- Roger Federer berharap dua organisasi besar tenis dunia, bersatu.
- Hal itu diungkapkan petenis tersukses sepanjang sejarah tersebut melalui media sosial.
- Kehadiran ATP dan WTA sebagai organisasi tunggal dianggap kurang efisien oleh Roger Federer.
SKOR.id - Ada dua asosiasi tenis profesional di dunia, yakni ATP untuk putra dan WTA untuk putri. Namun, keberadaan dua organisasi tersebut diangga tak efisien oleh Roger Federer.
Melalui media sosial, Twitter, petenis asal Swiss tersebut menyebut keberadaan ATP dan WTA tak efisien. Hal itu kemudian direspons oleh petenis dunia yang lain.
Berita Tenis Lain: Nick Kyrgios Enggan Bertanding Tenis Jika Tak Dihadiri Penonton
"Hanya berandai-andai, apakah hanya saya yang berpikir bahwa ini saatnya untuk tenis putra dan putri bersatu di bawah naungan yang sama?" kata Roger Federer.
Lebih lanjut, kolektor 20 gelar grand slam itu mengatakan, sistem yang ada sekarang juga membuat pencinta tenis kebingungan. Utamanya soal penentuan peringkat dunia.
"Ini terlalu membingungkan fan di saat ada sistem peringkat, logo, situs resmi, serta kategori turnamen yang berbeda," kata pemain 38 tahun itu.
"(Dalam konteks ini) saya tak berbicara soal penyatuan kompetisi, melainkan dua organisasi yang menaungi petenis putra dan petenis putri," ia menambahkan.
Cuitan tersebut mendapat dukungan dari rekan seprofesi Roger Federer seperti Rafael Nadal (Spanyol), Simona Halep (Rumania), dan Garbine Muguruza (Spanyol).
Chairman ATP, Andrea Gaudenzi, juga memiliki pandangan sama dengan Roger Federer. Jika kelak ada penyatuan organisasi tenis putra dan putri itu, dia akan mendukung.
"Kerja sama antara dua organisasi tentu akan memaksimal potensi olahraga ini dan memberi pengalaman optimal bagi fan. Saya menerima masukan ini," kata Andrea Gaudenzi.
Hal serupa juga dikemukakan legenda tenis putri Amerika Serikat (AS), Billie Jean King, yang menganggap penyatuan organisasi adalah mimpinya sejak dulu.
Berita Tenis Lain: Pertama Kali Instagram Live, Rafael Nadal Jadi Olok-olok Roger Federer dan Andy Murray
"WTA sebagai organisasi tunggal adalah rencana cadangan. Saya senang karena kita semua berada dalam pemikiran sama. Mari kita jadikan (penyatuan) ini kenyataan."
Kalender tenis dunia sedang ditangguhkan karena pandemi virus corona (Covid-19), setidaknya hingga 13 Juli mendatang.
Dengan tidak adanya kompetisi untuk sementara waktu, Federer berharap ATP dan WTA bisa memikirkan usulan penyatuan tersebut.