- Takuro Hoki/Yugo Kobayashi kurang puas dengan hasil di BWF World Tour Finals 2022.
- Mereka berencana memperkuat permainan no-lob untuk mengimbangi pasangan Indonesia dan Korea Selatan.
- Tahun 2023 diharapkan menjadi kebangkitan untuk juara dunia 2021 tersebut.
SKOR.id - Tersingkir di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022 menjadi pukulan telak bagi pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Sebagai ganda putra nomor satu dunia, mereka tidak puas dengan penampilan di turnamen penutup musim yang berakhir minggu lalu tersebut.
Hoki/Kobayashi tercatat hanya mampu merebut satu kemenangan ketika berjumpa Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) di partai pembuka Grup A.
Setelah itu, mereka kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) dan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho (Korea Selatan).
"Kami bisa memenangkan pertandingan pertama melawan Malaysia tetapi pada laga melawan Indonesia dan Korea Selatan saya merasa tidak bermain dengan baik," tutur Kobayashi dilansir dari badspi.jp.
"Saya tidak menerima hasil yang bagus tetapi rasanya memang akan ada naik dan turun selama bertanding. Kali ini, saya ingin mengubah pola pikir dan bekerja keras untuk menyambut musim depan," Hoki menimpali.
Terlintas dalam benak ganda putra andalan Jepang untuk memperkuat pola permainan no-lob atau operan bola pendek di atas net. Bukan permainan lob dan reli panjang.
Akan tetapi, Hoki/Kobayashi masih harus mendiskusikannya satu sama lain selama mempersiapkan diri menuju musim 2023.
"Sepertinya kami masih lemah dalam permainan no-lob. Pertandingan melawan Indonesia dan Korea Selatan banyak menggunakan gaya tersebut dan kami kalah," Kobayashi menjelaskan.
"Saya akan berdiskusi apakah akan menjajal gaya permainan lain atau memperkuat gaya no-lob. Kami akan memikirkan prioritasnya sembari berlatih."
Target terbesar juara dunia 2021 tersebut adalah bangkit di tahun 2023 yang merupakan musim kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Hoki/Kobayashi berniat mengulang pencapaian manis sepanjang 2021 untuk mengamankan tiket menuju Paris 2024.
"Kalau dibandingkan dengan hasil tahun lalu (2021), masyarakat mungkin akan kecewa. Namun, kondisi ganda putra saat ini sangat ketat dan semuanya berpotensi juara," kata Hoki merefleksikan persaingan saat ini.
"Rasanya sangat sulit untuk menang. Kami pun sedang dalam situasi mencari jalan keluar akan kondisi tersebut."
"Tahun depan akan menjadi musim yang penting karena kualifikasi Olimpiade akan dimulai. Saya berharap kami bisa kembali menampilkan penampilan di level yang bagus."
"Kami tidak bermain dengan baik tahun ini dan belum mampu menikmati setiap permainan. Saya akan mencobanya lagi tahun depan, seperti tahun kemarin," tutur Kobayashi menambahkan.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Evaluasi Rionny Mainaky untuk Nomor Tunggal dan Ganda Putra Indonesia di BWF World Tour Finals 2022
Pemain Ganda Putra Malaysia Tulis Pesan Menyentuh Usai Gagal di BWF World Tour Finals 2022