- Sekken PP PBSI Achmad Budiharto mengaku tak ada pemberitahuan dari BWF soal pembatalan Indonesia Open 2020.
- Hingga kini PBSI masih menunggu rilis dari BWF terkait pembatalan sebelum mempertanyakan lebih detail.
- Pembatasan wisatawan di beberapa negara menjadi salah satu alasan pembatalan seluruh turnamen tahun ini.
SKOR.id – Indonesia Open 2020 yang rencananya digelar 17-22 November mendatang, kini berstatus dibatalkan seperti tertera di laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menegaskan pihaknya tidak mengetahui alasan BWF membatalkan gelaran Indonesia Open 2020.
Saat dihubungi awak media, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan pihaknya sedang meminta penjelasan BWF atas putusan sepihak tersebut.
Pasalnya, sejak awal BWF berkomitmen untuk menggelar Indonesia Open 2020 dengan mengubah jadwal gelaran bulutangkis terbesar di Indonesia itu.
“Kami sedang berusaha mendapatkan penjelasan lebih detail dari BWF. Di situs mereka Indonesia Open dibatalkan, itu sedang kami tanyakan,” kata Achmad Budiharto.
Achmad Budiharto pun mengaku terkejut dengan kabar soal Indonesia Open 2020 yang dibatalkan oleh BWF tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
“Sebelumnya Indonesia Open 2020 tetap berjalan, tapi sekarang secara tiba-tiba dibatalkan, kami akan menanyakan konsep mereka (BWF) seperti apa,” ujar Budiharto.
“Harusnya ini ada rilis. Kita menunggu rilis resmi dari BWF, lalu menanyakan lebih detail. Kami ingin meminta gambaran lebih lanjut,” ia menambahkan.
Link Live Streaming F1 GP Belgia 2020https://t.co/FFc5QJ2dfU— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 30, 2020
Dalam laman resmi BWF, seluruh jadwal yang sudah direncanakan telah dibatalkan dan hanya menyisakan dua turnamen, yaitu Asia Open I 2020 dan Asia Open II 2020.
Namun, belum diketahui di mana turnamen tersebut bakal digelar. Tapi yang pasti, gelaran Asia Open II 2020 mengambil slot Indonesia Open 2020, yakni 17-22 November.
Sekjen BWF Thomas Lund mengatakan bahwa keputusan untuk membatalkan seluruh turnamen dan hanya menyisakan dua turnamen pada musim ini demi kesehatan para atlet.
“Keputusan untuk membatalkan turnamen ini dibuat untuk kepentingan kesehatan para pemain, penonton, sukarelawan dan Asosiasi Anggota,” kata Lund.
“Kami sangat kecewa harus membatalkan turnamen, tetapi merasa bahwa kesejahteraan semua orang yang terlibat adalah yang paling penting saat ini,” lanjutnya.
Pembatasan wisatawan yang berlaku di beberapa negara juga menjadi kendala utama BWF dalam menggelar sebuah turnamen besar.
Hal itu menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan untuk membatalkan sejumlah ajang bulu tangkis bergengsi pada tahun ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Indonesia Open 2020 Jadi Dilema untuk Kemenpora dan PBSI
Kutukan Lin Dan di Indonesia Open, 10 Edisi Tanpa Gelar Juara