- Ashleigh Barty mengaku dilema dalam mengambil keputusan soal US Oepn 2020.
- Petenis nomor satu dunia ini merasa antusias, sekaligus was-was karena pandemi virus corona (Covid-19).
- Ashleigh Barty merasa perlu mempertimbangkan kondisi tim.
SKOR.id - Ashleigh Barty mengaku dilema menyambut gelaran US Open 2020 yang direncanakan berlangsung pada 31 Agustus-13 September.
Tunggal putri nomor satu dunia tersebut merasa antusias sekaligus was-was jelang "comeback" di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya merasa antusias bahwa tenis akan kembali bergulir karena berarti kami akan bermain lagi," ujar Ashleigh Barty dilansir Sidney Morning Herald.
Berita Tenis Lainnya: Rafael Nadal Sebut Dua Kunci agar Turnamen Tenis Bisa Bergulir Lagi
"Namun, saya harus memahami dulu informasi dan arahan yang diberikan WTA dan USTA sebelum memutuskan ikut turnamen di Amerika Serikat."
Petenis asal Australia tersebut masih ragu apakah sudah diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa melewati karantina.
Menurutnya, keamanan dan keselamatan semua pihak termasuk pemain dan staf, adalah yang paling utama dalam kondisi seperti ini.
Atas dasar itulah, Ashleigh Barty masih menimbang apakah dirinya akan tampil atau absen di Flushing Meadows, lokasi penyelenggaraan US Open 2020.
"Jadi, ini bukan hanya masalah bagi saya pribadi, melainkan juga seluruh tim," ujar juara Grand Slam French Open 2019 tersebut.
Tidak hanya Ashleigh Barty, petenis elite lain yang juga ragu tampil di US Open 2020 adalah Rafael Nadal.
Berita US Open Lainnya: Tanpa Penonton, Marin Cilic Sebut US Open 2020 Akan Serupa Latihan
"Jika ditanya apakah saya mau pergi ke New York untuk bermain dalam kondisi seperti ini, saya akan bilang tidak," kata petenis asal Spanyol itu.
Menurutnya, kondisi dunia harus 100 persen pulih dari pandemi virus corona (Covid-19) jika turnamen tenis ingin kembali dimulai.
"Idealnya, kami baru bisa kembali (menggelar turnamen) saat semua pemain bisa melakukan perjalanan dengan aman. Saya ingin dijamin 100 persen," ujarnya.