- Pusarla V Sindhu waspadai rival lain setelah Carolina Marin memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo karena cedera.
- Tai Tzu Ying, Ratchanok Intanon, hingga Chen Yu Fei menjadi perhatian utama pebulu tangkis India tersebut.
- Peraih medali perak Olimpiade 2016 tersebut tengah mempersiapkan teknik baru.
SKOR.id - Mundurnya Carolina Marin dari Olimpiade Tokyo karena cedera tidak serta merta membuat Pusarla V Sindhu merasa peluangnya juara semakin tinggi.
Untuk meraih medali emas Olimpiade, Sindhu menyadari bahwa tunggal putri lain telah menantinya di Tokyo 2020 musim panas mendatang.
Apalagi posisi top 10 tunggal putri dunia diisi oleh para pebulu tangkis dengan level yang sangat tinggi dan sama-sama berpeluang untuk saling mengalahkan.
Nama-nama seperti Tai Tzu Ying (Taiwan), Ratchanok Intanon (Thailand), Nozomi Okuhara (Jepang), hingga Akane Yamaguchi (Jepang) adalah segelintir rival yang harus dikalahkan Sindhu demi medali emas Olimpiade tahun ini.
"Di sektor tunggal putri, para penghuni top 10 memiliki standar yang setara. Anda tidak bisa menyepelekannya hanya karena satu orang mundur dari turnamen," ucap peraih perak Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro itu dilansir dari Indian Express.
"Masih ada Tai Tzu Ying, Ratchanok Intanon, Nozomi Okuhara, dan Akane Yamaguchi. Mereka semua adalah pemain elite dunia."
"Banyak pemain dengan tipe permainan menyulitkan seperti Ratchanok. Dia sangat terampil. Kami harus mewaspadainya."
"Jadi, tidak bisa dibilang bahwa pertarungan akan mudah hanya karena satu pemain absen. Saya tidak bisa bersantai karena saya harus fokus dan memberikan yang terbaik."
Spesial untuk para tunggal putri Cina, Chen Yu Fei dan He Bing Jiao, Sindhu memiliki catatan khusus yang dia waspadai ketika berjumpa di Olimpiade Tokyo nanti.
"Mereka berdua tidak bertanding (di ajang internasional) dalam waktu yang cukup lama. Kami belum pernah saling bertemu," ujar Sindhu.
"Chen Yu Fei dan He Bing Jiao yang seorang pemain kidal memiliki kemampuan yang bagus. Di Olimpiade nanti kondisinya akan sangat berbeda. Baik permainan maupun tekanannya. Tidak ada rival mudah di sana."
Sindhu pun mengaku tengah mempelajari skill atau keterampilan baru menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021.
Baginya, jeda panjang tanpa turnamen seperti saat ini adalah waktu yang tepat untuk menciptakan amunisi anyar demi meraih hasil terbaik di Olimpiade.
"Bagi saya, ini adalah waktu yang sangat tepat untuk meningkatkan teknik dan keterampilan bermain," ujar Sindhu menjelaskan.
"Saya merasa sudah ada peningkatan. Kami juga bersyukur memiliki banyak waktu untuk memperbaikinya. Karena biasanya kami tidak ada banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan atau mempelajari keahlian baru."
"Inilah waktu yang tepat dan saya akan mempergunakannya dengan baik. Semoga di Olimpiade nanti saya bisa mendapatkan beberapa teknik dan keahlian baru."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Media Korsel Soroti Laga Timnas Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Unggul Telak atas Park Hang-seo https://t.co/P2Pv5cKdWg— SKOR.id (@skorindonesia) June 5, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Carolin Marin Cedera dan Absen dari Olimpiade Tokyo, Ini Respons Pusarla Sindhu
Cedera ACL, Carolina Marin Resmi Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020