- Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, takluk di perebutan medali perunggu bulu tangkis Olimpiade Tokyo.
- Ahsan/Hendra dipaksa kalah oleh pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
- Melalui Instagram, Hendra Setiawan mengumumkan bahwa Tokyo 2020 menjadi Olimpiade terakhirnya.
SKOR.id - Perjalanan Indonesia di cabor ganda putra bulu tangkis Olimpiade resmi berakhir pada Minggu (31/7//2021).
Wakil terakhir Indonesia. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ditundukkan wakil Malaysia Chia Aaron/Soh Wooi Yik dalam tiga set, 21-17, 17-21, 14-21.
Pasangan Ahsan/Hendra sejatinya tampil perkasa di set pertama. Namun, The Daddies nampak kelelahan pada set berikutnya.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Chia/Yik mengambil kendali permainan dengan baik dan rebut perunggu untuk Malaysia. Kekalahan ini sekaligus menutup kisah Hendra Setiawan di Olimpiade.
Mengutip dari akun Instagram pribadinya, @hendrasansan, ia mengucap pamit dengan sebuah foto depan logo Olimpiade dibarengi caption "Bye2 Tokyo 2020.. My last Olympic Games is over."
View this post on Instagram
Perpisahan Hendra Setiawan dengan dunia bulu tangkis memang sudah terasa lengkap. Deretan gelar juara dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Asian Games, hingga All England telah diraihnya.
Pria asal Pemalang ini juga pernah dua kali menduduki peringkat pertama BWF bersama Markis Kido pada tahun 2007, dan Mohammad Ahsan pada 2013. Saat ini, pasangan Ahsan/Hendra berada di peringkat kedua dunia.
Di sisi catatan Olimpiade, perjalanan Hendra Setiawan memang mengalami pasang surut.
Pertama kali turun di edisi 2008 bersama Markis Kido, keduanya langsung menyabet medali emas dari Beijing.
Di babak awal, Kido/Hendra menundukkan pasangan tuan rumah Guo Zhendong/Xie Zhongbo lewat pertandingan sengit lewat tiga set dengan 22-20, 10-21, 21-17.
Memasuki perempatfinal, wakil Indonesia ini kalahkan Koo Kien Keat/Tan Boo Heong dari Malaysia, 21-16, 21-18. Langkah Kido/Hendra mulus ke final setelah menang dari pasangan Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen dengan 21-19, 21-17.
Final ganda putra Olimpiade Beijing mempertemukan Kido/Hendra dengan Cai Yun/Fu Haifeng yang jadi harapan tuan rumah untuk dapatkan medali emas.
Cina gagal, setelah Kido/Hendra lakukan come back dramatis untuk menang 12-21, 21-11, 21-16.
Absen dari London 2012, Hendra turun lagi di Olimpiade Rio empat tahun berselang.
Saat itu, Hendra berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Terdaftar sebagai unggulan kedua, langkah Ahsan/Hendra mentok hanya sampai babak grup saja.
Mereka membuka Olimpiade dengan kemenangan atas pasangan India, Mau Attri/B. Summeth Reddy dalam dua set langsung, 21-18, 21-13.
Sayangnya, Ahsan/Hendra tak mampu lanjutkan tren positif pada dua laga berikutnya.
Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang menaklukkan pasangan Merah Putih dengan 17-21, 21-16, 14-21.
Harapan Ahsan/Hendra untuk melaju ke fase gugur gagal usai kalah oleh pasangan Cina, Chai Biao/Hong Wei dalam dua set, 15-21, 17-21.
Pada Olimpiade Tokyo, Ahsan/Hendra menjadi pemuncak klasemen grup D setelah menyapu bersih kemenangan dari wakil Kanada, Malaysia, dan Korea Selatan.
The Daddies melaju ke semifinal setelah kalahkah pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di delapan besar.
Langkah mulus Ahsan/Hendra terhenti setelah takluk dari pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin. Indonesia gagal bawa pulang medali perunggu usai kalah dari Malaysia.
(Adhitya Mahatravatama)
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Terpenjara Selama Pandemi, Cina Malah Mendominasi Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo https://t.co/rXjKc4ryfu— SKOR.id (@skorindonesia) July 31, 2021