disapa Koci itu menambahkan.Pada akhir evaluasi, ia menyatakan hasil laga lain di Grup C, Timnas Jepang vs Australia dan Arab Saudi vs Bahrain, yang sama berakhir imbang sedikit banyak memunculkan sedikit harapan."Jika Jepang sudah leading jauh dengan 10 poin, maka selisih antara peringkat dua hingga Indonesia di peringkat lima, hanya dua poin," ujar Coach Justin."Artinya, gue lihat masih terbuka peluang lolos. Kita masih ketemu Arab Saudi, Bahrain, dan Cina yang semuanya di kandang. Dari tiga tim ini, harus yakin kita bisa raih masing-masing tiga poin.""Syaratnya hanya satu, kita minat untuk menang. Ingat kita minat menang! Kita tetap optimis dan dukung timnas. Semua itu masih di tangan kita," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=ZGD2VXEQ4QmcHKO9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana memberi penilaian soal kiprah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

Taktik Shin Tae-yong dan Evaluasi dari Coach Justin untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

SKOR.id - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana menilai kekalahan Timnas Indonesia dari Cina tidak lepas dari eksperimen yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong.Timnas Indonesia takluk 1-2 saat tandang melawan Cina pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (15/10/2024) malam.Bertempat di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, gol Baihelamu Abuduwaili (menit 21) dan Zhang Yuning (44') hanya mampu dibalas lewat Thom Haye (86').Justinus Lhaksana dalam wawancara di kanal YouTube menilai kekalahan ini akibat dari eksperimen pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam starting eleven.Jika dibandingkan dengan laga sebelumnya melawan Timnas Brunei, 10 Oktober 2024, Garuda melakukan empat perubahan pemain pada susunan tim utamanya.Jordi Amat, Sandy Wals, Thom Haye, dan Malik Risaldi dicadangkan setelah sebelumnya starter. Penggantinya ada Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Witan Sulaeman.Menurut Justinus Lhaksana, pemain Timnas Indonesia yang bermain baik saat lawan Bahrain justru dicadangkan atau tak dimainkan sejak awal pertandingan kala bersua Cina."Salah, siapa yang salah gue tanya? Shin Tae-yong main turunin line up kayak gitu. Gue asli, kali ini gue kritik Shin Tae-yong," ujar lelaki yang akrab disapa Coach Justin itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/sty_cina_2cee060974.jpg" alt="sty preskon cina"><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Cina di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, 15 Oktober 2024. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>"Gue gak paham pergantian pemain yang dilakukan. Ini eksperimen aneh sih sebenernya. Gak boleh STY (Shin Tae-yong) bereksperimen kayak gini," ia menjelaskan.Lebih lanjut, mantan pelatih Timnas futsal Indonesia itu menilai, mencadangkan Thom Haye saat menghadapi Timnas Cina adalah kesalahan yang dilakukan Shin Tae-yong."STY harus turunin tim yang sebelumnya main bagus. Buat apa pemain bermain bagus kalau next mainnya dicadangin? Thom Haye yang main bagus, (ditaruh) di cadangan. Janganlah itu apa, eksperimen lagi lah," kata Coach Justin."Gak ngerti gue kadang-kadang sama Shin Tae-yong ini. Terlalu banyak eksperimen yang gak perlu. Yang Bahrain babak pertama kan kemarin juga eksperimen," ia menambahkan.Namun, Coach Justin menyebut peluang Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih ada, terlebih skuad Garuda lebih banyak main kandang di laga selanjutnya."Masih bisa peluangnya. Ya, ada sebenarnya sih. Di kandang harus bisa. Kalau mau punya fighting spirit besar, punya mindset untuk menang. Di kandang harus bisa menang," Justinus Lhaksana memungkasi.Takluk dari Timnas Cina adalah kekalahan perdana Jay Idzes dan kawan-kawan pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Timnas Indonesia masih menempati peringkat kelima klasemen sementara dengan tiga poin, unggul selisih gol dari Cina yang ada di posisi terbawah dengan poin sama.Tim asuhan Shin Tae-yong masih menyisakan enam pertandingan pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=TrBBNWR5VQRb-2qb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana memberikan penilaian soal kekalahan Timnas Indonesia dari Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Eksperimen Aneh Shin Tae-yong Jadi Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Cina

