- Tak lama usai berpasangan dengan Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad mampu cetak hat-trick dalam All England.
- Puncak prestasinya adalag emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 atau lima tahun setelah berduet dengan Liliyana Natsir.
- Indonesia Open jadi penantian panjang Owi karena baru mendapatkannya pada 2017.
SKOR.id - Sejak berpasangan dengan Liliyana Natsir pada 2011, Tontowi Ahmad langsung mencuat. Setahun beduet dengan Butet, ia mampu menyabet gelar All England.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat merajai sektor ganda campuran All England dengan mencetak hat-trick pada 2012, 2013, dan 2014.
Berita Tontowi Ahmad Lainnya: Breaking News: Tontowi Ahmad Resmi Pensiun dari Bulu Tangkis
Tak hanya All England, pemain yang disapa Owi itu melengkapi torehan 2013 dengan menjuarai Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Cina.
Owi juga menandai kiprahnya dengan medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama Liliyana Natsir, sebagai ganda campuran terbaik Indonesia.
Menariknya, medali emas Olimpiade bukan penantian terpanjang pria asal Banyumas, Jawa Tengah tersebut melainkan Indonesia Open 2017.
Uniknya, pada kesuksesan pertamanya itu, Indonesia Open tak digelar di Istora Senayan, yang notabene venue utama ajang tersebut.
Owi/Butet menjuarai Indonesia Open 2017 saat digelar di Jakarta Convention Center (JCC) lantaran Istora sedang direnovasi untuk kepentingan Asian Games 2018.
Hal itu seolah makin menegaskan anggapan kalau Owi/Butet terkena "kutukan" Istora Senayan lantaran selalu gagal memenangi Indonesia Open.
Tapi, Owi/Butet berhasil mematahkan kutukan gagal berjaya di Istora tersebut dengan menjuarai Indonesia Open 2018.
"Gelar (Indonesia Open 2018) ini sangat berarti. Kami pernah (juara) di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England, di negeri orang," katanya, tiga tahun lalu.
Berita Tontowi Ahmad Lainnya: Deretan Jersey yang Dilelang Tontowi Ahmad dan Dua Juniornya
Owi memutuskan pensiun sebagai pemain bulu tangkis, Senin (18/5/2020), atau sekitar setahun usai Butet mengumumkan gantung raket, awal 2019.
Ganda campuran terbaik Indonesia itu tak lagi berduet usai menjadi runner up dalam Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan.
PBSI kemudian memasangkannya dengan Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu. Namun, Owi tak mampu mengembalikan kejayaannya sebagai pemain.