- Andy Murray tidak terkejut Novak Djokovic dan petenis lain terinfeksi Covid-19 di Adria Tour 2020.
- Tak ada penerapan protokol kesehatan di Adria Tour 2020 adalah salah satu alasannya.
- Andy Murray pun menyarankan petenis dunia untuk menghormati aturan ketat US Open 2020.
SKOR.id - Andy Murray menyatakan pendapatnya setelah turnamen eksibisi tenis gagasan Novak Djokovic, Adria Tour 2020, berakhir menjadi tragedi.
Sebelumnya, petenis Inggris tersebut mengkritisi keputusan panitia yang tidak menerapkan aturan jaga jarak dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Murray, kurang etis jika petenis terbaik dunia justru memberikan contoh buruk ketika dunia tengah berjuang menghadapi masa kritis virus corona.
Novak Djokovic dan Istrinya Terinfeksi Covid-19 https://t.co/JbYSstNycx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 24, 2020
Itu sebabnya Murray tidak terlalu terkejut jika pada akhirnya banyak petenis peserta Adria Tour 2020 terinfeksi Covid-19 termasuk, Djokovic, yang juga sahabatnya.
"Tentu saja tidak mengherankan jika banyak petenis yang terinfeksi ketika Anda lihat di gambar dan video seputar pemandangan yang terjadi selama turnamen," kata Murray dilansir dari Reuters.
"Bahkan mereka sampai adakan pesta tanpa menjaga jarak satu sama lain," Murray mengomentari pesta telanjang dada yang dilakukan peserta Adria Tour 2020.
Mantan petenis nomor satu dunia tersebut kemudian membandingkan Adria Tour dengan rencana US Open 2020 yang akan digelar pada 31 Agustus hingga 13 September.
Murray berharap agar para petenis dunia yang awalnya mengkritisi US Open 2020 untuk menghormati protokol ketat yang diterapkan oleh USTA sebagai panitia acara.
"Saya melihat banyak petenis yang meragukan US Open. Namun, mereka menerapkan aturan dan protokol yang jauh berbeda dari apa yang dilakukan Serbia dan Kroasia (tuan rumah Adria Tour 2020)," kata petenis 33 tahun ini.
"Sejak awal, turnamen akan berlangsung tanpa penonton dan pemain pun sekarang sadar pengaruh aturan tersebut (usai belajar dari tragedi Adria Tour 2020)."
Adria Tour 2020 adalah tur empat negara Balkan. Dari Serbia, Kroasia, Montenegro, hingga Bosnia-Herzegovina mulai 13 Juni s.d. 4 Juli.
Namun, baru setengah perjalanan tur, turnamen terpaksa dihentikan setelah Grigor Dimitrov mengumumkan terinfeksi Covid-19 pada Minggu (21/6/2020).
Setelah itu, satu per satu pemain turut positif Covid-19, termasuk sang inisiator Djokovic yang baru terkonfirmasi pada Selasa (24/6/2020).
Sejumlah kalangan menduga penyebaran Covid-19 di Adria Tour 2020 lantaran penundaan protokol kesehatan selama pertandingan, termasuk tidak menjaga jarak dan membuka pintu untuk penonton.
Sebenarnya, Adria Tour 2020 tidak melanggar aturan dari otoritas setempat.
Serbia dan Kroasia telah melonggarkan aturan protokol kesehatan karena jumlah penyebaran Covid-19 terbilang rendah di dua negara tersebut.
Namun, siapa sangka pembukaan turnamen tanpa protokol kesehatan yang awalnya menjadi hiburan di tengah pandemi justru berubah menjadi tragedi.
Atas kejadian tersebut, Murray pun berdoa agar seluruh pemain dan anggota keluarga mereka yang positif Covid-19 segera sembuh.
Andy Murray juga berharap agar turnamen tenis lainnya bisa mengambil pelajaran atas tragedi yang menimpa Adria Tour 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mola TV PBSI Home Tournament Siap Digelar, Rp500 Juta Jadi Rebutanhttps://t.co/9Pu1m4bqKM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 23, 2020
Berita Andy Murray Lainnya:
Kasus Adria Tour, Andy Murray Minta Petenis Dunia Patuhi Protokol Kesehatan
Andy Murray Jelaskan Perbedaan Tekanan dalam Olahraga Individu dan Beregu