- Fitriani terdegradasi dari skuad timnas bulu tangkis Indonesia 2021.
- Prestasi terakhir Fitriani di ajang internasional adalah juara Thailand Masters 2019.
- Sebelum terdegradasi, Fitriani dikabarkan mengalami cedera tangan kiri berkepanjangan.
SKOR.id - Fitriani menjadi salah satu pemain yang terdegradasi dari daftar skuad pelatnas bulu tangkis Indonesia 2021.
Selama setahun terakhir, selain karena pandemi Covid-19, dara 22 tahun tersebut memang jarang tampil mewakili Indonesia di ajang bulu tangkis internasional.
Pertandingan terakhir Fitriani berstatus pemain pelatnas adalah tampil di ajang Home Tournament 2020 yang digelar pada Juli tahun lalu.
Kala itu, Fitriani yang berstatus tunggal putri terbaik setelah Gregoria Mariska Tunjung secara mengejutkan kalah dari pemain muda, Putri Kusuma Wardani.
Tidak hanya sekali, Fitri dua kali takluk di tangan Putri KW selama turnamen internal tersebut, yaitu di perempat final kategori individu dan kala mewakili tim masing-masing.
Hasil ini tentu cukup mengagetkan karena Fitriani selama ini menjadi andalan tunggal putri Indonesia di berbagai turnamen internasional.
Bersama dengan Gregoria dan Ruselli Hartawan, Fitriani bertahun-tahun menjadi tulang punggung tim Merah Putih baik di turnamen individu maupun beregu seperti Uber Cup dan SEA Games.
Pebulu tangkis yang saat ini menduduki peringkat ke-36 dunia ini terakhir kali juara di ajang Thailand Masters 2019, ketika berhasil menaklukkan Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dengan skor 21-12, 21-14 di partai final.
Sayangnya, setelah kemenangan di Thailand penampilan dara kelahiran 27 Desember 1998 ini menurun sangat drastis.
Rerata, Fitri terhenti di babak awal perlombaan dan hanya dua kali menembus partai perempat final, yaitu Thailand Open dan Chinese Taipei 2019.
Nama Fitriani semakin meredup ketika partisipasinya di ajang beregu internasional mulai direduksi tahun lalu.
Dia dicoret dari daftar pemain untuk Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Filipina karena PBSI sebagai induk bulu tangkis nasional justru memanggil Putri KW sebagai pelapis Gregoria dan Ruselli.
Ditambah lagi, Fitri sempat mengalami cedera tangan kiri pada Mei 2020. Kondisi ini pula yang disinyalir menjadi penyebab penampilan jeblok Fitri selama Home Tournament.
Proses pemulihan yang berlarut-larut karena salah satu jari tangan kiri patah membuat Fitri kembali dicoret dari daftar pemain di ajang Tur Asia 2021 di Thailand pada Januari kemarin.
Pada akhirnya, PBSI hanya mengirim dua nama yakni Gregoria dan Ruselli untuk mengikuti rangkaian dua seri Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok.
Bahkan, Fitriani juga tak tampak dalam draft pemain untuk ajang All England, Swiss Open, hingga Orleans Masters 2021.
Dan setelah perjalanan panjang bersama pelatnas sejak berstatus pemain junior, Fitri harus legawa dicoret dari daftar pemain pelatnas PBSI 2021 yang diumumkan pada Senin (29/3/2021).
"Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas," ucap Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky.
Fitriani pun menjadi salah satu pemain yang memenuhi kriteria degradasi tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Susunan pelatih Pelatnas PBSI 2021 telah resmi diteken. Tahun ini, tidak ada pelatih perempuan di level utama maupun pratama. https://t.co/ueKbkPFIOO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 30, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Panggil 87 Pemain, Susunan Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia Nyaris Tak Berubah
Pesan Menyentuh Ni Ketut Mahadewi Istarani Usai Tak Lagi Masuk Pelatnas PBSI