Zahra Muzdalifah: Saya Tidak Ingin Terkenal, Hanya Mau Bermain Sepak Bola

Xaveria Yunita

Editor: Aprelia Wulansari

Zahra Muzdalifah (Deni Sulaeman/Skor.id)
Zahra Muzdalifah jadi atlet berbakat pertama dalam kerja sama Asiana Soccer School dengan Cerezo Osaka. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Zahra Muzdalifah menegaskan dirinya tidak ingin terkenal. Fokusnya hanya untuk sepak bola dan ia saat ini sedang menjalani mimpinya, yakni bermain di mancanegara.

Ya, saat ini Zahra bermain di Jepang bersama Cerezo Osaka Sakai Ladies.

Dari sisi persona, pesepak bola putri tersebut menjadi sorotan karena postur dan paras cantiknya. 

Konten yang diunggahnya di media sosial pun mencuri atensi para penggemar.

Meski status menjadi influencer melekat pada dirinya, Zahra sejatinya merasa tidak nyaman.

"Kalau disuruh memilih untuk jadi terkenal atau tidak, saya malah tidak mau terkenal. Saya hanya ingin menjadi pesepak bola hebat saja, itu impian saya," ujarnya.

"Orang main bola karena mau terkenal atau memang dari panggilan hati. Ada yang main sepak bola dengan ikut fun football, supaya bisa dapat followers. Saya tidak suka seperti itu.

"Banyak yang berpikir saya bermain sepak bola untuk dapat followers saja. Saya main bola dari hati."

Zahra memiliki 899 ribu pengikut di Instagram. Tentu saja, tidak semua adalah penggemarnya. Pemain Cerezo Osaka tersebut kerap menerima komentar negatif dari warganet.

Penggemar tato tersebut mengaku sudah kebal dan tidak mempedulikan para pembencinya.

"Saya hanya tertawa membaca komentar haters. Saya anggap itu sebuah hiburan. Tapi, memang ada pemain lain yang kena mental (oleh komentar negatif). Saya malah tidak peduli karena mereka tidak tahu kehidupan saya, tidak membiayai hidup saya," ia menandaskan.

Menariknya, Zahra punya tameng kuat, yakni sang ibu yang rajin membaca dan membalas komentar jahat.

"Suatu hari mama berkata, ‘Tahu tidak siapa yang balas (komentar negatif)?’ Mama tidak pegang akun saya tapi suka stalking. Setiap saya mengunggah sesuatu, mama yang membaca komentarnya. Saya sering lihat dia membuka akun Instagram saya," ia menuturkan.

"Kalau saya dapat ujaran kebencian, mama yang pasang badan. Ibu saya dulu atlet karate, siapa pun yang macam-macam pada anaknya bisa disikat."

Perlahan tapi pasti, Zahra sedang menata impiannya untuk tampil di kancah profesional Eropa. Ia menjalani uji coba dengan Shield Woman FC selama empat bulan.

Setelah itu, ia mencoba peruntungan di Cerezo Osaka Sakai Ladies selama tiga bulan yang selanjutnya meminang Zahra menjadi pemain untuk musim ini.

 Zahra Musdalifah, pesepak bola putri Indonesia. (Aprelia Wulansari/Skor.id)
Zahra Muzdalifah, pesepak bola putri Indonesia. (Aprelia Wulansari/Skor.id)

"Di Inggris, badan saya lebih kecil dari mereka, mereka kekar semua. Tapi, saya tinggal di sana empat bulan, badan saya berkembang seperti mereka. Kelebihan saya di kecepatan," ia menjelaskan.

"Di Jepang, kelemahan saya adalah main sebagai tim. Mereka seperti semut mainnya, menempel-menempel. Kompak sekali. Kalau di Inggris, lebih individual. Makan sendiri-sendiri. Jepang selalu bersama. Saya duduk sendiri, tapi mereka panggil agar saya gabung. Mereka gotong royong.

"Pengalaman itu akan dibawa ke timnas. Banyak sekali yang saya dapat dari Inggris dan Jepang," ujar Zahra dalam wawancara eksklusif bersama Skor.id saat mengikuti WINS Live Commentary Course by ABC International di Jakarta.

Zahra memiliki harapan menjadi salah satu pemain tim Eropa dalam lima tahun mendatang.

RELATED STORIES

Eksklusif Zahra Muzdalifah: Awal Karier Main dengan Tim Putra dan Satu Harapan untuk Sepak Bola Putri

Eksklusif Zahra Muzdalifah: Awal Karier Main dengan Tim Putra dan Satu Harapan untuk Sepak Bola Putri

Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Musdalifah memiliki kisah menarik ketika pertama kali merintis karier sebagai pesepak bola.

Debut, Zahra Muzdalifah Cetak Gol Penentu Kemenangan Cerezo Osaka Ladies

Pertandingan tiga babak dijalani Zahra Muzdalifah bersama Cerezo Osaka Yanmar Ladies.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

paramount petals

Other Sports

Paramount Petals Gelar Kompetisi Inline Skate untuk Keluarga dan Komunitas

Paramount Petals Inline Skate Competition bertujuan mempererat kebersamaan komunitas sekaligus mendorong semangat sportivitas.

Teguh Kurniawan | 27 Jul, 16:18

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 14:12

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Fajar/Fikri Persembahkan Gelar China Open 2025 buat Mendiang Iie Sumirat

Gelar juara China Open 2025 yang diraih Fajar/Fikri sekaligus mengobati kerinduan pecinta bulu tangkis Indonesia.

Teguh Kurniawan | 27 Jul, 13:29

TNC 2025.

Liga TopSkor

TopSkor National Championship U-12 Beri Ruang Pemain Meningkatkan Kemampuan lewat 8v8

TopSkor National Championship (TNC) U-12 2025 dimulai pada Sabtu (26/7/2025) lalu.

Nizar Galang | 27 Jul, 11:37

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 10:04

Arkhan Fikri (Arema FC). (Foto: Rais Adnan/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Krusial di Timnas U-23 Indonesia, Arkhan Fikri Setara Pemain Asing untuk Arema FC

Setelah membantu Timnas U-23 Indonesia di final PIala AFF U-23 2025, Arkhan Fikri diharap lekas memperkuat Arema FC.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 07:20

5 atlet yang paling dinanti aksinya pada 2024

Culture

Streaming Tayangan Olahraga Langsung dan Eksklusif, Paket Premium Baru Hadir di Vision+

Termasuk ajang Timnas Indonesia di sepak bola, MMA, tenis, Formula 1, MotoGP, hadir dengan paket premium baru.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 07:20

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Mauricio Souza Ungkap Tujuan Persija Rekrut Thales Lira

Thales Lira menjadi pemain asing kesembilan Persija untuk Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 27 Jul, 06:04

Barito Putera

Liga 1

Meski Kecewa, Barito Putera Relakan Lucas Morelatto ke Klub Bahrain

Lucas Morelatto batal bergabung dengan Barito Putera dan lebih memilih memperkuat klub Bahrain.

Rais Adnan | 27 Jul, 06:00

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Makin Dekat Gabung Cremonese, Emil Audero Dituntut Punya Hal Ini

Emil Audero saat ini dikabarkan sedang menjalani tes medis dan tinggal menunggu waktu diumumkan Cremonese.

Rais Adnan | 27 Jul, 05:41

Load More Articles