- Pebulu tangkis Indonesia kini hanya bisa berlatih karena kompetisi dunia terhenti akibat pandemi Covid-19.
- Hal ini membuat Kepala Pelatih Ganda Campuran Richard Mainaky terus mencari variasi latihan.
- Langkah tersebut dilakukan agar Praveen/Melati dan kawan-kawan tidak merasa jenuh.
SKOR.id - Kepala Pelatih Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia Richard Mainaky terus berupaya melakukan inovasi dalam sesi latihan.
Hal ini dilakukan agar anak asuhnya tidak merasakan jenuh dalam mengasah kemampuan mereka dalam situasi sulit seperti sekarang.
Seperti diketahui, pebulu tangkis Merah Putih saat ini hanya bisa berlatih karena kompetisi dunia terhenti sementara akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Satu-satunya turnamen yang diikuti atlet ganda campuran Indonesia selama pandemi adalah ketika turun dalam ajang internal Mola TV PBSI Home Tournament, bulan lalu.
Sementara empat sektor lain kini tengah fokus mempersiapkan diri turun dalam Thomas dan Uber Cup yang dijadwalkan bergulir di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020.
Richard Mainaky pun harus memutar otak agar anak didiknya tidak bosan. Berbagai inovasi dilakukan seperti dalam sehari mencoba mengombinasikan latihan teknik dan fisik.
Menurut Richard Mainaky, yang menjadi tantangan terberatnya saat ini adalah bagaimana membuat Praveen Jordan dan kawan-kawan tidak merasa jenuh.
"Selama dua pekan terakhir, saya ubah jadwal latihan. Sesi pagi full teknik, lalu sesi sore jadi fisik," Richard Mainaky mengungkapkan, belum lama ini.
Putra Manny Pacquiao Pilih Jadi Rapper daripada Petinjuhttps://t.co/WDsIGR1Bfg— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 15, 2020
"Nanti akan ada evaluasi, apa hal itu bisa jalan (dengan) baik atau tidak,” mantan pebulu tangkis nasional tersebut menambahkan.
Tak hanya sampai di situ, Richard Mainaky juga memberikan variasi latihan, seperti sesi berlatih dengan pemain dari sektor ganda putra.
Belum lama ini, beberapa pemain dipasangkan. Misalnya, Hediana Julimarbela latihan bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, melawan Rinov Rivaldy/Winny Oktavina Kandow.
Lalu, Melati Daeva Oktavianti berpasangan dengan Hendra Setiawan untuk menghadapi Praveen Jordan/Mychelle Crhystine Bandaso.
Richard Mainaky menyebut hal itu cukup efektif untuk menjaga semangat pemain. "Akhirnya banyak pemain yang ikut. Tunggal putra pun ikut bermain ganda," ia menuturkan.
“Saat ini fokusnya memang untuk Piala Thomas dan Uber. Setelah itu, pasti ada lagi karena jadwal kosong. Dilihat dulu bagaimana evaluasinya untuk turnamen internal yang beregu."
Ya, setelah sukses dengan Mola TV PBSI Home Tournament, PBSI berencana kembali menggelar turnamen internal beregu sebagai simulasi Thomas dan Uber Cup 2020.
"Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber," kata Sekretaris Jendral PP PBSI, Achmad Budiharto.
Turnamen simulasi ini direncanakan berlangsung pada awal September 2020 dan berlangsung secara tertutup di area Pelatnas Cipayung.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Tur Bulu Tangkis Mundur, Simulasi Jelang Thomas dan Uber Cup Jadi Andalan PBSI
Setelah Anthony, Jojo, dan Shesar, PBSI Cari Tunggal Keempat untuk Piala Thomas 2020