SKOR.id - Pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, memberikan respons positif terkiat perkembangan sepak bola Indonesia yang dinilai sangat pesat.Menurut lelaki yang dikenal dengan nama Coach Justin itu, berkembangnya sepak bola Indonesia tidak lain berkat sinergi baik dalam visi yang dijalankan tiga sosok penting.Yakni Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong.Berkembangnya sepak bola Indonesia bisa dilihat dari prestasi tim nasional. Selain kelompok usia, tim senior juga baru mengalami kenaikan peringkat FIFA, jadi ranking 129 dunia."Kalau kita ingat, pelatih Shin Tae-yong datang untuk menangani timnas yang saat itu berada di peringkat 174 dunia serta materi pemain yang apa adanya," kata Justinus Lhaksana."Lalu datang Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, yang punya visi jelas untuk memasukkan Indonesia ke peringkat 100. Keduanya berkolaborasi.""STY menyampaikan kebutuhan pemain untuk kedalaman skuad timnas, dan Erick memenuhi permintaan STY, sekaligus profesional dengan meminta kepada STY untuk mencapai target yang disepakati.""Dan hasilnya kita lihat sejauh ini, peringkat kita kenaikannya sudah melonjak 40 poin lebih," Koci, sapaan akrab Coach Justin, menjabarkan.Ia pun menambahkan, kolaborasi keduanya tak bisa lepas dari peran Presiden Jokowi yang punya semangat dan visi sama, agar sepak bola Indonesia maju.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/cover_timnas_indonesia_a99acea0a0.jpg" alt="Timnas Indonesia."><figcaption>Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya pernah bilang, bahwa hanya RI1 yang bisa menyelamatkan sepak bola Indonesia, dan itu terbukti saat Presiden Jokowi menelpon presiden FIFA agar kita tidak kena sanksi pascakasus Kanjuruhan," ucap Coach Justin."Tak hanya itu, Jokowi juga punya visi dan peran besar dalam memberikan dukungan bagi sepak bola kita. Baik ketika kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 lalu, dan proses-proses naturalisasi diaspora kita yang semuanya membutuhkan persetujuan dari Presiden hingga DPR."Menurut Justinus Lhaksana, sejak Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang masih bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dirinya merasakan fenomena rasa percaya diri dan kekuatan mental yang selalu terlihat pada diri pemain setiap akan bertanding."Saya lihat sekarang, setiap pemain saat masuk ke lapangan, mereka bertanding untuk menang. Itu terlihat dari gestur tubuh dan sorot mata," kata Coach Justin."Ini menunjukkan bahwa secara mental, mereka sudah jauh lebih baik dalam menatap pertandingan, sehingga terlihat, mereka seakan tak peduli dengan perbedaan ranking dan hanya fokus dengan yang ada di depan, yakni lawan yang harus dikalahkan.""Tak heran, jika Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi berkomentar bahwa tidak layak Indonesia berada di rangking rendah, dengan permainan yang mampu menahan imbang timnya, 1-1," ia memaparkan.Meski demikian, eks-pelatih Timnas futsal Indonesia itu menyoroti kapasitas striker Timnas Indonesia yang masih belum mampu menyandang predikat haus gol.Keberadaan Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, ataupun Hokky Caraka, dinilai harus terus meningkatkan kemampuan dan mempertajam naluri mencetak golnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_indonesia_d99fd301cf.jpg" alt="Timnas Indonesia"><figcaption>Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>"Struick itu bagus. Dua gol ke gawang Korsel di Piala Asia U-23 lalu menunjukkan kualitasnya. Tapi striker kan dinilai dari gol yang banyak, dan untuk Struick masih terlalu sedikit," ucap Justinus Lhaksana."Semua striker kita bagus dan sudah dicoba, namun belum ada yang mampu. Untungnya, ketika striker kita belum mampu, ada pemain lain, seperti pemain tengah atau belakang yang bisa cetak gol.""Namun untuk ke depan, kita perlu striker yang tajam. Coba bayangkan, tanpa striker tajam saja peringkat kita naik 40 poin. Bagaimana jika kita punya striker yang haus gol? Bukankah peringkat kita akan lebih melesat," ia menjelaskan.Oleh karena itu, menurutnya, target yang dicanangkan PSSI agar Timnas Indonesia masuk 100 besar ranking FIFA akan tercapai dalam waktu dekat."Selama masih ada Erick Thohir dan timnas ditangani Shin Tae-yong, maka saya optimistis bisa berada di 70 atau 80 besar. Jika Arab Saudi saja ada di posisi 54 FIFA, maka kita harus yakin bisa pula seperti mereka," ucap Coach Justin."Bagi saya, peringkat 100 FIFA itu bisa dengan tutup mata saja. Tapi jangan puas dengan posisi 100 FIFA. Ke depannya harus lebih naik dan dalam 6 hingga 7 tahun lagi, kita bisa bersaing dengan Arab Saudi," ia menambahkan.Terkait dengan kepemimpinan Indonesia yang beralih dari Presiden Jokowi ke Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, harapannya pemerintah jangan menghentikan dukungan dan perhatian total kepada perkembangan sepak bola nasional yang sudah berada di jalur yang sesuai.Menurut Koci, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir sudah berjalan ke arah yang benar mulai dari perbaikan kualitas wasit, penggunaan VAR di kompetisi Liga 1, sepak bola putri diperhatikan, hingga peningkatan level kualitas Timnas Indonesia."Untuk kami, orang-orang sepak bola kan kita mau sepak bola maju. Timnas sudah maju, kompetisi Liga membaik dengan VAR, sepak bola wanita juga sudah datangkan pelatih Jepang," kata Coach Justin."Artinya, bagi kami orang sepak bola perkembangannya secara overall nyata sekali. Progres atau kemajuan itu sebuah prestasi. Kini kita juga berharap dan yakin di tangan Presiden Prabowo, sepak bola kita akan makin maju dan terbang makin tinggi,"&nbsp;ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SW-Ba1DCQJk?si=xvQ-r5mwvHFdLfL-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, memberikan respons positif terkiat perkembangan sepak bola Indonesia.

