- BWF mengisyaratkan bahwa Gregoria Mariska Tunjung berpotensi menjadi kuda hitam di BWF World Tour Finals 2022.
- Penampilan Gregoria sepanjang 2022 dinilai jauh lebih agresif dari musim-musim sebelumnya.
- BWF meyakini bahwa status Gregoria yang bukan unggulan akan membuat kejutan di Bangkok.
SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memprediksi bahwa Gregoria Mariska Tunjung mampu membuat kejutan di World Tour Finals 2022.
BWF World Tour Finals 2022 adalah turnamen bulu tangkis penutup tahun yang hanya diikuti oleh delapan pemain terbaik sepanjang musim dalam lima kategori yang dipertandingkan.
Finals 2022 akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 7-11 Desember, setelah batal berlangsung di Guangzhou, Cina, karena pembatasan Covid-19.
Indonesia mengirim tujuh wakil di seluruh kategori, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), serta Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri).
Kemudian ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
BWF World Tour Finals 2022 menjadi spesial untuk kontingen Indonesia karena untuk kali pertama sejak 1998 mereka akhirnya mengirim wakil di sektor tunggal putri.
Gregoria, yang lahir 11 Agustus 1999, memastikan tiket Finals 2022 setelah menembus final Australian Open 2022 dan pengunduran diri Pusarla V Sindhu (India).
BWF menyebut bahwa Gregoria layak menembus Finals 2022 karena penampilan agresifnya sepanjang musim ini.
"Penantang tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, akan mengambil hati dari musim yang dilaluinya dengan sepenuh hati," tulis BWF dalam rilisnya.
"Jika musim sebelumnya dia belum menunjukkan potensi, maka tahun ini dia lebih agresif, bahkan back-to-back menang atas Akane Yamaguchi ketika di Malaysia."
"Menembus partai final di turnamen kualifikasi terakhir membuatnya sukses menembus Bangkok (BWF World Tour Finals) setelah Pusarla V Sindhu mundur."
BWF memprediksi bahwa tunggal putri peringkat ke-18 dunia tersebut akan menjadi kuda hitam di Bangkok nanti.
Penampilan Gregoria yang jauh lebih agresif dari musim-musim sebelumnya membuat Gregoria berpeluang memberi kejutan kepada para unggulan.
"Tunjung mungkin tidak menjadi salah satu tunggal putri unggulan, mungkin itu posisi yang tepat untuknya," tutur BWF menambahkan.
"Jika dia dapat menunjukkan performa seperti di Malaysia maka bukan tidak mungkin dia akan memberi kejutan dalam turnamen nanti."
Baca Juga Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BWF World Tour Finals, Turnamen yang Tak Bersahabat untuk Wakil Indonesia
Sejarah BWF World Tour Finals, Turnamen Bulu Tangkis Elite Penutup Kompetisi di Akhir Musim