- Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi menolak jadi orang pertama yang menerima trofi Thomas Cup 2020.
- Ia menyebut, Hendra Setiawan lebih pantas.
- Sebab, Hendra nyaris selalu tampil baik saat turun di Thomas Cup namun belum pernah sekalipun meraih juara.
SKOR.id - Dalam penyerahan trofi Thomas Cup, seharusnya pelatih tim juara yang menjadi orang pertama memegang piala di atas podium.
Namun, Herry Iman Pierngadi, yang seharusnya menjadi penerima trofi justru menolaknya. Pasalnya, ia ingin Hendra Setiawan yang menjadi pemegang trofi Thomas Cup 2020 pertama.
"No, Give it to Hendra Setiawan first (Tidak, berikan ke Hendra Setiawan terlebih dahulu)," ucap Herry Iman Pierngadi kepada pemberi trofi.
Wajar jika sosok yang akrab disapa Herry IP tersebut ingin Hendra yang memegang piala terlebih dahulu. Pasalnya, Thomas Cup sudah menjadi penantian panjang bagi pria berusia 36 tahun tersebut.
Sudah tujuh edisi Hendra Setiawan ikut Thomas Cup. Namun tak sekalipun ia mampu membawanya ke Indonesia.
Prestasi terbaiknya adalah membawa Indonesia jadi runner up di dua edisi, yaitu pada 2010 di Kuala Lumpur dan 2016 di Kunshan, Cina.
Setelah tersingkir di Semifinal Thomas Cup 2018, Indonesia punya peluang besar menjuarai Thomas Cup 2020.
Pasalnya, di Thomas Cup 2020, materi pemain Indonesia merata. Banyak pemain/pasangan berperingkat 10 besar BWF.
Sayangnya, akibat pandemi Covid-19, Thomas Cup 2020 yang seharusnya digelar tahun lalu ditunda setahun. Ini jelas membuat Henda Setiawan mengundur keinginannya menggenggam Piala Thomas.
Tapi, menunggu Thomas Cup 2020 selama setahun ternyata berbuah manis untuk pasangan Mohammad Ahsan ini.
Senin (17/10/21), Indonesia berhasil jadi juara Thomas Cup 2020 setelah mengalahkan Cina 3-0 di final.
Hendra Setiawan hanya sekali turun, yakni pada laga perdana melawan Aljazair. Namun, Hendra tetap berhak atas Thomas Cup 2020. Sebab, saat dipercaya tampil, Hendra Setiawan nyaris tak pernah bermain jelek.
Lagipula, keberadaannya dalam tim Thomas Cup 2020 sangat bermanfaat untuk para pemain muda. Ya, pemain-pemain yang usianya masih belia memiliki sosok panutan selama berlaga di Thomas Cup 2020.
Yang jelas, dengan kesuksesan Indonesia jadi juara Thomas Cup 2020, Hendra Setiawan bisa pensiun dengan tenang. Sebab, kini ia tak hanya punya titel di turnamen perorangan, tetapi juga di kejuaraan beregu.
Tinggal Sudirman Cup, titel yang belum ia raih. Jika sampai 2023 ia belum pensiun, maka Hendra juga berpeluang mendapatkannya.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Makna Lambang PBSI, Simbol Pengganti Merah Putih Saat Indonesia Naik Podium Thomas Cup 2020