- Humas PBSI, Broto Happy, memastikan pemain di Pelatnas Cipayung bebas dari aksi match fixing.
- Setiap pemain nasional mendapat pembekalan tentang sportivitas dan nilai-nilai luhur olahraga.
- PBSI mengutuk tindakan tak terpuji yang bisa mencederai sportivitas bulu tangkis.
SKOR.id - Humas Pengurus Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Broto Happy, memastikan bahwa pemain yang ada di tim nasional (timnas) bebas aksi match fixing.
PBSI menanggapi kabar delapan pebulu tangkis Indonesia yang tersangkut skandal match fixing hingga perjudian yang dirilis Jumat (8/1/2021).
Broto Happy menegaskan kedelapan pemain yang diumumkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu bukan lagi anggota Pelatnas Cipayung.
Bahkan, dia berani menjamin, seluruh pemain yang ada di Pelatnas Cipayung terbebas dari tindakan tak terpuji yang menodai sportivitas.
"Selama ini sudah ditanamkan sportivitas, hindari perbuatan seperti itu. Mereka menghargai sportivitas," katanya saat dihubungi Skor.id.
Lebih lanjut, Broto Happy menegaskan, PBSI mengutuk keras tindakan apa pun yang menodai nilai luhur sportivitas dalam olahraga.
"PBSI mengutuk perbuatan mereka karena telah mencederai sportivitas dan nilai-nilai dalam olahraga bulu tangkis," ia menegaskan.
Saat ini, sebagian pemain timnas Indonesia berada di Bangkok, Thailand, untuk mengikuti BWF World Tour Leg Asia 2021.
Praveen Jordan dan kawan-kawan dalam masa karantina sebelum tampil dalam Thailand Open di Impact Arena, Bangkok, 12-17 Januari.
Thailand akan jadi tuan rumah BWF World Tour Leg Asia 2021: Yonex Thailand Open (12-17 Januari), Toyota Thailand Open (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Eks-tandem Marcus Gideon Terseret Skandal Perjudian Bulu Tangkis https://t.co/WivskbtOvL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 8, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Tanggapan PBSI Terkait 8 Pebulu Tangkis Indonesia yang Tersandung Match Fixing
BWF: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Terlibat Match Fixing hingga Perjudian