- Lee Chong Wei mengkritik sikap BWF yang tampak masih dipenuhi keraguan untuk menentukan nasib Thomas dan Uber Cup 2020.
- BWF dinilai lebih condong memikirkan urusan dengan sponsor dibanding keselamatan para pemain.
- Lee Chong Wei pun menyarankan agar Thomas dan Uber Cup 2020 kembali ditunda karena situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali.
SKOR.id - Setelah dua kali merevisi jadwal, nasib penyelenggaraan turnamen bulu tangkis beregu Thomas dan Uber Cup 2020 di Aarhus, Denmark, kembali tak menentu.
Terakhir, Thomas dan Uber Cup 2020 dijadwalkan bergulir pada 3-11 Oktober 2020. Namun, rencana itu terancam kembali dirombak efek dari mundurnya lima negara peserta.
Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Australia, hingga Indonesia mengurungkan niat tampil pada kejuaraan itu lantaran tak mau ambil risiko terkait situasi pandemi Covid-19.
Semula, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan pihak penyelenggara bersikeras untuk tetap menggelar Thomas dan Uber Cup 2020 sesuai jadwal termutakhir.
Akan tetapi, sikap itu kemungkinan bakal berubah setelah BWF menggelar pertemuan darurat secara virtual dengan sejumlah perwakilan negara pada Minggu (13/9/2020).
Sikap BWF yang terkesan ragu dalam memutuskan untuk melanjutkan atau menunda ajang tersebut mendapat kritik dari mantan pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei melihat bahwa BWF bersikap egois jika lebih memprioritaskan urusan komersial dibanding aspek kesehatan dan keselamatan pemain.
Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu pun setuju jika penyelenggaraan Thomas dan Uber Cup 2020 ditunda kembali.
"Kita sedang mengalami masa ketidakpastian dan tak seorang pun menginginkannya. Saya hampir 40 tahun dan tak pernah terpikir akan menghadapi pandemi seperti ini," katanya.
"Sebagai mantan atlet, saya merasa Thomas dan Uber Cup 2020 tak boleh digelar (saat ini). Tentu saya tak ingin bermain (jika situasi belum aman)."
"Lebih mementingkan aspek komersial adalah kesalahan. Itu sikap yang sangat egois dari BWF. Mereka harus mengutamakan pemain ketimbang isi kantong" kata Chong Wei.
Lee Chong Wei pun memahami dasar argumen dari pihak yang menginginkan Thomas dan Uber Cup 2020 tetap digelar awal Oktober nanti.
Namun, pemilik tiga medali perak Olimpiade itu menilai jika situasi saat ini belum sepenuhnya aman untuk menggelar kompetisi bulu tangkis internasional.
"Saya paham dasar argumen mereka, tetapi kita tak bisa membandingkan bulu tangkis dengan olahraga lain yang sudah kembali bergulir," ujarnya.
"EPL sudah kembali bergulir di Inggris, begitu juga Serie A di Italia, dan seterusnya. Akan tetapi, mereka hanya menggelar kompetisi dalam satu wilayah negara."
"Kebijakan pengawasan perbatasan wilayah Eropa pun berbeda dengan Asia. Risiko penularan Covid-19 pun masih sangat tinggi sehingga sangat berisiko.
"BWF harus menunda Thomas dan Uber Cup 2020, tetapi untuk alasan yang tepat," kata Lee Chong Wei.
Pria 37 tahun ini sepenuhnya memahami perasaan atlet yang sudah sangat ngebet kembali berkompetisi. Namun, kesehatan dan keselamatan harus dijadikan prioritas utama.
Lee Chong Wei pun tak tahu kapan situasi darurat ini akan berakhir. Akan tetapi, ia berharap situasi akan terus membaik dalam beberapa bulan ke depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BWF Rapat Khusus, Rumor Penundaan Thomas dan Uber Cup 2020 Kian Kencang