- Diego Schwartzman mengaku tak masalah dengan postur tubuh mungil yang dimilikinya.
- Kepiawaian mengayunkan raket telah membawanya menjadi petenis papan atas dunia.
- Dalam gelaran Australia Open 2020, kini Diego Schwartzman bakal bersaing dengan Novak Djokovic untuk memperebutkan tiket perempat final .
SKOR.id - Diego Schwartzman adalah petenis tunggal putra asal Argentina yang masuk dalam jajaran pemain papan atas dunia dengan duduk di peringkat ke-14 ATP.
Dari banyak petenis, Diego Schwartzman tergolong mungil karena memiliki tinggi tubuh 170 cm. Bandingkan saja dengan John Isner (Amerika Serikat) yang memiliki tinggi 208 cm.
Terkait kondisi tersebut, pemain 27 tahun itu mengaku kerap mendapat pertanyaan mengenai caranya menghadapi persaingan tenis di level dunia.
Diego Schwartzman sering dianggap mendapat kerugian ketika bertanding dengan petenis yang memiliki postur lebih tinggi. Namun menurutnya, hal tersebut tidak menjadi persoalan.
Baca Juga: Australia Open 2020: Diego Schwartzman Amankan Tiket Pertama Babak Keempat
“Jawaban saya selalu sama. Saya memiliki masalah lebih buruk ketimbang persoalan postur,” kata Diego Schwartzman.
“Ketika berjalan ke lapangan pertandingan, saya tidak memikirkan berapa tinggi saya atau sebesar apa lawan saya. Saya tahu ada perbedaan, lalu kenapa?” ia menambahkan.
Meski begitu, Schwartzman mengakui memiliki postur lebih tinggi 10 hingga 15 cm bakal menguntungkan saat melakukan servis karena pukulannya akan lebih baik dan kuat.
Namun pada kenyataannya, Diego Schwartzman harus terima nasib memiliki postur lebih pendek dibanding pemain lainnya.
“Ada alasan mengapa saya mungkin tidak berhasil di sini, tetapi tidak ada hubungannya dengan ukuran tubuh saya,” katanya.
Bagi Diego Schwartzman, postur tubuh bukan sebuah kendala untuk bersaing di lapangan tenis. Terbukti, ia mampu bertahan hingga pekan kedua Grand Slam Australia Open 2020.
Schwartzman menjadi petenis pertama yang memastikan tiket babak keempat setelah mengalahkan wakil Serbia, Dusan Lajovic.
Bermain di Margaret Court Arena, Melbourne Park, Jumat (24/1/2020), Schwartzman menang tiga set langsung, 6-2, 6-3, 7-6(7).
Baca Juga: Australia Open 2020: Ashleigh Barty Lebih Cepat Temukan Permainan
Kemenangan ini sekaligus memperpanjang dominasi Diego Schwartzman yang tak pernah kalah dalam tiga pertemuan terakhir kontra Dusan Lajovic.
Schwartzman dan Lajovic sudah empat kali bertemu. Sebelumnya, petenis 27 tahun itu menang dalam Istanbul Open 2017 dan Australia Open 2018.
Satu-satunya kekalahan Schwartzman dari Lajovic terjadi pada Davis Cup 2015. Ketika itu, dirinya kalah dua set langsung, 1-6, 4-6.
Selanjutnya, Diego Schwartzman mendapat tantangan berat karena akan menghadapi mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, demi tiket babak delapan besar.
Pertandingan tersebut dijadwalkan bergulir pada Minggu (26/1/2020) mendatang.