- Ketum Pelti, Rildo Ananda Anwar mengungkapkan alasan mengapa prestasi petenis putra dan putri berbeda.
- Menurutnya, ini adalah masalah mentalitas pemain putri yang memang sudah teruji.
- Namun ia optimistis para pemain putra segera rajin mengikuti tur dunia dan berprestasi.
SKOR.id - Dalam lima tahun terakhir, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) sukses meningkatkan prestasi tenis Indonesia.
Beberapa pemain seperti Aldila Sutjiadi, Priska Madelyn Nugroho, dan Jessy Rompies sudah rutin ikut kejuaraan di luar negeri. Bahkan, Aldila kini ada di 50 besar ganda dunia dan telah rutin main di grand slam.
Sedangkan Priska Madelyn Nugroho menggeliat saat menjuarai ganda putri Australian Open Junior 2022 berpasangan dengan Alexandra Eala asal Filipina.
Hal ini seolah kontras dengan yang terjadi di putra. Untuk putra, Indonesia masih terus mengandalkan Christopher Rungkat di tur-tur internasional. Padahal usia Christo juga sudah tidak muda lagi, 32 tahun.
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar mengatakan, jarangnya pemain putra ke tur internasional bukan masalah biaya.
Untuk biaya, PP Pelti bisa mencarikan sponsor. Namun, kata dia, mentalitas yang lebih menjadi sorotan.
Para pemain putri mentalnya telah teruji. Buktinya, Aldila dan Priska sudah berbulan-bulan di luar negeri namun seolah tak mengalami homesick. Mereka konsisten mencatatkan prestasi bagus.
Sedangkan untuk putra, terkadang di turnamen dalam negeri pun belum terlalu teruji. Pada ITF M15 dan M25 yang sudah digelar di Jakarta, baru pasangan ganda Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki yang konsisten melangkah jauh.
"Tapi kami berharap, M Rifqi Fitriadi sebentar lagi akan mulai rajin tampil di tur dunia. Selain itu, Nathan dan Justin (Barki) juga sekolah di luar negeri," ucap Ridlo Ananda Anwar.
"Jadi tentu saya berharap mereka bisa segera rajin ikut tur, tapi ya soal mentalitas tentu wajib disempurnakan," Rildo mengungkapkan.
Terkait Christopher Rungkat, meskipun sudah berusia 32 tahun, namun ayah dari Lukas ini dianggap masih di level permainan tinggi, utamanya pada sektor ganda.
Berita Terkait Pelti:
Buka Munas PP Pelti, Rildo Ananda Anwar “Pamer” Prestasi
Pelti DKI Jaring Atlet Muda Lewat Ajang Next Gen Cup 2022