Yamaha Berharap Tim MotoGP Valentino Rossi Bergabung pada 2024

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Cover MotoGP
Kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, musim ini mulai bergulir 8-10 Maret 2024 di Qatar. (Hendy Andika/Skor.id).
  • Yamaha kehilangan tim satelit pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.
  • Pabrikan asal Jepang itu berharap bisa kembali memiliki skuad satelit tahun depan. 
  • Tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46 Racing, menjadi salah satu yang tengah diincar Yamaha. 

SKOR.id – Apa yang dialami tim pabrikan Suzuki dan Aprilia di MotoGP sejak debut pada 2015 kini dirasakan Yamaha Factory Racing Team. Pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2023, Yamaha hanya akan menurunkan dua pembalap tim pabrikannya, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Inilah untuk kali pertama era MotoGP mesin 4-tak yang dimulai pada 2002, pabrikan asal Iwata, Jepang, tersebut tidak memiliki tim satelit. 

Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing mengaku tengah mencari satu tim privat untuk mereka jadikan skuad satelit mulai MotoGP 2024 dan seterusnya. 

Namun, apakah tim tersebut nantinya merupakan skuad baru setelah Tech3 (pindah ke KTM sejak 2019 dan mulai musim ini GasGas) dan RNF (menjadi tim satelit Aprilia pada 2023 dan 2024), semuanya masih terbuka. 

RNF, tim balap asal Malaysia yang sebelumnya bernama Sepang Racing Team (SRT), kabarnya enggan melanjutkan kerja sama dengan Yamaha karena hanya ditawari kontrak setahun untuk 2023. 

Lin Jarvis menyambut Valentino Rossi di Parc Ferme Sirkuit Mugello pada MotoGP Italia 2016.

Tawaran dari Yamaha itu disebabkan mereka isunya menginginkan tim milik Valentino Rossi di MotoGP, Mooney VR46 Racing, menjadi partner untuk musim 2024. 

Meskipun tanpa dukungan tim satelit, para pembalap tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo dan Franky Morbidelli terus melanjutkan pengembangan Yamaha YZR-M1 untuk musim yang akan datang. Karena tak adanya tim satelit ini pula maka test rider Cal Crutchlow bakal bekerja lebih keras dengan program-program tesnya.

“Kami sudah membicarakan di Sepang lalu soal pengaruh tidak adanya customer team pada MotoGP 2023,” ucap Lin Jarvis seperti dikutip Speedweek.com.

“Kami mendiskusikannya di grup manajemen proyek dan Takahiro Sumi (General Manager Motorsports Development Division Yamaha) juga hadir. Kini kami mencoba kembali ke puncak setelah musim lalu tidak cukup memiliki kecepatan dan performa.”

Jarvis menjelaskan, tidak adanya tim satelit bukanlah kerugian mutlak bagi Yamaha. Namun, harus diakui hal itu (minus tim satelit) bisa merugikan Yamaha di setiap akhir pekan Grand Prix. 

“Pasalnya kami pasti membutuhkan banyak variasi setelan (set-up) untuk menjalankan sejumlah skenario berbeda,” tutur Jarvis. 

“Bandingkan dengan kompetitor kami asal Italia (Ducati) yang memiliki beragam informasi dan data dari delapan pembalapnya sehingga bisa mendapatkan setelan beragam dan menguji banyak jenis ban. Dari situ jelas kami tidak diuntungkan.

“Ini hanya pendapat saya. Tak ada tim satelit takkan merugikan pengembangan motor, tapi akan merugikan saat balapan.”

Yamaha pun dikabarkan siap melakukan sejumlah pembicaraan awal dan negosiasi dengan sejumlah tim yang mau bekerja sama dengan mereka mulai Kejuaraan Dunia MotoGP 2024. 

Pilihan Yamaha memang sangat terbatas. Tim milik Lucio Cecchinello yang sudah bersama Honda sejak 2006, LCR, sudah memperpanjang kontrak dengan HRC sampai akhir 2024. 

Sementara itu, kontrak kerja sama Gresini Racing dengan Ducati memang hanya sampai akhir musim 2023. Namun, skuad asal Italia itu tidak tertarik untuk berpisah dengan pabrikan senegaranya asal Borgo Panigale, Bologna.

Pembalap Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi saat berlatih start pada tes resmi MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Alhasil, skuad milik Rossi, Mooney VR46 Racing, masih akan menjadi kandidat serius calon tim satelit Yamaha. Masalahnya, pertama-tama VR46 Racing masih terikat kontrak dengan Ducati sampai akhir 2024. 

Kedua, Rossi pasti baru akan mengganti motor timnya jika Yamaha mampu kembali menjadi motor kompetitif. Sebagai catatan, dua kemenangan terakhir Yamaha yang dibuat Fabio Quartararo di Catalunya dan Sachsenring pada Juni 2022, terbilang sudah lama terjadi.

