- Juan Martin del Potro mengumumkan rencana pensiun pada Sabtu (5/2/2022) atau Minggu dini hari WIB.
- Argentina Open 2022 akan jadi turnamen terakhirnya.
- Juan Martin del Potro merupakan juara US Open 2009.
SKOR.id - Legenda tenis Argentina, Juan Martin del Porto, mengumumkan kabar pensiun pada Sabtu (5/2/2022) atau Minggu dini hari WIB.
Argentina Open 2022 di Buenos Aires, 6-13 Februari akan jadi turnamen terakhir Del Potro sebelum dirinya benar-benar gantung raket.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah konferensi pers jelang berlaga dalam Argentina Open atau biasa disebut ATP Buenos Aires.
Cedera lutut yang berulang dalam beberapa tahun terakhir membuat Del Potro sulit kompetitif. Bahkan, peringkatnya terus melorot.
Berdasarkan ranking ATP per 31 Januari, Del Potro berada di posisi 757 dunia. Padahal, dirinya pernah berada di posisi ketiga dunia pada 2018.
"Sebelum saya memulai konferensi ini, saya ingin mengirim pesan," kata petenis yang kini berusia 33 tahun itu dilansir dari Express.co.uk.
"Saya menghabiskan banyak waktu untuk berpikir dan membayangkan hari ini. Saya pikir ini salah satu pesan tersulit yang pernah saya sampaikan.
"Saya tahu bahwa orang mengharapkan saya kembali ke tenis, tetapi ini mungkin lebih merupakan perpisahan daripada kembali," imbuhnya.
Del Potro mengaku keinginannya untuk bermain sejatinya masih besar. Tapi, cedera lutut membuat kolektor satu gelar grand slam itu tak kuasa.
"Saya memiliki kekuatan untuk maju tapi (masalah) lutut jadi mimpi buruk. Saya sudah coba pengobatan alternatif, beberapa tahun ini," ujarnya.
"Berkonsultasi dengan dokter berbeda demi menyembuhkannya. Tapi, saya tak kunjung menemukan solusi (untuk masalah lutut ini)."
"Tak pernah terbayang pensiun tanpa mengucapkan selamat tinggal dan saya pikir, tak ada turnamen yang lebih baik dari Buenos Aires untuk mengatakannya."
Del Potro menyebut keputusan mundur dari tenis tidak dipikirkan dalam satu-dua pekan. Dengan kata lain, sudah matang dia pikirkan.
"Beberapa minggu ini, kami melihat yang terjadi dengan masa depan karier saya. Tapi, saya ingin hidup seperti orang 33 tahun yang tidak merasakan sakit," tuturnya.
"Ini adalah keputusan yang sulit, tapi saya ingin membuatnya menjadi jelas," imbuh Del Potro yang sempat tercekat dan tampak hampir menangis.
Jika dibandingkan dengan petenis seangkatan, Del Potro mungkin tak semoncer lainnya. Tapi, dia sempat menghiasi persaingan di level elite dunia.
Del Potro tercatat memenangi US Open 2009, sekaligus satu-satunya grand slam yang pernah dia menangkan sepanjang karier.
Kala itu, dirinya mengalahkan Roger Federer yang berstatus petenis terbaik dunia dengan skor 3-6, 7-6(5), 4-6, 7-6(4), 6-2.
Berita Olahraga Lainnya:
Tak Muluk-muluk, Ini Target Xavi Hernandez bersama Barcelona Tahun 2022
Target Aldila Sutjiadi setelah Australian Open 2022, 2 Turnamen Grand Slam Jadi Sasaran