- Pemain internasional komplain dengan kepanitiaan Taipei Open 2022 yang tidak profesional.
- Zhang Beiwen salah satu yang mengeluh tidak mendapat waktu adaptasi dengan lapangan sebelum pertandingan resmi dimulai.
- Kontingen internasional mengeluhkan perbedaan perlakuan yang mereka alami dengan wakil tuan rumah Taiwan.
SKOR.id - BWF World Tour Super 300 Taipei Open 2022 resmi dimulai pada Selasa (19/7/2022). Namun, berbagai protes terjadi sehari sebelum turnamen dimulai.
Sebagian kontingen, terutama pemain internasional, mengeluhkan kesiapan panitia kejuaraan yang sangat buruk.
Zhang Beiwen adalah salah satu pemain yang vokal mengutarakan keluhannya di media sosial pada Selasa dini hari WIB.
Pebulu tangkis yang bertanding di bawah bendera Amerika Serikat itu menulis ada beberapa poin yang membuatnya kecewa dengan panitia Taipei Open 2022.
Pertama, ia tidak mendapat waktu untuk tes lapangan sehari sebelum turnamen resmi dimulai atau pada Senin kemarin.
"Tujuh pemain termasuk saya tidak mendapat kesempatan untuk menjajal lapangan utama karena menunggu hasil PCR dari pukul 08.00 pagi sampai 10.00 malam pada 18 Juli," tulis Zhang.
"(Sedangkan) para pemain tuan rumah yang datang di hari yang sama dengan saya bisa melakoni latihan pada siang hari. Jangan tanya siapa saja mereka karena yang bermasalah adalah penyelenggara."
Atlet 32 tahun itu juga menyayangkan keputusan penyelenggara yang tidak menyediakan fasilitas PCR kilat agar para atlet dapat memanfaatkan waktu untuk latihan sebelum bertanding.
Apalagi Taipei Open 2022 menggunakan sistem bubble yang membuat mobilitas para peserta sangat terbatas selama pertandingan.
"Jika rumah sakit yang dipilih sangat lamban mengapa tidak melakukan tes di hari yang sama ketika kami tiba? Kenapa justru sehari setelahnya?" Zhang heran terheran-heran.
"Pertandingan di negara lain melakukan tes sesaat setelah pemain mendarat sehingga hasilnya akan keluar pada keesokan paginya. Alhasil, kami masih bisa berlatih. Atau ada juga PCR kilat hanya tiga jam."
Selain perkara perbedaan perlakuan dengan pemain lokal, Zhang juga menyoroti minimnya armada bus untuk antar-jemput atlet dari penginapan ke venue.
Hal tersebut berakibat pada beberapa atlet yang harus menunggu berjam-jam hanya untuk menuju venue yang sebenarnya hanya membutuhkan waktu lima menit jalan kaki.
"Beberapa orang tidak mendapatkan bus. Ada juga yang terlambat 30 menit ke lapangan. Ada juga yang menunggu sejam tanpa ada satu pun bus yang datang. Pemain dan pelatih mengalami hal yang sama," Zhang menutup keluhannya.
View this post on Instagram
Selain Zhang Beiwen, Hoo Pang Ron (Malaysia) juga mengalami hal serupa dan mengaku hanya menghabiskan waktu seharian di kamar sembari menunggu hasil tes.
Alhasil, Hoo yang berpasangan dengan Toh Ee Wei melakoni babak pertama hari Selasa ini tanpa tes lapangan terlebih dahulu.
Ganda campuran masa depan Malaysia itu mampu "membalas" kekecewaannya kepada penyelenggara Taipei Open 2022 dengan menumbangkan wakil tuan rumah, Chen Xin-Yuan/Yang Ching Tun, dalam dua gim 27-25, 21-13.
Sementara itu, Zhang Beiwen baru akan melakoni babak pertama pada hari Rabu besok. Melawan Sung Shuo Yun dari Taiwan.
Dua wakil Indonesia yang tampil hari ini, Christian Adinata dan Komang Ayu Cahya Dewi, mendapatkan hasil kontras di babak penyisihan.
Nata kalah 21-14, 17-21, 15-21 dari Chen Chi Ting (Taiwan) sedangkan Komang menang 21-13, 21-14 atas Keyura Mopati (India).
Besok Rabu, Komang akan menghadapi wakil tuan rumah, Chen Su Yu, di babak 32 besar Taipei Open 2022.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Hasil Malaysia Masters 2022: Kandaskan Wakil Taiwan, Ahsan/Hendra ke Semifinal
All England 2022: Comeback dari Cedera, Zhang Beiwen Tanpa Target