- Erik ten Hag akan membawa pasukan Manchester United ke Barcelona, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB.
- Xavi Hernandez mengatakan ada empat pemain yang harus diwaspadai Barcelona di Camp Nou.
- Salah satunya pemain berbahaya dari kubu Setan Merah adalah Marcus Rashford, yang memiliki kecepatan dan bagus dalam menggiring bola.
SKOR.id - Juru taktik Barcelona, Xavi Hernandez, memberikan peringatan kepada para pemainnya untuk menghentikan Marcus Rashford manakala raksasa Catalan itu bertemu Manchester United di babak playoff Liga Europa di Camp Nou, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB.
Rashford tengah dalam performa impresif musim ini, menggelontorkan 13 gol dalam 15 prtandingan sejak kembali dari Piala Dunia 2022.
Xavi Hernandez sadar, tim yang diarsiteki Erik ten Hag pasti akan memberikan sejumlah ancaman, namun dia menilai Rashford sebagai yang paling berbahaya.
“Dia salah satu pemain paling berbahaya di Eropa, saya sangat setuju. Dia sangat cepat, menggiring bola dengan baik saat satu lawan satu dan berbahaya dalam transisi,” kata Xavi Hernandez.
“Kami tidak mengharapkan hanya satu pemain. Kami telah menilai apa yang mereka lakukan dan bagaimana cepatnya mereka dalam transisi, dengan Alejandro Garnacho, Jadon Sancho, dan Wout Weghorst. Serangan baliknya sangat cepat. Mereka memiliki kaki-kaki yang kuat, jadi kami butuh pemain yang mampu mengoreksi fast breaks.
“Kami harus mempedulikan mereka semua, tapi ya, Rashford adalah salah satu pemain paling berbahaya di Eropa.”
Setelah sempat kepayahan di awal musim, Manchester United terus bangkit dan pelan tapi pasti kini mereka meramaikan persaingan gelar Liga Inggris.
Setan Merah hanya terpaut lima poin dari Arsenal di puncak klasemen sementara, meski the Gunners mengantungi kelebihan dua pertandingan.
Sosok Erik ten Hag di pinggir lapangan dianggap sebagai salah satu kunci sukses kebangkitan the Red Devils hingga kini menjadi penantang gelar Liga Inggris dan Xavi memberikan pujian kepada pelatih berpaspor Belanda tersebut.
“Dia pelatih hebat. Dia benar-benar membalikan situasi di United dan ini tidak muda dilakukan. Dia pelatih bertipe menyerang, dan semua pelatih yang menyukai bermain dengan cara ini mencontoh dia.”