- Novak Djokovic enggan tampil di US Open 2020 pada akhir Agustus karena protokol esktrem.
- Petenis Serbia itu mengatakan aturan dari penyelenggara membuat turnamen mustahil digelar.
- Sebelum Novak Djokovic, Rafael Nadal telah mengungkapkan pandangannya soal US Open 2020.
SKOR.id - Sependapat dengan Rafael Nadal, Novak Djokovic juga ragu tampil di US Open 2020 yang berlangsung akhir Agustus mendatang di New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam wawancara bersama Prva TV yang dilansir The Independent, Novak Djokovic merasa mustahil untuk memaksakan ajang tenis grand slam itu tetap berlangsung di masa pandemi.
"Peraturan yang mereka (penyelenggara) berikan kepada kami, yang harus diikuti selama bertanding, rasanya terlalu ekstrem," kata petenis putra no.1 dunia itu.
Berita US Open Lainnya: Rafael Nadal Sebut Dua Kunci agar Turnamen Tenis Bisa Bergulir Lagi
Menurut Djokovic, akan sangat sulit untuk mendapatkan akses ke AS yang saat ini menjadi negara paling terdampak Covid-19 dengan korban meninggal lebih dari 110.000 jiwa.
"Kami tidak mungkin mendapatkan akses masuk Manhattan. Kami mungkin harus tidur di hotel yang ada di bandara karena harus dites dua hingga tiga kali sepekan," ujarnya.
Petenis asal Serbia ini juga tidak sepakat dengan regulasi ketat Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA), selaku penyelanggara, yang membatasi jumlah staf para pemain.
"Kami hanya boleh membawa satu kru saja. Padahal Anda butuh pelatih, staf kebugaran, hingga terapis. Ini (aturan) terlihat sangat rumit bagi saya," ucap Novak Djokovic.
"Saya bisa memahami jika protokol ekstrem ini diambil demi alasan finansial san kontrak yang harus ditempati oleh penyelenggara. Kita lihat apa yang akan terjadi nanti."
Sebelum Djokovic, Rafael Nadal telah lebih dulu mengungkapkan keengganannya untuk terbang ke Amerika Serikat dan tampil di US Open tahun ini.
Berita US Open Lainnya: Jelang US Open 2020, Ashleigh Barty Rasakan Dua Hal Ini
"Jika Anda bertanya apakah saya mau pergi ke New York untuk bermain dalam turnamen tenis dalam kondisi seperti saat ini, saya akan bilang tidak," kata Rafael Nadal.
Menurut Nadal, turnamen tenis seharusnya berlangsung ketika kondisi sudah 100 persen aman sehingga keselamatan para pemain dan staf terjamin.
Dengan begitu, mereka dapat tampil fokus dan maksimal. Petenis putra no.2 dunia itu tidak yakin para atlet bisa melakukan itu di tengah situasi pandemi Covid-19 di AS saat ini.
"Yang pasti turnamen harus berlangsung secara aman. Seluruh pihak perlu bersabar dan bertanggung jawab menjaga satu sama lain,” Rafael Nadal menegaskan.