SKOR.id – Inside Story merupakan film Afrika yang dirilis pada tahun 2011 dan disutradarai oleh Rolie Nikiwe.Film ini menceritakan kisah Kalu Kaminju (Kevin Ndege Mamboleo), seorang pemain sepak bola Kenya yang sedang naik daun.Kalupindah dari pedesaan Kenya ke kota Johannesburg, Afrika Selatan, untuk mengejar mimpinya dan menghidupi keluarganya.&nbsp;Jalan hidup Kalu menjadi lebih menantang ketika ia jatuh cinta kepada putri pelatihnya, Ify (Kendra Etufunwa), dan kemudian mengetahui bahwa dirinya mengidap HIV+.&nbsp;Kalu mengalami perjalanan emosional saat ia menerima diagnosisnya, menghadapi tantangan sosial dan finansial di sepanjang jalan.&nbsp;Dengan menggunakan animasi canggih, Inside Story mengeksplorasi dunia dalam tubuh manusia yang dinamis, mengungkap sisi lain virus HIV yang tidak terlihat.&nbsp;Adegan animasi yang menunjukkan virus HIV bergerak melalui tubuh manusia pada berbagai tahap infeksi dijalin dengan kisah Kalu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QIVgPxvrbII?si=vmiTw2WNDrMR7mK4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Sepanjang durasi film yang ringkas, Inside Story juga berhasil membahas mitos dan kesalahpahaman seputar virus yang kontroversial tersebut.Film edukasi ini menampilkan pemeran yang cakap dan beragam, dengan Kevin Ndege Mamboleo dan Kendra Etufunwa sebagai pemeran utama sebagai Kalu dan Ify.&nbsp;Pemeran pendukung lainnya termasuk Hakeem Kae-Kazim, Fana Mokoena, S’Dumo Mtshali, dan Jonathan Pienaar.Cerita yang juga menyematkan ilmu pengetahuan tentang HIV AIDS merupakan inisiatif berbasis media yang dirancang untuk mendidik masyarakat Afrika sub-Sahara, tentang ilmu pengetahuan dasar mengenai HIV dan AIDS.&nbsp;Inti dari inisiatif ini adalah menyatukan cerita fiksi dan nonfiksi terbaik untuk mengungkap misteri HIV.&nbsp;Penonton terlibat dan dibawa ke dunia batin yang dinamis, tempat ilmu pengetahuan yang sulit dipahami diubah menjadi realitas visual yang menarik.&nbsp;Tujuannya adalah untuk menunjukkan ilmu pengetahuan tentang cara kerja HIV dengan cara yang personal, praktis, dan mudah diingat.&nbsp;Kesalahpahaman digantikan dengan fakta, mengungkap misteri virus, dan memotivasi keputusan kesehatan yang tepat.Misi dari pembuatan film Inside Story ini adalah untuk menunjukkan ilmu tentang cara kerja HIV dengan cara yang personal, praktis, dan berkesan.&nbsp;Bagi banyak orang, ini akan menjadi pandangan pertama tentang HIV di dalam tubuh dan terapi antiretroviral yang sedang bekerja.Kisah cinta, sepak bola, dan HIV ini hingga sekarang masih menjadi film yang paling banyak ditonton di Afrika, berdasarkan riset dari impact.org.Film ini baru-baru ini juga sudah ditayangkan di platform Netflix.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=B0Dv_FDfdxEfj5Kc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inside Story mengeksplorasi dunia dalam tubuh manusia yang dinamis, mengungkap sisi lain virus HIV.

Films

Inside Story, Kisah Pesepak Bola Afrika yang Terjangkit Virus HIV

SKOR.id – Suporter sepak bola dari negara-negara Afrika selalu mencuri perhatian karena kehebohan mereka saat mendukung tim kesayangan di stadion.Tidak hanya menari-nari, mereka juga kerap membawa alat musik yang cukup memekakkan telinga.Salah satu alat musik yang terkenal adalah vuvuzela, sejenis terompet yang dibunyikan sepanjang pertandingan.Vuvuzela sempat populer di kalangan pencinta sepak bola saat menghebohkan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.&nbsp;Sebenarnya tidak hanya vuvuzela, Afrika juga memiliki alat musik lainnya yang kerap dibawa suporter, yaitu djembe yang merupakan sejenis kendang.Djembe atau disebut juga sebagai jimbe dalam bahasa Indonesia, merupakan alat musik pukul yang dimainkan dengan cara memukul menggunakan jari atau telapak tangan.&nbsp;Badan Djembe umumnya terbuat dari kayu yang dipahat menggunakan mesin, atau secara tradisional menggunakan pahat tangan dengan bentuk menyerupai cawan atau piala.&nbsp;Bagian atas sebagai selaput yang menghasilkan getaran jika dipukul biasanya terbuat dari kulit hewan seperti kambing, sapi, atau hewan lainnya yang telah dikeringkan.&nbsp;Pada djembe yang lebih modern, bagian selaput ini biasanya digantikan dengan bahan sintetis seperti mika plastik.&nbsp;Selaput gendang tersebut diikat dengan tali yang diikatkan pada bagian badan untuk mengencangkannya.Djembe merupakan alat musik yang berasal dari benua Afrika, tepatnya pada masa Kekaisaran Mali (Mali Empire) abad ke-12, tepatnya tahun 1230 M.Secara geografis, Mali Empire ketika itu mencakup wilayah Guinea, Mali, Burkina Faso, Pantai Gading, Gambia, dan Senegal.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cz2zBJqI1cE"></oembed></figure>Nama djembe sendiri berasal dari peribahasa Mali yang berbunyi “Anke dje, anke be,” yang jika diterjemahkan berarti "semua orang berkumpul dalam damai".Hal itu sekaligus menjelaskan kegunaan dari alat musik ini. dalam bahasa Mali, "dje" adalah kata kerja untuk "berkumpul" dan "be" diterjemahkan sebagai "damai".Pada awalnya djembe digunakan sebagai alat komunikasi antar-desa di dataran Afrika.Kemudian dalam perkembangannya djembe digunakan sebagai perlengkapan upacara tradisional.Dan kini djembe sudah menjadi identitas Afrika yang bisa dimainkan di mana pun, termasuk di tribune stadion ketika mendukung tim sepak bola.Tapi dalam laga play-off menuju Olimpiade Paris 2024 antara Guinea U-23 kontra Indonesia U-23, Kamis (9/5/2024), tidak akan terdengar suara vuvuzela maupun djembe.Sebab laga yang berlangsung di Clairenfontaine, Prancis, itu dinyatakan berlangsung tertutup tanpa kehadiran penonton.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FufwrOXgwGI?si=M9rORRLnzVJQywFa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Djembe pertama kali dibuat pada abad ke-12 di wilayah cikal bakal negara Guinea.

