- Yamaha menuntut Valentino Rossi untuk segera memberi keputusan soal masa depannya.
- Dalam kesepakatan awal, Valentino Rossi baru akan memberikan keputusan setelah melakoni enam hingga delapan perlombaan MotoGP 2020.
- Bos Yamaha berharap Valentino Rossi tetap bertahan untuk menutup kariernya di waktu yang tepat.
SKOR.id – Managing Director Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan dirinya ingin segera mendengar keputusan Valentino Rossi soal masa depannya.
Pada awalnya, Valentino Rossi ingin membuat keputusan setelah melakoni setengah perlombaan MotoGP 2020 atau hingga Juni mendatang.
Namun, pandemi virus corona (Covid-19) membuat kalender MotoGP 2020 menjadi berantakan karena banyak perlombaan ditunda.
Berita MotoGP Lain: Valentino Rossi Enggan Dianggap sebagai Atlet Terbaik Sepanjang Masa
Lin Jarvis pun mengatakan bahwa dirinya tak bisa menunggu Valentino Rossi lebih lama lagi. Mengingat ada proyek besar yang ingin dilakukan Yamaha di MotoGP.
“Musim ini menjadi sangat penting bagi Rossi. Dia ingin lanjut atau tidak," ujar Lin Jarvis seperti dikutip Skor.id dari Speedweek.com.
"Kami memiliki kesepakatan bahwa dia akan membuat keputusan pada Juni,” ia melanjutkan.
Meski "digantung" Valentino Rossi, Lin Jarvis masih setia menunggu karena Yamaha sudah menjanjikan satu kursi tim satelit jika The Doctor belum ingin memutuskan pensiun.
Namun keadaan telah berubah. Sebab, MotoGP 2020 belum juga bergulir karena terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Kini, menunggu lima hingga enam balapan dari seri perdana, yang belum pasti juga, dirasa kelewat lama bagi Yamaha.
“Jika Rossi membutuhkan lima atau enam perlombaan, maka itu terlalu lama bagi kami karena itu bisa sampai Oktober atau November,” kata Jarvis.
“Sekarang, kami tidak bisa terlalu lama membuat keputusan di MotoGP. Itu sebabnya Rossi harus membuat keputusan secepatnya,” ia melanjutkan.
Berita MotoGP Lain: Pemerintah Belanda Perpanjang Masa Darurat, MotoGP dan F1 Kena Imbas
Bagaimanapun, Valentino Rossi menjadi pembalap penting bagi Yamaha dan mereka tak ingin kehilangan peraih sembilan gelar juara dunia begitu saja.
“Saya berharap Rossi tetap melanjutkan kariernya karena tahun ini bukan waktu yang tepat baginya untuk mengakhiri segalanya,” kata Jarvis.
Keadaan bisa makin rumit andai pihak MotoGP menjalankan skenario tak menggelar kompetisi. Itu akan membuat Rossi tak punya kans menakar diri dalam sebuah balapan.
Maka dari itu, Jarvis memiliki keyakinan bahwa Rossi juga ingin segera menentukan langkah terkait masa depannya di ajang MotoGP.
“Saya yakin Rossi merasa hal yang sama dan ingin melanjutkan karier hingga beberapa tahun ke depan. Namun ini semua tergantung dia, karena ini kehidupannya,” kata Jarvis.
Thesis: @ValeYellow46 is the king of wheelies
Who agrees? #MonsterYamaha | #MotoGP | #StayHome | #StaySafe | #DoYourPart | #WheelieWednesday pic.twitter.com/aRlSI9EBfh— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) April 22, 2020
Hingga saat ini, belum ada pembicaraan terkait batas waktu untuk Valentino Rossi akan diperpanjang atau tetap pada kesepakatan pada awal tahun.
“Kami tak tahu seperti apa kalender baru untuk 2020. Namun baik Rossi maupun kami tak bisa menunggu balapan pertama dan memutuskan setelah itu,” kata Jarvis.
“Kami sepakat untuk menentukan pada akhir Juni, saya kira waktunya tak akan banyak berubah.”
“Saat ini, Rossi punya banyak waktu untuk memikirkan kehidupan dan masa depan. Jadi kita tunggu saja. Kami akan membahas topik ini dalam waktu dekat,” Lin Jarvis memungkasi.
Berita MotoGP Lain: Michelin Bantah Ban Baru MotoGP Cuma Untungkan Yamaha dan Suzuki