- Toprak Razgatlioglu dan Yamaha belum putus harapan menatap perebutan juara dunia WSBK 2022.
- Padahal, selisih kampiun WSBK 2021 itu dengan Alvaro Bautista mencapai 82 poin.
- Manajer Yamaha WSBK, Paul Denning, berharap duel bisa ditentukan di WSBK Australia.
SKOR.id - Meski jarak antara Alvaro Bautista dan Toprak Razgatlioglu cukup lebar, 82 poin, harapan Yamaha untuk mencuri gelar juara World Superbike (WSBK) 2022 masih berkobar. Mereka berusaha menahan duel hingga seri pamungkas di Phillip Island.
Seandainya, rider Pata Yamaha with Brixx tidak terjatuh dan finis di peringkat ke-15 pada Race 1 WSBK Argentina, perjuangannya tidak seberat sekarang. Kemenangan di Superpole Race dan runner-up Race 2 tidak terlalu signifikan karena Bautista menorehkan pencapaian berkebalikan dalam dua sesi.
WSBK menyisakan dua putaran lagi, Indonesia dan Australia. Ini artinya ada 124 poin lagi yang diperebutkan oleh penantang juara.
Bautista cukup memenangi Race 1 di Sirkuit Mandalika dan paling buruk finis di sembilan besar dalam laga sisa untuk memastikan titelnya.
Namun, Yamaha bertekad menjegalnya dengan sisa-sisa kekuatan yang ada. Manajer tim Yamaha WSBK, Paul Denning, ingin Razgatlioglu mencoba.
“Saya kira kami datang ke sini berpikir bahwa kejuaraan kurang lebih selesai sejujurnya. Sayangnya, hasil Race 1 dan perolehan Alvaro di Argentina, itu artinya hampir selesai,” ujarnya dikutip dari situs resmi WSBK.
“Namun, mari setidaknya kita coba membawa duel penentuan ke Phillip Island. Mari mencoba kompetitif di Mandalika, bertarung untuk menang di sana, berupaya mengalahkan Alvaro dan setidaknya menempatkannya di bawah tekanan pada Phillip Island.
“Itu akan menyenangkan. Meraup 62 poin di akhir pekan, jangan pernah berkata tidak mungkin.”
Denning lalu melihat lagi bagaimana kerasnya upaya Razgatlioglu menyingkirkan pembalap Aruba.it Ducati di Tikungan 9 Sirkuit San Juan Villicum. Padahal, ia sempat jatuh di tempat itu dalam Race1.
“Saya yakin ada tiga kali dia menyalip Alvaro di Tikungan 9. Saya berkata kepada kepala krunya, Phil Maron di pit wall, Toprak menunjukkan level kepercayaan diri ketika harus menyalip kompetitor bagus di tikungan tempat dia crash,” ia melanjutkan.
“Itu sinyal positif. Balapan adalah satu dari yang paling membangkitkan minat pada tahun ini. Jelas bahwa taktik Toprak harus menempatkan dirinya di depan, pada bagian tepat di lap terakhir, dengan pengetahuan bahwa Anda akan ada di belakang pada akhir trek lurus dengan defisit performa sangat signifikan di sini.
“Dia berkendara melebihi batas. Sulit dikatakan, dia berkendara dengan luar biasa, gila, balapan bagus tapi saya kira ini adalah yang paling bagus.”
Berita WSBK Lainnya:
Jelang WSBK Indonesia 2022, MGPA Kebut Perbaikan Trek
Fabio Quartararo: Toprak Razgatlioglu Cocok Tampil di MotoGP