- Keputusan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 juga membuat Indonesia absen tampil dalam dua tur Eropa.
- Menurut Herry IP, PBSI tengah menunggu info terbaru dari BWF terkait nasib turnamen-turnamen ke depan.
- Selama pandemi Covid-19, para pebulu tangkis pelatnas PBSI mendapatkan pengurangan porsi latihan.
SKOR.id - Indonesia telah memilih untuk absen dari ajang Thomas dan Uber Cup di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020 dengan alasan pandemi Covid-19.
Dengan keputusan mundur tersebut, bukan berarti para pemain nasional penghuni Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Cipayung, Jakarta, dapat bersantai.
Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengatakan program latihan tetap berjalan meski Indonesia absen dari Thomas dan Uber Cup 2020.
Keputusan tak ikut serta dalam perebutan supremasi kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia itu juga membuat Indonesia dipastikan absen dari dua tur Eropa.
Para pebulu tangkis Merah Putih juga tidak akan mengikuti Denmark Open I (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober).
Selama pandemi virus corona, seluruh penghuni pelatnas PBSI memang mendapatkan pengurangan porsi latihan dari dua menjadi satu kali dalam sehari.
Dalam satu pekan, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan juga hanya menjalani latihan dari Senin-Jumat.
Sebelumnya, mereka berlatih hingga Sabtu meski hanya setengah hari. Namun kali ini, setiap Sabtu para atlet diliburkan.
Hasil MPL Indonesia Season 6 Hari Terakhir Pekan Kelima, RRQ Hoshi Sukses Balas Dendamhttps://t.co/xA8XleEHYK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 13, 2020
"Latihan jalan saja, harian seperti biasa," kata Herry IP saat dihubungi wartawan, Minggu (13/9/2020) terkait latihan pelatnas PBSI pasca mundur dari Thomas dan Uber Cup 2020.
Herry IP juga menuturkan PBSI saat ini tengah menunggu informasi terbaru dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait nasib turnamen-turnamen ke depan
Selain Thomas dan Uber Cup 2020 serta Denmark Open I dan Denmark Open II, BWF masih menyisakan tiga turnamen, Asia Open I, Asia Open II, serta BWF World Tour Finals 2020.
Menyusul keputusan mundur dari Thomas dan Uber Cup 2020, Indonesia juga telah membatalkan pengajuan sebagai tuan rumah turnamen seri Asia.
"Selain karena Covid-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak datang ke Indonesia. Bahkan, banyak negara yang melarang warganya ke Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) PBSI, Achmad Budiharto.
Padahal BWF semula mempertimbangkan Indonesia untuk jadi tuan rumah Asia Open I dan Asia Open II yang masuk kategori BWF World Tour Super 1.000.
Lalu, BWF World Tour Finals 2020. Sayang, pandemi virus corona yang belum mereda di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, membuat PP PBSI memilih mundur.
"Kemungkinan kalau Eropa batal, Asia juga batal. Kan tidak seimbang. Kami masih menunggu pengumuman dari BWF, ke depannya bakal seperti apa," Herry IP menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Simulasi Thomas dan Uber Cup 2020 Beri Sinyal Positif Masa Depan Bulu Tangkis Indonesia
PB Djarum Jelaskan Pentingnya Peran Klub dalam Pembinaan Atlet Bulu Tangkis