- Toni Nadal, paman Rafael Nadal, mengungkapkan Bill Gates telah prediksi virus corona akan menyusahkan.
- Pendiri Microsoft itu mengatakannya kepada Rafael Nadal saat tampil dalam laga amal tenis, Februari lalu.
- Pada akhirnya, rencana Rafael Nadal untuk 2020 telah dirusak Covid-19.
SKOR.id – Ternyata ada satu tokoh dunia yang telah meramal virus corona (Covid-19) akan sangat menyusahkan kalangan olahraga profesional.
Bill Gates, pendiri Microsoft dan salah satu orang terkaya dunia, telah memperingatkan Rafael Nadal bahwa Covid-19 akan menjadi masalah baginya.
Hal ini diungkapkan Toni Nadal. Paman yang juga mantan pelatih Rafael Nadal tersebut mengatakan Gates memperingatkan sang keponakan pada Februari lalu.
Rafael Nadal, yang berada di tahap akhir karier profesionalnya, hanya bisa pasrah melihat rencananya untuk 2020 telah dirusak pandemi global virus corona.
French Open (Roland Garros) ditangguhkan hingga musim gugur (September-Oktober), dari awalnya yang dijadwalkan mulai bergulir pada akhir Mei mendatang.
Sementara itu, ajang grand slam tenis lainnya, Wimbledon bahkan telah dibatalkan, pertama kali sejak Perang Dunia II, akibat persoalan yang sama.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Tentang Suporter Sepak Bola yang Siap Menemani saat #DiRumahAja
"Rafa (Nadal) bicara dengan Bill Gates di Afrika Selatan. Dia (Gates) mengatakan yang terjadi di Cina akan menjadi rumit," kata Toni Nadal kepada radio Onda Cero.
Pada Februari lalu, Rafa Nadal dan Bill Gates diundang tampil dalam pertandingan tenis amal yang digelar petenis asal Swiss, Roger Federer, di Cape Town, Afrika Selatan.
Kenyataannya, saat ini Covid-19 memang telah menguasai dunia, dan olahraga turut kena imbasnya. Toni Nadal pun mendesak orang berbuat lebih banyak memerangi virus ini.
"Sekarang ini, saya tidak berpikir tentang tenis," kata kakak mantan bek legendaris Barcelona dan timnas Spanyol, Miguel Angel Nadal, tersebut.
Padahal, terhitung pada tahun 2020, Mallorca akan jadi penyelenggara turnamen ATP Grass-Court, yang rencananya digelar pada 20-27 Juni mendatang.
"Akan ada lebih banyak (turnamen) Wimbledon, lebih banyak (turnamen) Mallorca. Yang mengkhawatirkan adalah bahwa banyak orang sekarat.”
Toni Nadal bahkan tidak bisa menahan diri untuk tak bersikap sinis. "Kita tidak terbiasa mengkritik diri sendiri. Kini kita harus mulai bersikap kritis terhadap diri sendiri."
“Kadang-kadang kita harus diberitahu hal-hal yang kita tidak suka dengar," pria 59 tahun tersebut menambahkan.
Sehari sebelumnya, keponakan Toni, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada petenis nomor satu dunia adal Serbia, Novak Djokovic.
Rafael Nadal dan Djokovic mungkin rival berat di lapangan tenis, tetapi mereka menjadi rekan satu tim dalam pertempuran melawan virus corona.
Rupanya Djokovic turut berkontribusi dalam kampanye membasmi Covid-19 yang digagas Rafael Nadal. Juga beberapa atlet Spanyol lainnya.
Nadal melakukan pengumpulan dana untuk melawan wabah corona dan targetnya adalah mencapai angka 11 juta euro atau sekitar Rp195 miliar.
Berkat tambahan donasi dari Novak Djokovic, aksi amal yang digagas Nadal hampir mencapai target.
"Terima kasih, Novak Djokovic atas kontribusi pada kampanye #nuestramejorvictoria....," Nadal menuliskannya di Twitter, lalu mengakhirinya dengan ucapan berbahasa Serbia.
A huge thanks to @djokernole for the contribution to the #nuestramejorvictoria campaign helping those in need in the fight against Corona Virus.
Class act ???????????????? Hvala Nole! pic.twitter.com/ypnRPHIZAd— Rafa Nadal (@RafaelNadal) April 3, 2020