- Menpora Zainudin Amali menjelaskan alasan di balik sikap Indonesia membela skuad Garuda di All England 2021 dengan sepenuh hati.
- Bulu tangkis merupakan urutan pertama cabor unggulan dalam desain besar olahraga nasional.
- PBSI pun berjanji akan melanjutkan tradisi emas Olimpiade yang diharapkan oleh pemerintah.
SKOR.id - Menpora Zainudin Amali menegaskan akan melindungi bulu tangkis Indonesia dengan segenap jiwa dan raga.
Upaya pembelaan maksimal atas insiden pencoretan skuad Indonesia di All England 2021 adalah salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi olahraga tersebut.
Menpora menjelaskan bahwa bulu tangkis adalah aset yang membawa harga diri bangsa di kancah olahraga dunia.
"Olahraga bulu tangkis menjadi ikon kebanggaan kita, khususnya di pentas dunia," ucapnya dalam konpers jelang kedatangan skuad Indonesia pada Senin (22/3/2021).
"Bahkan, presiden BWF sempat menyinggung bahwa ketika dia masih menjadi pemain, dia merasakan kehangatan dan persahabatan dengan pemain Indonesia."
Menpora juga menambahkan bahwa bulu tangkis adalah tonggak utama desain besar olahraga nasional yang merupakan rencana jangka panjang pemerintah Indonesia.
Apalagi bulu tangkis, hingga saat ini, adalah satu-satunya cabang olahraga yang mampu mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk Indonesia.
Tradisi medali emas dari cabor bulu tangkis dimulai sejak Olimpiade 1992 dan terus berlanjut pada edisi-edisi berikutnya meski sempat terputus pada Olimpiade 2012.
"Bulu tangkis adalah cabang olahraga unggulan yang kami siapkan di desain besar olahraga nasional," ucap Zainudin Amali dengan tegas.
"Bahkan posisi bulu tangkis menjadi urutan pertama dari 14 cabor unggulan yang kami persiapkan. Pemerintah sangat berkepentingan."
Maka dari itu, pemerintah dengan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo mengambil jalan tegas dalam menuntaskan tragedi di All England 2021.
"Ini menyangkut wibawa dan harga diri kita sebagai bangsa serta negara besar olahraga bulu tangkis," ucapnya Menpora menegaskan.
"Kejadian di All England harapannya tak terulang lagi di masa depan. Ini akan menjadi bukti kekompakan, kebersamaan, dan soliditas kita dalam menyelesaikan persoalan."
Sementara itu, Broto Happy selaku Humas PBSI yang mendampingi Menpora menjelaskan bakal "membalas" tragedi di All England dengan hasil optimal di Olimpiade.
"Kita tak ingin kejadian mengecewakan ini kembali terulang. Masih ada tiga turnamen lagi, di India, Malaysia, dan Singapura, yang memberi poin untuk kualifikasi Olimpiade," katanya.
"Puncaknya tentu di Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus nanti. Saat ini, baru bulu tangkis yang bisa memberikan medali emas Olimpiade sejak Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma."
"Saya optimistis pada tahun ini kami akan melanjutkan tradisi emas di Olimpiade Tokyo. Mohon doa restunya," ujar Broto Happy memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Bos Ducati Antisipasi Kejutan Marc Marquez pada MotoGP Qatar 2021 https://t.co/DR2ypHTnbT— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 22, 2021
Berita All England 2021 Lainnya:
Pejuang All England Indonesia Tiba di Bandara Soetta Malam Ini