- Shi Yu Qi dipastikan absen membela Cina pada laga final Thomas Cup 2020 yang digelar Minggu (17/10/2021).
- Tunggal putra utama Cina tersebut mengalami cedera kaki sejak semifinal melawan Kento Momota.
- Indonesia juga memutuskan untuk tampil tanpa Marcus Fernaldi Gideon pada final Thomas Cup 2020 tetapi Kevin Sanjaya Sukamuljo tetap bermain.
SKOR.id - Shi Yu Qi buka suara mengenai alasan sebenarnya di balik keputusan retired saat tampil pada semifinal Thomas Cup 2020, (16/10/2021).
Tampil pada partai pertama kontra Jepang, Shi Yu Qi takluk dengan skor 20-22, 5-20 dari Kento Momota.
Tunggal putra peringkat ke-10 dunia itu memutuskan mundur saat Kento Momota memasuki match point untuk merebut partai pertama.
Alhasil banyak yang bertanya-tanya mengenai apa yang sedang terjadi dengan Shi hingga memutuskan mundur di saat krusial.
"Banyak orang bertanya ke saya mengapa memilih mundur dari pertandingan (semifinal) kemarin," kata Shi Yu Qi via Instagram pada Minggu (17/10/2021).
"Alasannya bukan karena lawan saya tengah memimpin 20-5 tetapi kondisi kaki saya yang kesakitan. Jadi, saya memutuskan retired."
Pada kesempatan yang sama, pria 25 tahun itu juga mengabarkan bahwa dirinya hanya akan menjadi penonton di final Thomas Cup 2020.
"Saya tidak akan tampil hari ini di final tetapi akan tetap mendukung tim Cina untuk pertandingan nanti," Shi melanjutkan.
Absennya Shi Yu Qi membuat posisi tunggal putra utama Cina beralih ke Lu Guang Zu yang nanti malam akan menghadapi Anthony Sinisuka Ginting.
Dalam hal ranking dunia, Lu Guang Zu merupakan tunggal putra terbaik keempat Cina. Pemain 24 tahun itu menduduki peringkat ke-27 dunia.
Akan tetapi, Lu Guang Zu adalah tunggal putra terbaik kedua Cina dalam Thomas Cup 2020 karena skuad Negeri Tirai Bambu tak menyertakan Chen Long (#6) maupun Lin Dan (#21).
View this post on Instagram
Jika Cina mengalami perombakan di tunggal putra utama, maka Indonesia melakukan pergantian untuk sektor ganda putra.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang berstatus ganda putra nomor satu dunia, tak dimainkan pada final Thomas Cup 2020.
Slot ganda putra pertama Indonesia saat menghadapi Cina dipercayakan kepada pasangan peringkat tujuh dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Walau begitu, Kevin Sanjaya Sukamuljo tetap disiapkan turun pada partai keempat untuk berpasangan dengan Daniel Marthin.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP, pun telah menjelaskan dasar keputusan merombak komposisi pada partai final Thomas Cup 2020.
"Kondisi Marcus sudah capek berat. Waktu 24 jam istirahat tidak cukup untuk recovery. Tenaganya sudah habis. Ibarat mobil, tangki bahan bakarnya mungkin cuma isi setengah."
"Tidak cukup untuk main final yang menuntut kesiapan stamina yang penuh. Selain itu kakinya juga sudah kurang cepat," kata Herry IP dikutip Skor.id dari PBSI.
Sebelum memutuskan duet yang tampil di final Thomas Cup 2020, Herry berdiskusi dengan pemain. Termasuk untuk menanyakan kesiapan Duo FajRi tampil sebagai ganda pertama.
"Saya tanya, mereka (Fajar/Rian) bilang siap sebagai ganda pertama," ujar sosok berjuluk coach Naga Api itu.
Sedangkan Kevin yang dalam kondisi fit dipercaya Herry untuk turun sebagai ganda kedua. Pemain asal Banyuwangi itu pun dipersilakan memilih partnernya.
"Kevin memilih berpasangan dengan Daniel. Ya sudah, saya putuskan Kevin/Daniel sebagai ganda kedua," jelas Herry.
"Kevin/Daniel juga cocok dari pola permainan. Apalagi saat mendampingi Ahsan melawan Taiwan, Daniel juga main bagus."
Sementara itu, final Thomas Cup 2020 antara Indonesia versus Cina dijadwalkan berlangsung pada Minggu (17/10/2021) pukul 18.00 WIB.
Pertandingan akan disiarkan langsung oleh TVRI Nasional dan jaringan Vidio.com untuk live streaming.
Jersey Tatag, Teteg, Tutug dari Noto di Misi Kebangkitan Eksistensi Persedikab Kediri https://t.co/4orU89r6UG— SKOR.id (@skorindonesia) October 16, 2021
Berita Thomas dan Uber Cup 2020 Lainnya:
Line Up Final Thomas Cup 2020 Indonesia vs Cina: Shi Yuqi Absen, Minions Diceraikan
Sejarah Rivalitas Indonesia vs Cina di Thomas Cup: Merah-Putih Dibayangi Masa Lalu