SKOR.id - Persib Bandung diharuskan membayar sisa gaji Luis Milla setelah kalah dalam Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS (Court Arbitration for Sports).Berdasarkan hasil putusan CAS terkait perkara bernomor 2024/A/10507, Luis Milla dianggap tak melakukan pelanggaran perjanjian kerja sebagai pelatih Persib.Sebelumnya pihak klub berjuluk Maung Bandung merasa juru taktik asal Spanyol itu menyalahi kontrak dengan pengunduran diri mendadak pada 2023 lalu.Akan tetapi gugatan dimenangkan Luis Milla, dan sebagai konsekuensinya Persib harus membayar sisa gaji sang pelatih yakni sebesar 18.064,5 Euro atau sekitar Rp304,4 juta, plus bunga 5 persen sejak 1 Agustus 2023 sampai gaji dibayarkan.Dari hasil putusan CAS tersebut, terungkap pula bahwa pelatih asal Spanyol itu mempunyai gaji sebesar 40 ribu Euro per bulan atau sekitar Rp678 juta bersama Maung Bandung.Sementara itu dari pihak Persib mengakui dalam rilis resminya, bahwa klub masih mempelajari secara detail isi putusan CAS terkait permasalahan dengan Luis Milla.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Persib_Bandung_628884ea84.jpg" alt="cover persib"><figcaption>Persib Bandung. (Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>"Sebagai langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memahami implikasi dari putusan ini secara menyeluruh," tambah Persib."Setelah itu, kami akan segera memberikan keterangan resmi mengenai langkah dan tindakan yang akan kami ambil ke depannya," demikian tertulis dalam situs resmi klub.Lebih lanjut disebutkan juga bahwa sebagai klub profesional di Indonesia, Persib selalu berkomitmen untuk menghormati setiap aturan dan regulasi yang berlaku dalam dunia sepak bola, baik di tingkat nasional maupun internasional."Kami memahami bahwa aspek hukum dalam olahraga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesionalisme dan integritas klub," Maung Bandung menambahkan."Oleh karena itu, kami akan menangani situasi ini dengan penuh tanggung jawab dan transparansi. Kami mengapresiasi dukungan serta kesabaran dari seluruh pihak, khususnya Bobotoh, dalam menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai hal ini," klub memungkasi.Sebagai informasi, Luis Milla resmi menjadi pelatih Persib pada 22 Agustus 2022 dan diketahui diikat kontrak dengan durasi dua tahun dan ada opsi perpanjangan.Klub dan eks-pelatih Timnas Indonesia itu resmi berpisah pada 15 Juli 2023, disebutkan karena pengunduran diri sang juru taktik yang kemudian posisinya digantikan dengan Bojan Hodak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1KihcntCLAk?si=q2GKT3LJ_JrDhBvs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pihak Persib Bandung masih mempelajari secara detail isi putusan CAS terkait permasalahan dengan Luis Milla.

Liga 1

Putusan CAS, Persib Harus Bayar Luis Milla Sekitar Rp300 Juta Plus Bunga 5 Persen

SKOR.id - Persib Bandung buka suara soal sengketa hukum dengan mantan pelatih mereka, Luis Milla.Seperti diketahui, beberapa hari lalu beredar informasi bahwa Persib mengadukan Luis Milla ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).Alasannya belum jelas, tapi disinyalir terkait pelanggaran kontrak yang dilakukan juru taktik asal Spanyol tersebut.Dan, pada Selasa (10/9/2024) lalu, kubu Persib akhirnya membenarkan bahwa kasus mereka dengan Luis Milla menyangkut 'breach of contract'.Seperti diketahui, Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih Maung Bandung pada awal Liga 1 2022-2023 menggantikan Robert Rene Alberts.Namun, pada awal musim berikutnya, tepatnya pekan ketiga Liga 1 2023-2024, mantan pelatih Timnas Indonesia itu tiba-tiba mengundurkan diri.Urusan personal disebut sebagai alasan, dan Luis Milla mengaku harus segera kembali ke Spanyol untuk menyelesaikannya.Ternyata, keputusan itu diambil sepihak dan tanpa persetujuan manajemen Persib Bandung.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/luis_milla_latihan_ec009c8544.jpg" alt="luis milla latihan.jpg"><figcaption>Mantan pelatih Persib Bandung, Luis Milla, saat memimpin sesi latihan tim. (Dok. Persib Bandung)</figcaption></figure>"Dampak dari mundurnya Luis Milla secara mendadak pada musim 2023-2024 lalu, tentunya terdapat konsekuensi yang harus diselesaikan secara hukum. Dan, di antara kedua belah pihak, baik Persib dan Luis Milla pun tidak ada sama sekali mutual agreement," ujar Director of Sporting PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Herawan.Oleh karena itu, Persib tak punya pilihan selain membawa kasus ini ke ranah hukum dan meminta bantuan CAS."Pada hari Senin, 9 September 2024 kemarin, Persib melakukan sesi audiensi dan hearing dengan CAS yang membahas tuntutan hak Persib kepada Luis Milla tersebut," Adhitia Herawan menambahkan.Jika selama ini klub harus membayar sisa kontrak pemain atau ofisial saat melakukan terminasi, maka hal sebaliknya juga berlaku. Itulah yang menjadi tuntutan Persib kepada Luis Milla."Hal yang sama juga berlaku bagi pemain atau pelatih yang mengundurkan diri di tengah-tengah kontrak. Mereka diwajibkan membayarkan sisa nilai kontraknya," kata Adhitia.Sampai saat ini, belum ada respons dari pihak Luis Milla. Sedangkan laporan Persib sepertinya masih dalam proses setelah audiensi.Rapor Luis Milla sebagai pelatih Persib Bandung sebenarnya cukup bagus.&nbsp;Dia mengambil alih tim saat terpuruk di papan bawah, kemudian membawa David da Silva dan kawan-kawan finis di peringkat ketiga Liga 1 2022-2023.Namun, baru tiga pekan berjalan di musim berikutnya, perpisahan terjadi.&nbsp;Persib sempat memercayakan tim kepada Yaya Sunarya, sebelum mengontrak Bojan Hodak secara permanen.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=xVci9ME4bMuSQaKT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persib Bandung buka suara soal sengketa hukum dengan mantan pelatih mereka, Luis Milla.

