- Andy Murray harus melewati duel ketat lima set pada babak pertama turnamen tenis Grand Slam US Open 2020.
- Setelah tertinggal 0-2 dari Yoshihito Nishioka, Andy Murray mampu bangkit dan menutup laga dengan kemenangan 4-6, 4-6, 7-6(5), 7-6 (4), 6-4.
- Seusai bermain selama 4 jam 39 menit, Andy Murray langsung "berburu" kolam es untuk menjalani proses pemulihan.
SKOR.id - Perjuangan luar biasa ditunjukkan oleh Andy Murray kala menghadapi petenis Jepang, Yoshihito Nishioka, pada babak pertama turnamen tenis Grand Slam US Open 2020.
Bermain di Arthur Ashe Stadium pada Selasa (1/9/2020) tengah malam WIB, Andy Murray harus kehilangan dua set pertama terlebih dahulu.
Tertinggal dua set tak membuat Andy Murray patah semangat. Dengan usaha yang sangat luar biasa, petenis kelahiran Skotlandia itu sukses membuat sebuah comeback epik.
Andy Murray berhasil membalik keadaan dengan merebut tiga set berikutnya dan menutup laga dengan kemenangan 4-6, 4-6, 7-6(5), 7-6 (4), 6-4.
Berdasarkan catatan yang didapat Skor.id, laga babak pertama US Open 2020 di atas bergulir selama 4 jam 39 menit. Ini menjadi "tes" yang sempurna untuk kondisi fisik Murray.
Seperti diketahui, mantan petenis tunggal putra nomor satu dunia itu sempat menderita cedera pinggul yang efeknya cukup berlarut-larut.
Murray pun belum bisa mencapai level penampilan kompetitif seperti saat sebelum cedera. Dalam upayanya bangkit, ia sempat berujar ingin diuji dengan pertandingan lima set.
Keinginan itu terwujud dalam pertandingan babak pertama US Open 2020, walau pada praktiknya ia sempat mendapatkan medical time out.
"COME ON!"
0-2 down. Never out.
Legendary stuff from @andy_murray as he completes the comeback and defeats Nishioka in 5 sets to advance to R2 at the #USOpen. pic.twitter.com/MDVIDuJnIr— US Open Tennis (@usopen) September 1, 2020
Seusai pertandingan yang sangat melelahkan, Murray mengaku ingin segera melakukan treatment berendam di kolam es untuk proses pemulihan kondisi fisik.
"Mereka (panitia) bilang punya satu kolam es di locker room dan itu untuk keadaan darurat. Bagi saya, ini keadaan darurat," kata Murray dalam sesi wawancara seusai laga.
"Sekujur tubuh saya terasa sakit dan saya butuh proses pemulihan sebaik mungkin."
"Saya akan bertanya apakah mereka mengizinkan saya menggunakan kolam es itu. Jika tidak, saya akan kembali ke hotel secepat mungkin dan berendam di sana," ujarnya.
Petenis yang saat ini menduduki ranking 115 ATP itu memang harus cepat pulih agar siap menghadapi laga babak kedua US Open 2020 kontra Felix Auger-Aliassime.
Dalam sesi konferensi pers, Murray pun mengungkapkan bahwa ia akhirnya diperbolehkan menggunakan kolam es di arena pertandingan.
"Mereka punya dua kolam es di sini. Tentunya, dalam kondisi ini, panitia ingin membatasi jumlah pemain yang bisa mengakses fasilitas di locker room.," katanya.
"Akan tetapi panitia berkata, "Setelah bertanding ketat seperti itu, tentu saja Anda boleh masuk dan menggunakannya." Itu sangat membantu," ujarnya.
Andy Murray mengaku kerap berendam di kolam es seusai pertandingan panjang. Baginya, metode ini efektif untuk meredakan rasa nyeri yang biasanya timbul di kaki seusai laga.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Tenis Lainnya:
Alexander Zverev Pertanyakan Keseriusan US Open 2020 Tangani Covid-19
Hasil US Open 2020: Novak Djokovic Melaju, 3 Unggulan Tersungkur