Tiga Sosok Penting di Balik Terus Meningkatnya Peringkat Indonesia di Ranking FIFA

SKOR.id - Game MOBA dari penerbit Level Infinite dan pengembang TiMi Studio Group, Honor of Kings kembali membuat terobosan.Honor of Kings secara resmi meluncurkan kolaborasi voiceover bersama pengamat sepak bola ternama Indonesia, Justinus Lhaksana, yang akrab disapa Coach Justin atau Koci.&nbsp;Mulai 30 Agustus 2024, seluruh pemain di Indonesia bisa mendapatkan secara gratis 16 lini ikonik Coach Justin melalui rangkaian misi in-game #VeniVediKoci.Selain itu, para pemain juga dapat berpartisipasi menuangkan kreativitas mereka membuat konten sambil menggunakan voiceover Coach Justin untuk memenangkan total hadiah 225 juta rupiah dan 100 ribu Token."Saya senang dapat berkolaborasi dan menjadi bagian dari game Honor of Kings. Ini adalah sebuah pengalaman baru yang sangat menyenangkan bagi saya.""Semoga para pemain Honor of Kings menyukai kolaborasi ini dan menikmati kehadiran saya di dalam permainan, dan saya harap suara saya dapat menemani dan meningkatkan keseruan kalian saat bermain Honor of Kings. Terima kasih atas dukungan dan antusiasmenya!," ucap Coach Justin.Kolaborasi ini menjadi wujud komitmen Honor of Kings sebagai “MOBA for Everyone”, di mana seluruh pemain di Indonesia bisa merasakan pengalaman bermain yang lebih melokal lewat konten-konten bernuansa kultur Indonesia.Sebelumnya, Honor of Kings juga berkolaborasi dengan seniman beladiri Yayan Ruhian untuk meluncurkan Lam Ascension: Pendekar, sebuah skin yang mempopulerkan seni beladiri Pencak Silat kepada dunia.Indonesia juga akan kembali menjadi sorotan sebagai tuan rumah Honor of Kings Championship 2024, turnamen Honor of Kings tingkat dunia dengan total prize pool sebesar USD 1 juta atau setara 15,4 miliar rupiah.Tidak hanya Indonesia, Honor of Kings juga memperhatikan komunitas negara-negara di seluruh dunia secara menyeluruh.Di wilayah Asia Tenggara, Honor of Kings turut meluncurkan kolaborasi bersama duo pemain profesional ternama Filipina OhMyV33NUS dan Wise, serta legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.Di Brazil, Honor of Kings meluncurkan hero Luara serta skin Mayene Ascension: Capoeirista yang terinspirasi dari kultur setempat.<div class="raw-html-embed"></div>

Mulai 30 Agustus 2024, seluruh pemain di Indonesia bisa mendapatkan secara gratis 16 lini ikonik Coach Justin.

