- Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2020 terpaksa tak akan digelar karena Inggris ikut terdampak virus corona (Covid-19).
- Meski mengaku sedih, Jamie Murray dan Andy Murray mendukung keputusan penyelenggara untuk membatalkan turnamen.
- Kini musim kompetisi tenis 2020 tinggal menyisakan dua turnamen tenis grand slam untuk digelar, yakni French Open dan US Open 2020.
SKOR.id - Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2020, yang sedianya bergulir pada 29 Juni-12 Juli nanti, resmi ditiadakan karena terdampak persebaran virus corona (Covid-19).
Kepastian pembatalan ajang Wimbledon 2020 itu diumumkan oleh pihak All England Lawn Tennis Club (AELTC) pada Rabu (1/4/2020).
Wimbledon menjadi turnamen tenis grand slam kedua pada musim ini, setelah French Open 2020, yang harus menyesuaikan jadwal karena dampak virus Covid-19.
Berbeda dari French Open 2020 yang "hanya" dari akhir Mei ke akhir September, Wimbledon tahun ini diputuskan untuk tidak diselenggarakan.
Wimbledon edisi ke-134 pun baru akan digelar pada 28 Juni hingga 11 Juli 2021 di London, Inggris.
Baca Juga: AELTC Pastikan Wimbledon 2020 Batal Digelar
Pembatalan Wimbledon 2020 ini langsung menuai berbagai tanggapan. Tak terkecuali petenis kakak-beradik asal Britania Raya, Jamie dan Andy Murray.
Meski mengaku sedih, Andy Murray menyebut pembatalan Wimbledon 2020, serta Fever-Tree Championships, adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.
"Sangat sedih mendengar dua turnamen itu dibatalkan. Namun, melihat apa yang terjadi di dunia saat ini, kesehatan semua orang menjadi hal yang terpenting," respons Andy Murray.
"Saya sudah tak sabar kembali beraksi di atas lapangan rumput tahun depan! Semoga semua orang tetap aman dan sehat," tulisnya di akun Facebook.
Tak berbeda jauh dari juara Wimbledon 2013 dan 2016, Jamie Murray sependapat dengan pernyataan sang adik.
"Pembatalan itu tak bisa dihindari, terlebih dengan semua peraturan ketat yang saat ini diterapkan di Inggris. Kami tak tahu kapan ini akan mereda," kata Jamie Murray.
"Kesehatan dan keselamatan jelas menjadi prioritas dan saya yakin mereka tak bisa menjamin itu. Mereka pun mengambil keputusan batal," ujarnya.
Baca Juga: Masa Penangguhan Turnamen Tenis Dunia Diperpanjang Hingga Juni 2020
Sementara itu, perubahan jadwal turnamen yang telah dialami French Open dan Wimbledon membuat nasib turnamen tenis Grand Slam US Open 2020 juga dipertanyakan.
Namun pihak penyelenggara sejauh ini masih berniat menggelar ajang tersebut sesuai dengan jadwal di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, pada Agustus nanti.
Walaupun pada kenyataannya, arena pertandingan US Open 2020 tersebut saat ini sudah dialihfungsikan sebagai tempat perawatan pengidap virus Covid-19 di Amerika Serikat.