- Gregoria Mariska Tunjung kalah 17-21, 9-21 dari An Se-young pada partai final Australian Open 2022.
- Gregoria Mariska Tunjung mengakui kondisi fisiknya sudah terkuras usai menjalani laga rubber game di perempat final dan semifinal.
- Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, juga menjelaskan bahwa kondisi Gregoria Mariska Tunjung belum sepenuhnya pulih dari jetlag tur Eropa.
SKOR.id - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus puas finis kedua dalam turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 300 Australia Open 2022.
Dalam laga final yang bergulir di Quay Centre, Sydney Olympic Park pada Minggu (20/11/2022), Gregoria Mariska Tunjung kalah dua game langsung dari An Se-young (Korea Selatan).
Gregoria bisa dibilang tak mampu memberi perlawanan berarti kepada An Se-young, terutama pada game kedua.
Setelah melakoni duel selama 36 menit, Gregoria Mariska Tunjung pun harus legawa menerima kekalahan dengan skor 17-21, 9-21.
Seusai pertandingan, Gregoria pun mengaku kelelahan sehingga tak bisa tampil maksimal untuk meladeni An Se-young yang merupakan unggulan pertama turnamen.
"Dua pertandingan sebelumnya, saya akui benar-benar sangat melelahkan dan di final saya tidak bisa keluar dari tekanan," kata pemain 23 tahun itu.
"Itu karena pengembalian dan kualitas lawan sangat bagus. Saat ada kesempatan mengambil poin, saya malah tidak sabar dan malah mati sendiri."
Meski begitu, Gregoria mengaku tetap senang dengan pencapaiannya di Australia Open 2022 dan bertekad untuk mendapat hasil yang lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.
"Senang tetapi saya tidak mau hanya puas sampai di sini. Ke depan semoga masih banyak match yang bisa saya menangi," ujar tunggal putri peringkat 19 dunia tersebut.
Sementara itu, kondisi fisik Gregoria Mariska Tunjung yang terkuras sebelum laga final juga dikonfirmasi Herli Djaenudin selaku pelatih.
Menurut Herli Djaenudin, stamina anak didiknya itu sudah terkuras pada dua laga sebelumnya yang selalu berakhir dengan rubber game.
Saking lelahnya, Gregoria bahkan sampai muntah selepas menjalani laga semifinal kontra Han Yue (Cina) pada Sabtu (19/11/2022).
"Hari ini Gregoria memang sudah habis. Rasa capeknya belum pulih. Dia idak bisa mengikuti kecepatan lawan," ujar Herli Djaenudin.
"Pada game pertama masih bisa (melawan), tetapi pada game kedua sudah habis. Makanya banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Gregoria juga belum pulih benar dari jetlag tur Eropa. Kondisinya memang sudah habis. Gerakan kakinya lambat untuk mengejar shuttlecock," sang pelatih menjelaskan.
Meski begitu, Herli Djaenudin mengaku tetap bersyukur atas pencapaian Gregoria Mariska Tunjung sebagai runner up Australia Open 2022.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hasil Final Australian Open 2022: Gregoria Mariska Tunjung Urung Juara
Tak Lolos BWF World Tour Finals 2022, Lee Zii Jia Kena Semprot Legenda Bulu Tangkis Malaysia