- Petenis Ukraina, Elina Svitolina, berjanji menyumbangkan hadiah turnamen yang diikuti untuk militer negaranya.
- Pengoleksi enam gelar WTA itu menyebut kondisi teman-temannya di Ukraina begitu memprihatinkan.
- Elina Svitolina mengakui situasi krisis yang terjadi di Ukraina telah menganggu kondisi mentalnya.
SKOR.id - Melihat kondisi negaranya yang porak poranda akibat invasi militer Rusia, petenis asal Ukraina, Elina Svitolina, tak tinggal diam.
Svitolina berjanji menyumbangkan hadiah dari turnamen WTA yang ikuti untuk membantu militer Ukraina yang kini sedang berperang.
Dalam wawancara dengan Eurosport yang kemudian dilansir Japan Times, petenis nomor 15 dunia itu menceritakan kondisi di negaranya.
"Kami tidak percaya bahwa perang ini akan benar-benar dimulai dan kemudian semuanya terjadi begitu saja di malam hari," katanya.
"Semua orang ketakutan, mereka patah hati (akibat serangan militer Rusia)," istri dari Gael Monfils tersebut menambahkan.
Sebagai informasi, Svitolina tengah berlaga di Monterrey Open yang berlangsung di Meksiko sejak 26 Februari hingga 6 Maret mendatang.
Dia juga dijadwalkan tampil dalam turnamen Indian Wells dan Miami Open. "Keluarga saya ada di sana (Ukraina)," kata petenis cantik itu.
"Banyak teman saya yang tidak meninggalkan negara. Mereka berjuang untuk hidup, beberapa bahkan berjuang untuk negara kita."
"Tak dapat dipercaya, beberapa orang memegang senjata dan pergi untuk memperjuangkan tanah kami (dari serangan Rusia)."
Kolektor enam gelar WTA itu menyebut kondisi teman-temannya di Ukraina, memprihatinkan. Sebagian besar tengah berjuang demi bertahan hidup.
"Hal paling menyakitkan yang akan saya katakan adalah saya merasa benar-benar tidak berguna karena saya ingin membantu mereka," tuturnya.
"Saya ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Beberapa teman saya hidup tanpa listrik, tanpa air, tanpa makanan. Mereka benar-benar berjuang," imbuhnya.
Svitolina mengaku, krisis yang terjadi di negaranya telah menganggu mentalnya. Namun, yang dialami warga Ukraina, jauh lebih buruk.
"Saya memutuskan hadiah uang dari turnamen yang akan datang, di Meksiko dan di Amerika Serikat, akan diberikan kepada Angkatan Darat Ukraina dan untuk kebutuhan kemanusiaan,” katanya.
"Jadi, dengan ini, saya bisa membantu negara. Saya pikir ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan, saat ini. Dan, saya ingin melakukan sesuatu dan membantu negara saya," Svitolina menambahkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" karena aksi itu bukan untuk menduduki wilayah, melainkan untuk menghancurkan kekuatan militer Ukraina yang dianggap membahayakan Rusia.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Ukraina, Minggu (27/2/2022), ada 352 warga sipil, 14 diantaranya anak-anak, tewas akibat invasi Rusia.
Sementara 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, dilaporkan terluka.
Berita Tenis Lainnya:
Stefanos Tsitsipas Raih Gelar Ganda Pertama di 'Acapulco' Mexican Open 2022
Juara Qatar Open 2022, Iga Swiatek Siapkan Pesta Perayaan Khusus