- Jamie Murray menyebut panitia penyelenggara Wimbledon bakal kesulitan mencari jadwal baru.
- Panitia penyelenggara akan memutuskan nasib Wimbledon 2020, pekan depan.
- Banyak yang harus dipertimbangkan terkait jadwal Wimbledon 2020 jika ingin digeser untuk mengindari persebaran virus corona.
SKOR.id – Petenis asal Inggris, Jamie Murray, angkat bicara soal penjadwalan ulang Grand Slam Wimbledon 2020.
Menurut mantan pemain ganda nomor satu dunia itu, panitia penyelenggara akan kesulitan mencari jadwal pengganti jika Wimbledon 2020 resmi ditangguhkan.
“Saya tidak tahu berapa lama mereka (panitia Wimbledon) bisa mencari jadwal kembali," katanya seperti dilansir Daily Times, Sabtu (28/3/2020).
"Ada banyak pemangku kepentingan dan turnamen lain yang perlu dipertimbangkan,” Jamie Murray menambahkan.
Sebelumnya, pihak panitia mengatakan keputusan mengenai jadwal pasti penyelenggaraan Wimbledon 2020 akan diumumkan pada pekan depan.
Baca Juga: Lanjut atau Batal, Nasib Wimbledon Ditentukan Pekan Depan
Berdasarkan jadwal sebelumnya, satu dari empat turnamen grand slam ini akan bergulir 29 Juni-12 Juli 2020.
Akan tetapi, pandemi virus corona (Covid-19) yang terus meluas penyebarannya membuat pihak penyelenggara kemungkinan mengubah jadwal Wimbledon 2020.
Panitia penyelenggara juga telah mengatakan Wimbledon tahun ini tidak mungkin bergulir tanpa penonton.
Pada sisi lain, Federasi Tenis Internasional (ITF), Association of Tennis Professionals (ATP), dan Women's Tennis Association (WTA) telah menangguhkan kompetisi hingga 7 Juni 2020.
“Saya hanya berharap semua orang melakukan tindakan pencegahan terbaik yang mereka bisa,” kata kakak dari petenis Andy Murray tersebut.
“Tidak ada yang tahu kapan kami kembali ke lapangan dan bersaing lagi. Apakah itu di turnamen tanpa penonton, yang tidak diinginkan,” ia menambahkan.
Baca Juga: Craig Tiley Optimistis Konflik French Open dan Laver Cup Selesai
Selain Wimbledon 2020, turnamen tenis grand slam yang terdampak pertama pandemi virus corona adalah French Open alias Roland Garros.
Akibat dari penangguhan hingga 7 Juni 2020, penitia penyelenggara French Open 2020 mengubah jadwal yang semula bergulir 24 Mei-7 Juni menjadi 20 September-4 Oktober.
Perubahan tersebut menimbulkan polemik karena bentrok dengan kompetisi Laver Cup yang akan digelar di Boston, Amerika Serikat, pada 25-27 September 2020.