- Tennis Australia berharap Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Roger Federer bisa terlibat dalam Rally for Relief.
- Laga penggalangan dana untuk membantu pemulihan kebakaran hutan bakal digelar sebelum Australia Open.
- Novak Djokovic merasa Australia Open perlu ditunda jika Melbourne terdampak efek kebakaran hutan.
SKOR.id – Tennis Australia berharap bisa melibatkan tiga petenis putra terbaik dunia: Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Roger Federer dalam pertandingan amal, Rally for Relief. Rencananya digelar sebelum Australia Open bergulir pada 20 Januari-2 Februari 2020.
Pada Jumat (3/1) lalu, Badan Tenis Australia itu mengungkapkan keinginannya menggelar sebuah ekshibisi. Tujuannya menggalang dana untuk membantu proses pemulihan menyusul kebakaran hutan yang melanda Australia sejak September 2019.
Nick Kyrgios jadi inisiator yang meminta Tennis Australia menggelar pertandingan amal jelang Australia Open. Petenis asal Negeri Kanguru itu bahkan berkomitmen menyumbang uang untuk setiap ace yang dibuatnya pada gelaran ATP Cup 2020, 3-12 Januari ini.
Aksi Kyrgios pun diikuti para koleganya. Petenis putri No. 1 Dunia Ashleigh Barty mengatakan bakal memberikan seluruh uang hadiah yang didapatnya dari turnamen Brisbane Internasional kepada Red Cross Fire Appeal Australia.
Menurut laporan Sydney Morning Herald, Tennis Australia ingin Federer, Nadal, dan Djokovic ikut bertanding dalam laga amal pada 15 Januari nanti. Kehadiran mereka diyakini bisa menarik perhatian global dan membantu meningkatkan dana yang tengah dikumpulkan.
Federer, petenis no. 3 dunia, dijadwalkan tiba di Australia akhir pekan ini setelah memilih absen di ATP Cup. Sementara dua rivalnya, Nadal serta Djokovic, masing-masing sudah berada di Perth dan Brisbane.
Kabar terbaru menyebutkan asap kebakaran di wilayah Gippsland Timur, Victoria, telah mencapai Melbourne, lokasi Australia Open digelar. Djokovic merasa Tennis Australia perlu mempertimbangkan untuk menunda turnamen Grand Slam tersebut.
“Jika (kebakaran) terus berlanjut dan memengaruhi kualitas udara di Melbourne, saya kira Tennis Australia perlu membuat penyesuaian,” kata Djokovic. “Mengubah jadwal bukan hal mudah, tetapi masalah kesehatan dan keamanan jauh lebih penting.”