- Pihal panitia Australian Open 2021 siap mengantisipasi kewajiban karantina dengan sistem bubble.
- Pasalnya, karantina 14 hari mustahil dilakukan petenis menjelang turnamen grand slam tersebut.
- Australian Open 2021 sejauh ini bakal tetap digelar sesuai jadwal, 18-31 Januari mendatang.
SKOR.id - Panitia Australian Open 2021 berencana menggelar turnamen grand slam tenis itu dengan protokol ketat selama pandemi Covid-19 belum reda.
Craig Tiley selaku Direktur Turnamen Australian Open mengatakan turnamen grand slam di Melbourne tersebut akan tetap berjalan pada 18-31 Januari 2021.
Namun, Craig Tiley menambahkan pihaknya tengah berupaya agar seluruh petenis yang tampil nantinya tidak harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Karantina hanya akan diberlakukan secara sukarela dilakukan secara mandiri oleh para atlet di hotel atau tempat tinggal selama Australia Open 2021 berlangsung.
Seperti diketahui, turis atau pendatang yang datang ke Australia di masa pandemi Covid-19 harus mengisolasi diri selama 14 hari di hotel dengan biaya sendiri.
Namun, Craig Tiley mengakui bahwa aturan tersebut tidak akan dipraktekkan terhadap para petenis yang dijadwalkan tampil dalam Australia Open 2021.
"Jika pemain harus dikarantina dan berdiam di hotel selama dua pekan sebelum turnamen, itu tidak akan terjadi," ujar Craig Tiley dilansir dari Tennis 365.
"Anda tidak bisa meminta para pemain untuk menjalani karantina selama dua pekan dan kemudian keluar untuk menjalani turnamen grand slam."
Denmark Open 2020: Kangen Atlet Merah Putih, Pebulu Tangkis Ini Pidato dalam Bahasa Indonesia https://t.co/kw6rME0Bw7— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 15, 2020
"Kami bisa menerima sepenuhnya (regulasi) semua pendatang dari luar negeri harus menjalani regulasi melakukan isolasi selama dua pekan," imbuh Tiley.
Meskipun kondisi Melbourne saat ini masih masuk kategori zona merah Covid-19, Craig Tiley optimistis Australian Open 2021 akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Sebagai upaya menghindari karantina wajib 14 hari, bubble atau area tertutup akan menjadi pilihan panitia. Dengan begitu kesehatan dan keselamatan peserta lebih terjamin.
"Kami sedang bernegosiasi dan mencoba mendapatkan persetujuan terkait rencana kami menciptakan area karantina mandiri," Tiley mengungkapkan.
"Jadi, memungkinan akomodasi mereka (peserta) untuk berlatih dan keluar dari hotel ke lapangan atau sebaliknya selama dua pekan."
Tiley menambahkan bahwa pihak panitia Australia Open mencoba untuk mengadopsi apa yang telah diterapkan oleh Liga Football Austalia (AFL).
"Kondisinya akan serupa dengan AFL. Bedanya, turnamen yang kami gelar menghadirkan para atlet dari luar negeri. Jadi risikonya lebih tinggi," kata Tiley.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Everton vs Liverpool: The Toffees Pede Bisa Akhiri Catatan Buruk https://t.co/l9ag9oC2t1— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 15, 2020
Berita Tenis Lainnya:
Gegara Covid-19, Tuan Rumah Australian Open 2021 Jadi Rebutan
Antisipasi Covid-19, Australia Open 2021 Siapkan 4 Rencana Besar