- Priska Madelyn Nugroho jadi orang pertama Indonesia yang masuk nominasi Fed Cup Heart Award 2020.
- Priska Madelyn Nugroho adalah satu dari dua petenis Asia/Oseania yang dinominasikan ITF.
- Priska berharap dukungan dari masyarakat Indonesia dengan turut memberikan suara.
SKOR.id – Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugroho kembali mencatat prestasi membanggakan, Kamis (30/4/20). Juara ganda putri Australia Open Junior 2020 itu masuk nominasi Fed Cup Heart Award 2020.
Priska Madelyn Nugroho merupakan satu dari dua nominator dari zona Asia/Oseania. Nama lainnya adalah Sania Mirza asal India.
Berita Priska Madelyn Lain: Priska Madelyn Nugroho Coba Banyak Hal Baru Selama #DiRumahAja
Selain itu, Priska Madelyn Nugroho menjadi petenis Indonesia pertama yang masuk daftar kandidat penerima penghargaan itu.
Kepada wartawan, Kamis (30/4/2020) malam, petenis 16 tahun itu mengaku bangga bisa masuk nominasi Fed Cup Heart Award 2020.
Priska, begitu dirinya disapa, juga berterima kasih kepada Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti).
Tanpa kepercayaan PP Pelti yang menjadikannya anggota Tim Fed Cup Indonesia, mustahil baginya dinominasikan Federasi Tenis Internasional (ITF).
"Terima kasih untuk PP Pelti karena sudah mempercayakan saya sebagai anggota Tim Fed Cup. Semoga saya bisa mendapatkan penghargaan ini," katanya.
Jika akhirnya sukses mendapatkan Fed Cup Heart Award 2020, Priska berharap bisa memacu kebangkitan tenis Indonesia.
Untuk itu, dirinya meminta penggemar tenis Indonesia untuk memberikan suara kepadanya melalui laman resmi fedcup.com.
Pemungutan suara dilakukan sekitar sepekan, 1-8 Mei 2020. Untuk mempermudah voting, Priska menyertakan tautan di akun instagramnya, @priskanugroho.
"Saya berharap doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Semoga publik tenis Indonesia memberikan suaranya kepada saya," ujarnya.
Berita Priska Madelyn Lain: Incar Top 100, Ini Pekerjaan Rumah Priska Madelyn Nugroho
Dengan sederet prestasi yang telah ditorehkan, Priska diharapkan meneruskan jejak pendahulunya yang mampu mendunia seperti Yayuk Basuki.
Sebenarnya, pada dekade 2000-an, Indonesia memiliki Angelique Widjaja yang mampu menjuarai tunggal putri Wimbledon Junior 2001.
Sayang, cedera lutut membuat karier Angelique Widjaja berakhir lebih cepat.