Persib Bandung Jelaskan Duduk Sengketa dengan Eks Pelatih Luis Milla

SKOR.id - Simona Halep akhirnya bisa bernapas lega usai mendapat "potongan" masa hukuman dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Selasa (5/3/2024).Sebelumnya, Simona Halep dijatuhi hukuman larangan bertanding selama empat tahun oleh Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA).Hukuman diberikan setelah ditemukan kandungan terlarang berupa roxadustat dalam sampel urin Simona Halep kala bertanding di US Open 2022.Halep juga mendapat hukuman karena ada temuan tak wajar dalam Athlete Biological Passport (ABR) miliknya yang diduga berkaitan dengan pemakaian doping.Tak terima dengan dakwaan ITIA, atlet asal Rumania itu pun mengajukan banding ke CAS pada Februari 2023 sekaligus untuk mengklarifikasi kasus doping yang dialami.&nbsp;Setelah melewati proses sidang yang panjang, CAS memutuskan untuk mengurangi masa hukuman Halep dari empat tahun menjadi sembilan bulan saja.Masa hukuman sembilan bulan itu berlaku sejak 7 Oktober 2022 hingga 6 Juli 2023. Dengan kata lain, Halep bisa segera comeback selama dirinya sudah siap kembali berlaga.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4JZAZ0tdg6"></oembed></figure>CAS sendiri mengurangi masa hukuman Halep karena menilai sang petenis tidak sengaja mengonsumsi zat roxadustat untuk mendapat keuntungan tertentu.Pengadilan mengungkap zat roxadustat bisa mengontaminasi tubuh Halep via suplemen Keto MCT yang dikonsumsinya.Meski demikian, perempuan 32 tahun itu tetap dijatuhi hukuman karena dianggap cukup lalai sehingga kontaminasi zat terlarang untuk atlet bisa terjadi terhadapnya.Lantaran dinilai tak sengaja mengonsumsi zat roxadustat, dugaan ITIA terkait adanya temuan tak wajar dalam ABR milik Halep karena doping otomatis "gugur".Pengadilan CAS pun mengarahkan ITIA untuk memberi kompensasi berupa uang sebesar 20.000 Franc Swiss (sekitar Rp355 juta) kepada Halep.Setelah resmi dapat pengurangan hukuman dari CAS, Simona Halep mengaku lega karena apa yang diperjuangkan dan diyakininya selama ini berbuah manis.Pemilik dua gelar Grand Slam itu juga berterima kasih kepada tim hukumnya yang terus memberi arahan dan selalu bersamanya selama menghadapi masa-masa sulit.Halep tak lupa berterima kasih kepada pihak sponsor, fans, hingga sejumlah petenis yang begitu setia memberinya dukungan.Kini, Halep tinggal fokus untuk mempersiapkan comeback-nya setelah terakhir kali bertanding di babak pertama US Open 2022 pada akhir Agustus dua tahun lalu.“Menatap ke depan, saya ingin membalik halaman in dan kembali bergabung ke tur tenis dengan semangat baru dan segar,” Simona Halep memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XFtVgL76Xe4?si=kSRI2JXJlaBeYwd1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Simona Halep terakhir kali bertanding secara pada akhir Agustus 2022 sebelum dapat hukuman karena kasus doping.