“Kami ingin kembali memiliki tim satelit secepat mungkin. Ini kebutuhan paling mendesak meskipun kami tak ingin membuang waktu mencarinya. Jika menemukan solusi (tim) untuk 2024 yang cocok dengan strategi masa depan Yamaha, kami akan menerimanya,” kata Lin Jarvis. 

“Kami memang sudah melakukan banyak pembicaraan dengan VR46 Racing. Kami memiliki tim Moto2, Master Camp, yang mereka jalankan. Kami juga sangat dekat dengan Valentino Rossi yang menggeber motor tim pabrikan Yamaha di MotoGP selama 16 tahun. 

“Jadi, rasanya logis bila kai mengarah ke mereka. Dengan pembalap sekelas Marco Bezzecchi dan Luca Marini, Rossi jelas memiliki harapan dan masa depan cerah di MotoGP. Kami juga mensuport VR46 Riders Academy dengan motor-motor Yamaha. 

“Semua itu membuat kami yakin sudah menjalani rute yang benar (dalam mencari tim satelit). Masalahnya, mereka masih memiliki kontrak dengan Ducati sampai 2024,” tutur Lin Jarvis. 

  

Source: speedweek.com

RELATED STORIES

Bos Monster Energy Yamaha Tak Terima Fabio Quartararo Kena Penalti

Bos Monster Energy Yamaha Tak Terima Fabio Quartararo Kena Penalti

Akibat insiden yang melibatkan Aleix Espargaro, Fabio Quartararo menerima hukuman long lap penalti di MotoGP Inggris, Agustus mendatang.

Gosip VR46 Merapat ke Yamaha pada MotoGP 2024, Sang Direktur Tak Tegas Klarifikasi

Gosip VR46 Merapat ke Yamaha pada MotoGP 2024, Sang Direktur Tak Tegas Klarifikasi

Kabar merapatnya VR46 ke Ducati pada MotoGP 2024 dibantah langsung oleh Direktur Mooney VR46 Racing Team, Alessio "Uccio" Salucci.

Bos Mooney VR46 Tak Khawatir Kehilangan Luca Marini dan Marco Bezzecchi

Bos Mooney VR46, Uccio Salucci, tak khawatir jika timnya harus kehilangan Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Thom Haye: Permainan Saya Mirip Andrea Pirlo

Thom Haye juga mengungkapkan peran para pelatih hebat seperti Dick Advocaat dan Marco van Basten terhadap dirinya.

Rais Adnan | 10 Mar, 10:38

Louis Thomas Buffon, putra Gianluigi Buffon yang dapat debut bersama Pisa. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Anak Gianluigi Buffon Debut di Liga Italia, Berhadapan dengan Mantan Rekan Sang Ayah

Anak Gianluigi Buffon, Louis Thomas Buffon, akhirnya mendapat kesempatan debut di Serie B Liga Italia, bersama Pisa yang dilatih Filippo Inzaghi.

Pradipta Indra Kumara | 10 Mar, 10:18

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Saddil Ramdani Subur, Asnawi dan Sandy Walsh Andalan

7 Pemain berlabel Timnas Indonesia bersama klubnya dalam sepekan terakhir di periode awal Maret 2025.

Taufani Rahmanda | 10 Mar, 09:37

Persik Kediri vs PSM Makassar. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persik Kediri vs PSM Makassar di Liga 1 2024-2025

Laga Persik Kediri vs PSM Makassar akan digelar di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Selasa (11/3/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 10 Mar, 09:11

PSS Sleman vs Persis Solo di pekan ke-27 Liga 1 2024-2025 pada 11 Maret 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSS vs Persis di Liga 1 2024-2025

Jelang duel pekan ke-27, Selasa (11/3/2025) malam, PSS Sleman dan Persis Solo sama-sama sedang percaya diri.

Taufani Rahmanda | 10 Mar, 07:34

IBL All Indonesian 2024

Esports

IBL Jatuhkan Sanksi Buntut Insiden Laga Hangtuah Jakarta vs Rans Simba

Pelatih RANS Simba Bogor mendapatkan sanksi imbas insiden usai laga vs Hangtuah Jakarta.

Gangga Basudewa | 10 Mar, 06:21

Persiba Balikpapan. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap Bareskrim Polri, Klub Pastikan Tak Ganggu Persiapan

Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi, ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena kasus narkotika dan ada dugaan pencucian uang.

Taufani Rahmanda | 10 Mar, 05:59

PMSL SEA (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Dua Tim Indonesia Gagal ke Grand Final PMSL SEA Spring 2025

Indonesia hanya mengirimkan enam tim saja ke Grand Final PMSL SEA Spring 2025.

Gangga Basudewa | 10 Mar, 05:27

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija dan Rizky Ridho Kritik Buruknya Kondisi Stadion Patriot Candrabhaga

Sementara kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, mempertanyakan renovasi yang telah dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Taufani Rahmanda | 10 Mar, 05:26

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 10 Mar, 04:12

Load More Articles