- Langkah Jonatan Christie terhenti di perempat final usai kalah dari Ng Ka Long Angus dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.
- Tunggal putra Indonesia belum mampu mengulang prestasi Simon Santoso pada 2014 lalu yang menjadi juara ketika ajang ini bertajuk Malaysia Masters Grand Prix Gold.
- Tahun ini, Indonesia memiliki tiga tunggal putra di Malaysia Masters. Dua nama lainnya adalah Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting yang sama-sama angkat koper pada babak pertama.
SKOR.id - Pupus sudah harapan tunggal putra Indonesia untuk bisa meraih gelar dalam ajang HSBC BWF World Tour Super 500 Perodua Malaysia Masters 2020. Satu-satunya wakil Merah Putih yang tersisa, Jonatan Christie, harus terhenti di perempat final.
Jonatan Christie harus mengakui kehebatan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (10/1/2020), setelah kalah dengan skor 21-15, 12-21, 18-21.
Kekalahan ini sekaligus memperpanjang paceklik gelar tunggal putra Indonesia di Negeri Jiran. Untuk diketahui, Simon Santoso menjadi tunggal putra Indonesia terakhir yang meraih gelar.
Kala itu, turnamen ini masih bertajuk Malaysia Masters Grand Prix Gold. Simon mengangkat trofi usai mengalahkan Sourabh Varma dari India dengan skor 15-21, 21-16, 21-19.
Setelah itu, belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang mampu meraih gelar.
Baca Juga: Malaysia Masters 2020: Indonesia Amankan 2 Tiket Semifinal Ganda Putra
Adapun tahun ini, Indonesia sejatinya memiliki tiga wakil pada sektor tunggal putra. Selain Jonatan Christie, ada nama Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting yang sama-sama angkat koper pada babak pertama.
Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, pun tak mampu menjaga asa untuk bertahan di turnamen pembuka rangkaian BWF Tour musim ini tersebut.
Baca Juga: Langkah Mulus Hendra/Ahsan ke Perempat Final Malaysia Masters 2020
Pebulu tangkis 22 tahun itu sejatinya tampil cukup baik pada gim pertama melawan Ng Ka Long Angus. Namun pada dua gim berikutnya, performa Jojo menurun.
Bahkan pada gim kedua, Jojo sempat tertinggal jauh. Pada gim ketiga, Jojo dan Ng Ka Long Angus saling kejar angka. Namun pada akhirnya, Jojo gagal mengamankan tiket semifinal.
“Di gim kedua saya mengendurkan serangan. Saya merasa sedikit menurunkan tempo, itu yang bikin lawan bangkit," kata Jojo seperti rilis PBSI.
Jojo pun mengaku kecewa dengan hasil yang ia dapat di turnamen level Super 500 ini. Pasalnya, ia merasa peluang untuk bisa lolos ke babak empat besar cukup terbuka.
“Sebetulnya ada kans masuk semifinal. Tadi itu bisa dibilang saya kurang fokus untuk menentukan stroke-nya di poin-poin penting," ujar Jojo.