- Shesar Hiren Rhustavito terhenti di babak dua HSBC BWF Tour Super 1.000 All England Open 2020.
- Pebulu tangkis putra 26 tahun itu kalah dari Rasmus Gemke dengan skor 21-18, 13-21, 19-21.
- Kekalahan Shesar memperpanjang paceklik gelar Indonesia di sektor tunggal putra menjadi 26 tahun.
SKOR.id - Wakil terakhir tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito harus terhenti pada babak dua HSBC BWF Tour Super 1.000 All England Open 2020.
Pebulu tangkis 26 tahun itu menyerah dari wakil Denmark Rasmus Gemke di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020), tiga gim dengan skor 21-18, 13-21, 19-21.
Kekalahan Shesar Hiren Rhustavito sekaligus mengakhiri perjalanan tunggal putra Indonesia dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto sudah lebih dulu tersingkir pada babak pertama All England, Rabu (11/3/2020).
Shesar Hiren Rhustavito mengaku sebelum pertandingan, dirinya telah terlebih dulu mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan serta menyiapkan strategi khusus.
Betul saja, pertandingan melawan Rasmus Gemke pun berjalan sesuai harapan pada gim pertama. Shesar mampu menang 21-18.
Sayang pada gim kedua, setelah sempat unggul 4-1, atlet kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu justru kehilangan momentum. Situasi pun berbalik, hingga akhirnya Shesar kalah 13-21.
Baca Juga: All England 2020: Bertemu Tai Tzu Ying, Gregoria Tidak Diuntungkan
“Sebenarnya saya kemarin sudah mempelajari pemainan lawan ketika menghadapi Anthony (Ginting). Dari situ saya pelajari dia (Rasmus) tipe pemain menyerang,” ujar Shesar.
“Strateginya berjalan, cuma masih ada beberapa yang perlu dievaluasi lagi,” Shesar menambahkan setelah pertandingan.
Pada gim penentu, Shesar unggul sejak poin awal. Dominasi itu terus berjalan hingga skor 18-16. Namun di luar dugaan, ia balik tertinggal 18-20 hingga kalah 19-21.
“Saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Dari gim ketiga saya leading terus. Pas poin-poin terakhir, saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan yang ada,” Shesar mengaku.
“Masih banyak yang harus saya perbaiki dari segi permainan dan (penerapan) strategi di lapangan,” Shesar menuturkan.
Kekalahan Shesar otomatis memperpanjang paceklik gelar tunggal putra di All England. Kali terakhir, skuad Merah Putih meraih titel pada sektor ini melalui Hariyanto Arbi, 1994 silam.
Pada tahun tersebut, dua tunggal putra Indonesia saling berhadapan di final. Hariyanto Arbi keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Ardy Wiranata dengan skor 15–12, 17–14.