- PBSI ingin terus memastikan keamanan Pelatnas Cipayung agar terbebas dari Covid-19.
- PBSI akan menggelar rapid test ketiga pada 27-29 Mei 2020.
- Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, menyebut rapid test membantu Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) konsisten menjaga Pelatnas Cipayung, Jakarta, dari penyebaran virus corona (Covid-19).
Oleh karena itu, mereka berencana mengadakan rapid test. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto, menyebut kegiatan ini berlangsung tiga hari, 27-29 Mei 2020.
Ini akan jadi rapid test ketiga yang dilakukan PBSI selama pandemi virus corona. Pertama, usai All England 2020, 25 Maret. Kedua, 24 April lalu.
Berita PBSI Lainnya: Industri Olahraga Terdampak Covid-19, PBSI Ajak Atlet Bersyukur
Kesehatan dan keselamatan atlet, pelatih, dan pengurus, menjadi penting bagi PBSI. Untuk itu, keamanan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, wajib diperhatikan.
Jika ada yang tertular, berpotensi mengganggu persiapan Skuad Cipayung dalam menghadapi rangkaian turnamen dalam kalender bulu tangkis dunia.
"Kami juga ingin membantu Pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu, pemain, ofisial, maupun karyawan, harus melakukan tes," kata Achmad Budiharto.
Karyawan PBSI diliburkan pada 21-26 Mei untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri yang kemungkinan jatuh pada 24 Mei mendatang.
Sedangkan untuk atlet, mereka tetap menjalani latihan tertutup. Hanya, saat Idul Fitri, Mohammad Ahsan dan kawan-kawan boleh dijenguk keluarga.
Dengan catatan, teknis kunjungan keluarga nantinya tetap harus memenuhi SOP PBSI maupun protokol Covid-19.
Berita PBSI Lainnya: Menpora Imbau PBSI Disiplin Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19
Selama pandemi Covid-19, atlet pelatnas masih menjalani program latihan untuk menjaga kebugaran serta menjaga feel bermain.
Pasalnya, All England 2020, Maret lalu, jadi ajang terakhir yang diikuti para pebulu tangkis Indonesia karena BWF menangguhkan seluruh turnamen hingga Juli mendatang.
Penangguhan turnamen ini masih bisa diperpanjang sebab belum ada yang bisa memprediksi, kapan pandemi Covid-19 benar-benar usai.