Music

Mengenal Djembe, Kendang asal Guinea yang Kerap Dibawa Suporter Afrika

SKOR.id - Para pemain asing dari Afrika sempat menjadi primadona bagi klub-klub di Indonesia termasuk yang berkompetisi di kasta tertinggi.Namun pada musim ini, dari 107 pemain asing Liga 1 2023-2024, hanya lima pemain yang tercatat berasal dari negara Afrika.Mereka adalah Evandro Brandao (Rans Nusantara), Moussa Sidibe (Persis Solo), Yuran Fernandes (PSM Makassar), Elvis Kamsoba (PSS Sleman), dan Ajak Riak (PSS Sleman).Tiga dari lima pemain itu berposisi sebagai penyerang. Namun justru Moussa Sidibe yang berposisi sebagai gelandang menjadi pemain Afrika tersubur di Liga 1 musim ini.Pemain yang bisa dimainkan di posisi sayap itu kini telah mengoleksi 11 gol plus lima assist untuk Persis Solo dari 27 laga yang telah dijalaninya. Dia juga tercatat sebagai pemain asal Afrika yang terbanyak melakukan tekel sukses (40).Menariknya lagi, bek PSM Makassar, Yuran Fernandes justru lebih subur dibandingkan dua penyerang PSS Sleman, Ajak Riak dan Elvis Kamsoba. Ya, Yuran Fernandes saat ini sudah mencetak tiga gol dan satu assist.Sedangkan Ajak Riak baru mengoleksi dua gol dari 10 laga, sementara Elvis Kamsoba masih nirgol setelah menjalani 11 pertandingan.Dari daftar di atas, PSS Sleman menjadi klub Liga 1 musim ini yang paling banyak mengontrak pemain asal Afrika.Bagaimana rapor para pemain asing asal Afrika tersebut hingga pekan ke-30 Liga 1 2023-2024? Berikut paparannya:Evandro Brandao (Rans Nusantara/Angola/Striker)Main: 27, Menit Bermain: 2196, Gol: 5, Assist: 1, Umpan Kunci: 16, Tembakan Tepat Sasaran: 14, Tekel Sukses: 16&nbsp;Moussa Sidibe (Persis/Mali/Gelandang)Main: 27, Menit Bermain: 2214, Gol: 11, Assist: 5, Umpan Kunci: 33, Tembakan Tepat Sasaran: 32, Tekel Sukses: 40&nbsp;Yuran Fernandes (PSM/Tanjung Verde/Bek)Main: 28, Menit Bermain: 2517, Gol: 3, Assist: 1, Umpan Kunci: 13, Tembakan Tepat Sasaran: 13, Tekel Sukses: 36&nbsp;Elvis Kamsoba (PSS/Burundi/Striker)Main: 11, Menit Bermain: 917, Gol: 0, Assist: 1, Umpan Kunci: 14, Tembakan Tepat Sasaran: 3, Tekel Sukses: 18&nbsp;Ajak Riak (PSS/Sudan Selatan/Striker)Main: 10, Menit Bermain: 505, Gol: 2, Assist: 0, Umpan Kunci: 4, Tembakan Tepat Sasaran: 7, Tekel Sukses: 8&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=dnTfhGTaEJ55mGlJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Tercatat, ada lima pemain asing asal Afrika yang berkiprah di Liga 1 2023-2024. Berikut rapor dari para pemain tersebut.

Liga 1

Rapor Pemain Asing Liga 1 2023-2024 Asal Afrika

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new log.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Column 8

thumbnail_IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

IMG_20240716_180209_682_3ff35bf453.jpg

Statoskop

Afrika

Latest Articles - Afrika

Inside Story, Kisah Pesepak Bola Afrika yang Terjangkit Virus HIV

Mengenal Djembe, Kendang asal Guinea yang Kerap Dibawa Suporter Afrika

Rapor Pemain Asing Liga 1 2023-2024 Asal Afrika