Tennis

Banding Diterima, Hukuman Simona Halep Dikurangi dan Bisa Segera Comeback

SKOR.id – Simona Halep khawatir larangan bertanding empat tahun yang diberikan padanya usai divonis bersalah melakukan pelanggaran antidoping bisa mengakhiri kariernya sebagai petenis profesional.Baru-baru ini, ia berbicara mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi. Kendati mengalami kemunduran besar, Halep tetap optimistis jelang menghadapi Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).&nbsp;Petenis putri asal Rumania tersebut mengaku cemas soal kelanjutan kariernya menyusul larangan bermain selama empat tahun. Simona Halep diskors Oktober tahun lalu setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang Roxadustat di Grand Slam US Open 2022.Kemudian pada September 2023, Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) mengonfirmasi bahwa sang atlet telah dijatuhi suspense selama empat tahun yang berlaku hingga 7 Oktober 2026.Halep membahas masalah ini secara langsung dalam sebuah wawancara dengan Euronews, dan berbicara tentang implikasi dari sanksi berat tersebut, sambil menunggu temuan baru dari CAS.“Ya, saya pikir begitu, karena empat tahun akan menjadi waktu yang lama, setidaknya untuk usia saya saat ini,” ujar Halep, 32 tahun, ketika ditanya apakah larangan empat tahun akan mengakhiri karier tenisnya.“Dan bagi seorang atlet yang telah melakukan hal ini (tenis) setiap hari selama 25 tahun, mendedikasikan hidupnya untuk tenis dan olahraga, saya tidak tahu bagaimana jadinya, tapi akan menjadi bencana besar jika itu terjadi dalam empat tahun. Saya tidak tahu bagaimana akan mengatasinya.”“Kemungkinan bakal menjadi akhir dari karier saya, ya. Dan untuk sesuatu yang tidak saya lakukan dan itu bukan kesalahan saya, rasanya bahkan lebih buruk lagi,” tambah pemilik dua gelar grand slam tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0t5CtGN7pO"></oembed></figure>Simona Halep menekankan bahwa dirinya tidak bersalah dan menegaskan tidak pernah punya niat untuk mengonsumsi kolagen yang terkontaminasi zat terlarang.&nbsp;“Sangat jelas itu terkontaminasi. Tiga hari sebelum tes urine positif, darah dan urine saya negatif. Jadi, saya sudah diberitahu di awal bahwa jumlah zat ini sangat sedikit, zat terlarang, dan dalam tiga hari itu saya tak mungkin melakukan doping,” Halep memberi penjelasan.“Sama sekali bukan niat saya dan tidak pernah ada kesengajaan untuk melakukan kesalahan atau sesuatu yang merendahkan olahraga ini, sebab saya mengormati semuanya dan telah mendedikasikan hidup saya.” &nbsp;&nbsp;“Saya tak pernah berpikir untuk berbuat curang di tenis. Dan yang kedua, soal darah, saya sudah menjalani banyak sekali tes dan semuanya negatif. Jadi, mereka tidak pernah menemukan sesuatu yang salah dalam darah saya. Jadi, dengan dua hal ini, saya percaya diri untuk maju dan menghadapi CAS.”&nbsp;Melihat sisi positifnya, Halep mengatakan penampilan di Olimpiade Paris 2024 akan menjadi targetnya jika terbukti tidak bersalah. Menurutnya, itu bisa menjadi waktu yang ideal melakukan comeback.“Itu adalah impian saya. Ya, saya tahu peluangnya tidak besar, namun saya memimpikannya karena Paris adalah kota Impian saya, spesial untuk saya,” tutur Halep.“Saya memenangi Roland Garros (French Open) di sana ketika masih di level junior, jadi semuanya dimulai sejak dini, dan akan luar biasa jika bisa kembali ke lapangan. Saya ingin berada di lapangan lagi karena di sanalah saya harusnya berada,” pungkasnya penuh harap.&nbsp;Upaya banding ke CAS sekarang menjadi satu-satunya harapan Simona Halep untuk bisa menyelamatkan kariernya. Penentuan nasib sang petenis dijadwalkan berlangsung antara 7-9 Februari 2024. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jf7cmCW0YHU?si=PJEJpEfHRczyMw1H" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petenis Simona Halep mengaku khawatir kariernya akan tamat usai diganjar larangan bermain empat tahun akibat kasus doping. 

Latest Articles - CAS

Putusan CAS, Persib Harus Bayar Luis Milla Sekitar Rp300 Juta Plus Bunga 5 Persen

Persib Bandung Jelaskan Duduk Sengketa dengan Eks Pelatih Luis Milla

Banding Diterima, Hukuman Simona Halep Dikurangi dan Bisa Segera Comeback

Simona Halep Kemungkinan Pensiun jika Upaya Banding Ditolak CAS