Esports

Honor of Kings Luncurkan Voiceover Coach Justin di dalam In Game

SKOR.id - Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana dan eks-pemain Timnas Indonesia Cristian Gonzales akan melakukan bincang seru soal Garuda.Timnas Indonesia dan secara umumnya sepak bola, bakal menjadi pembahasan dalam obrolan Stadeo Live Podcast X TS Media pada hari ini, Jumat (14/6/2024).Digelar secara langsung di aplikasi Stadeo mulai pukul 15.00 WIB, Skorer bisa ikut berbincang ataupun bertanya langsung dalam acara tersebut.Seperti diketahui, Timnas Indonesia baru saja berhasil menorehkan catatan luar biasa yakni lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Menarik untuk melihat kiprah Garuda dari sudut pandang Justinus Lhaksana atau akrab dikenal Coach Justin selaku pengamat sepak bola, termasuk Timnas Indonesia.Selain itu hadir pula Cristian Gonzales yang merupakan mantan pemain andalan Timnas Indonesia di sektor depan dan berstatus naturalisasi Indonesia.Belakangan, isu mengenai pemain naturalisasi di skuad Garuda memang mencuat. Dan pada keberhasilan tim, juga masih ada masalah mengenai serangan."Jujur saya tidak bisa memberi nilai baik kepada lini depan," kata pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah kelolosan tim ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026."Memang mereka harus evaluasi diri dengan baik. Saya akan mencari terus pemain-pemain depan yang lain," ia menambahkan pada Selasa (11/6/2024) malam.Sebab itu, menarik untuk ikut dalam bincang di Stadeo Indonesia mengenai Timnas Indonesia dan sepak bola bersama Coach Justin dan Cristian Gonzales.Live room Stadeo Live Podcast X TS Media Bersama Coach Justin dan Cristian Gonzales dimulai jam 15.00 WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=0lh6trhsft8ugvu1sguv830rg3"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=jLTArOhXdH65RDBH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Stadeo Live Podcast X TS Media Bersama Coach Justin dan Cristian Gonzales pada Jumat (14/6/2024) mulai jam 15.00 WIB.

Bincang Seru Coach Justin dan Cristian Gonzales soal Timnas Indonesia

SKOR.id - PUBG MOBILE sukses menyelenggarakan perayaan spektakuler untuk merayakan ulang tahun yang ke-6 di Indonesia.Acara bertajuk PUBG MOBILE Infinite 6 (PMI6) berlangsung meriah pada tanggal 21-23 Maret 2024 di fX Sudirman, Jakarta.Diramaikan oleh kehadiran berbagai talent e-sports dan pro-player yang ikut berlaga dalam gelaran PUBG Mobile Super League (PMSL), acara ini memperlihatkan kekokohan komunitas PUBG MOBILE di Indonesia.Dengan rangkaian acara yang berjalan lancar, PUBG MOBILE berhasil mengundang perhatian ribuan penggemar game dan e-sports.Pertandingan PUBG MOBILE Influencer Championship (PMIC) 2024 dan Jawara Tournament berlangsung sengit, menampilkan keterampilan permainan dan ketangguhan para peserta yang disaksikan secara langsung dan live stream oleh para penggemar.PMIC 2024 menjadi sorotan utama dengan 64 influencer terpopuler Indonesia bersaing untuk mendapatkan hadiah senilai total 64 juta rupiah.Kehadiran guest caster BTR Ryzen dan Coach Justin semakin memeriahkan kompetisi dan meningkatkan antusiasme penonton.Acara ini juga memberikan kesempatan langka bagi penggemar untuk bertemu langsung dengan pro-player terkemuka dari tim-tim PMSL SEA seperti Bigetron Red Aliens, BOOM Esports, Alter Ego Ares, dan Talon Esports. Fan Meet &amp; Fun Match menjadi momen yang paling dinanti-nantikan oleh penggemar setia PUBG MOBILE.Tidak hanya turnamen, pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai merchandise eksklusif PUBG MOBILE 6th Anniversary hingga gaming phone ROG Phone 8 secara gratis.Melalui berbagai tantangan dan aktivitas yang disediakan, pengunjung dapat merasakan pengalaman bermain game yang unik dan mendapatkan hadiah menarik.Penampilan panggung dari BTR7 memberikan hiburan tak terlupakan bagi para pengunjung. Musik yang dibawakan oleh Nadine, Anin, Regie, dan Chitra sukses menghibur dan memukau para hadirin.Tidak ketinggalan, PUBG MOBILE juga memberikan apresiasi kepada konten kreator, influencer, caster, dan pro-player yang telah berkontribusi dalam memajukan industri game dan eSports di Indonesia melalui acara Awarding Night PMI6.Dengan demikian, PUBG MOBILE 6th Anniversary di fX Sudirman Jakarta berhasil menciptakan momen berharga bagi komunitas game dan e-sports di Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/OZnyGuvnUZ0" title="PMSL SEA Spring 2024 Kelar, BOOM Esports Ciamik, yang Lain??? - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Latest Articles - Coach Justin