- Novak Djokovic bersimpati atas cedera lutut yang dialami Juan Martin del Potro.
- Sepanjang karier, Novak Djokovic dan Juan Martin del Potro telah saling berhadapan sebanyak 20 kali.
- Juan Martin del Potro juga pernah menjalani operasi pergelangan tangan kanan pada 2010, dan pergelangan tangan kiri pada Maret 2014, Januari 2015, dan Juni 2015.
SKOR.id - Novak Djokovic menyebut Juan Martin del Potro sebagai petenis tangguh. Namun, menurut Novak Djokovic, petenis asal Argentina itu hanya tidak beruntung.
Pernyataan Novak Djokovic sebagai bentuk simpati mengingat karier Juan Martin del Potro yang selalu dibayangi cedera.
Petenis asal Serbia itu mendapat kabar bahwa Juan Martin del Potro kembali menjalani operasi lutut untuk kali ketiga setelah tampil pada semifinal ATP Masters 1.000 Cincinnati, Kamis (27/8/2020).
"Saya menyukainya, selalu mendukung, dan mengharapkan yang terbaik. Saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya katakan. Ia mungkin salah satu petenis paling tidak beruntung yang saya kenal berkaitan dengan cedera,” kata Djokovic, peringkat pertama dunia saat ini.
'I hope to see him soon. No one wants to play tennis more than him right now'
Kind words from @DjokerNole on his friend @delpotrojuan, who underwent knee surgery for the third time in two years earlier today.
Get well soon, Delpo! ???? pic.twitter.com/MPxXj8UUQy— Tennis TV (@TennisTV) August 26, 2020
Sepanjang karier, Novak Djokovic dan Juan Martin del Potro telah saling berhadapan sebanyak 20 kali.
Nole, sapaan akrab Novak Djokovic mendominasi dengan mengantongi 16 kemenangan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di ATP Masters 1.000 Roma 2019. Ketika itu Nole menang dengan skor 4-6, 7-6(6), 6-4.
Menariknya, Nole selalu menyerah dari del Potro di dua Olimpiade terakhir. Di Rio 2016, Nole kalah 6(4)-7, 6(2)-7 dari del Potro yang akhirnya harus puas dengan medali perak usai di final menyerah dari Andy Murray (5-7, 6-4, 2-6, 5-7).
Empat tahun sebelumnya, London 2012, Djokovic juga menyerah dari del Potro dalam laga perebutan medali perunggu dengan skor 5-7, 4-6.
"Kualitas tenis yang ia miliki dan dengan banyaknya waktu yang dimainkan, dia sudah memiliki karier yang luar biasa. Sangat disayangkan melihatnya berjuang begitu keras," Djokovic menuturkan.
Juan Martin del Potro memang pernah dianggap sebagai salah satu petenis papan atas dunia. Pria yang lahir pada 23 September 1988 itu meraih gelar Grand Slam US Open 2009.
Namun karier cemerlang Juan Martin del Potro beriringan dengan deretan cedera yang dialami. Sebelumnya ia juga telah menjalani operasi lutut sebanyak dua kali pada 2018 atau tepatnya setelah mengalami masalah tersebut di Shanghai Masters 2018.
Selain itu, petenis berpostur 198 cm itu juga pernah menjalani operasi pergelangan tangan kanan pada 2010, dan pergelangan tangan kiri pada Maret 2014, Januari 2015, dan Juni 2015.
Meski begitu, Juan Martin del Potro terus berjuang untuk berkompetisi. Bahkan meski mengalami masalah lutut, ia sempat masuk peringkat tiga besar dunia pada 2018.
Juan Martin del Potro belum mengayunkan raket sejak tampil di Queen’s Club di London, Inggris, Juni 2019.
Saat ini, Juan Martin del Potro menjalani sebuah prosedur di Swiss setelah berkonsultasi dengan dokter yang sebelumnya menangani Roger Federer.
Belum ada detail terbaru mengenai prosedur yang dijalani Juan Martin del Potro. Selain itu, belum ada estimasi tentang berapa lama proses pemulihan akan dibutuhkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Tenis Lainnya:
Juan Martin del Potro Kembali Naik Meja Operasi
Petenis Naomi Osaka Berbagi Tip Gerakan Latihan Fisik yang Mudah Ditiru Penggemar di Rumah
Ke Semifinal Cincinnati Masters, Novak Djokovic Dekati Rekor Rafael Nadal