- Herry Iman Pierngadi tanggapi rencana BWF untuk mengubah sistem penghitungan poin.
- Herry IP tak terlalu cemas karena format tersebut sering diterapkan saat latihan.
- Namun, jika akhirnya BWF mengubah sistem penghitungan poin, PBSI akan menyesuaikan program latihan.
SKOR.id – Kepala pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, tak terlalu pikirkan rencana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk mengubah sistem penghitungan poin jadi 11 x 5.
Pria yang biasa disapa Herry IP itu mengaku tak cemas karena sistem penghitungan poin 11 x 5 kerap dilakukan pada sesi latihan di Pelatnas Cipayung.
Berita Bulu Tangkis Lain: BWF Perkenalkan 8 Ambasador Anyar, Tidak Ada Wakil Indonesia
"(Rencana) ini tak boleh dilihat dari satu sisi. Banyak kepentingan. PBSI ada di bawah BWF, jadi apa pun keputusannya pasti diikuti," kata Herry IP.
"Tapi, sebelum itu, tentu harus ada musyawarah. Apakah (PBSI) setuju atau tidak setuju (soal perubahan penghitungan poin)," ia menambahkan.
Meski santai menanggapi wacana itu, Herry IP meminta BWF mempertimbangkan beberapa hal jika ingin menerapkan sistem 11 poin dengan jumlah gim, lima.
Menurutnya, perubahan ini akan berpengaruh pada program latihan. Herry IP mengatakan, kunci utama dari sistem poin 11 x 5 ini adalah pemanasan.
"Bagi pemain yang (biasanya) telat panas, (sistem poin 11 x 5) itu akan menjadi masalah. Menyiasatinya, mereka harus warming up lama," ujarnya.
Dengan kata lain, pemain harus benar-benar siap saat pertandingan dimulai karena jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan sistem poin 21 x 3.
Oleh karena itu, BWF dan penyelenggara turnamen wajib menyiapkan lapangan pemanasan. "Untuk turnamen kecil, kadang tidak ada."
"Itu salah satu faktor yang harus dipikirkan BWF sebelum membuat keputusan. Kadang orang yang menjalani di lapangan yang menemui banyak kendala," kata Herry IP.
Sebelumnya, Presiden BWF Poul-Erik Hoyer Larsen melontarkan pernyataan terkait rencana perubahan sistem skor pertandingan dari 21 best of three jadi 11 best of five.
Berita BWF Lain: Chan Peng Soon Dukung Usulan BWF untuk Ganti Sistem Poin Bulu Tangkis
Poul-Erik Hoyer Larsen mengklaim, sistem skor baru akan membuat pertandingan menjadi jauh lebih menarik. Tidak membosankan dan stagnan.
Ide untuk memakai poin 11 x 5 gim dilontarkan Poul-Erik Hoyer Larsen pada pertemuan tahunan di Thailand, 2018.
Namun ide tersebut mental karena tidak mendapat dukungan dari dua pertiga anggota BWF yang hadir dalam pertemuan itu.