10 Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Barcelona

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Barcelona mengalami dua kekalahan beruntun di ajang Liga Champions 2021-2022 ini.
  • Mereka takluk dari Benfica dan sebelumnya dari Bayern Munchen dengan hasil yang sama, 0-3.
  • Dalam sejarah Barcelona ada sejumlah kekalahan yang menyakitkan, berikut 10 di antara kekalahan tersebut.

SKOR.id - Barcelona mengalami fase terburuk di ajang Liga Champions setelah mengalami kekalahan dari Benfica, 0-3, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB.

Dengan demikian, ini kali kedua secara beruntun di ajang Liga Champions Blaugarana mengalami kekalahan 0-3.

Pada pertandingan pertama fase grup musim ini pula, mereka takluk 0-3 adri Bayern Munchen.

Dengan kekalahan ini pula, wajar jika posisi Ronald Koeman sebagai pelatih pun terancam pemecatan.

Ini kali pertama Barcelona mengalami dua kekalahan beruntun di fase grup Liga Champions. Namun, berbicara soal kekalahan Barcelona, klub asal Katalunya ini memiliki catatan buruk pula di masa lalu.

Barcelona memang tim Kekalahan dari Benfica dan Bayern Munchen pada musim ini hanya salah satunya.

Pada 2019 contohnya. Barcelona gagal ke final Liga Champions. Di semifina lawan Liverpool saat itu, mereka menang 3-0 pada laga pertama di Camp Nou, namun kemudian kalah 0-4 di Anfield.

Berikut ini adalah 10 kekalahan yang bersejarah, dimulai dari Benfica pada musim 1960-1961, ketika mereka untuk kali pertama tampil di final Liga (Piala) Champions:

1. Final Piala (Liga) Champions 1960-1961

Barcelona tampil dalam final pertama Liga (Piala) Champions dalam sejarah mereka di ajang ini pada 1960-1961.

Laga final digelar di Stadion Wankdorf, Bern (Swiss). Pada pertandingan 31 Mei 1961 ini, Barcelona unggul 1-0 melalui Sandor Kocsis pada menit ke-21.

Namun, Benfica berhasil mencetak tiga gol lewat Jose Aguas, Antoni Ramallets, dan Mario Coluna.

Pada pertandingan ini, empat kali tembakan Barcelona hanya membentur tiang gawang Benfica. Barca pun kalah 2-3 di laga final ini.

2. Final Piala (Liga) Champions 1985-1986

Laga ini juga menjadi momen kelam nan pahit bagi Barcelona. Dalam pertandingan final ini, Barcelona menghadapi Steua Bucuresti.

Pertandingan tersebut bahkan digelar di Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, pada 7 Mei 1986.

Dalam laga ini, harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim imbang 0-0 di perpanjangan waktu.

Ironisnya, dalam adu penalti, semua tendangan penalti Barcelona (empat tembakan) gagal menjadi gol. Penembak ketika itu adalah Jose Alexanko, Angel Pedraza, Pichi Alonso, dan Marcos Alonso.

Barcelona ketika itu di bawah kepelatihan Terry Venables.

3. Final Piala (Liga) Champions 1993-1994

Ronald Koeman, pelatih Barcelona saat ini, tentu tidak akan melupakan musim 1993-1994.

Pada musim itulah, Ronald Koeman tampil sebagai pencetak gol terbanyak Liga (Piala) Champions dengan delapan gol yang dia torehkan.

Namun, pada laga terakhir yaitu di final, Barcelona justru dipermalukan 0-4 oleh raksasa Italia ketika itu, AC Milan.

Gol Daniel Massaro (dua gol), Dejan Savicevic, dan Marcel Desailly, membuat Barca kalah empat gol tanpa balas.

Barca ketika itu di bawah asuhan Johan Cruyff dengan bintang seperti Koeman, yang bermain sebagai bek, lalu ada Romario, Pep Guardiola, hingga Hristo Stoichkov.

4. El Clasico 1995

El Clasico musim 1994-1995 di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, menjadi catatan kelam dalam sejarah Barcelona.

Betapa tidak, Blaugrana pada laga 6 Januari 1995 itu dipermak 0-5 oleh rival abadi mereka ini. Pada pertandingan tersebut, penyerang Real Madrid yaitu Ivan Zamorano, mencetak hattrick.

Bahkan gol pertama Ivan Zamorano sudah terjadi ketika laga baru berjalan lima menit. Dua gol Los Merengues lainnya ke gawang Barcelona saat itu diciptakan Luis Enrique dan Jose Amavisca.

Barca ketika itu memiliki bintang seperti Ronald Koeman, Pep Guardiola, Gheorghe Hagi, dan Hristo Stoichkov.

5. El Tamudazo

Istilah untuk sebuah hasil yang menyakitkan, seperti Maracanazo, Alcorconazo, dan Barcelona juga pernah mengalami dengan istilah El Tamudazo.

Kata tersebut diambil dari pencetak gol ke gawang Barcelona, Raul Tamuda, yang merupakan penyerang Espanyol.

Momen tersebut terjadi di pekan ke-37 jelang laga berakhir. Gol Raul Tamudo membuat Barcelona yang sempat unggul 2-1 dan menguasai klasemen menjadi turun ke posisi kedua.

Ketika Barca dalam posisi unggul tersebut, Real Madrid tertinggal 1-2 dari Real Zaragoza.

6. Dipermalukan Dynamo Kiev

Laga 5 November 1997 di kandang, Stadion Camp Nou. Barcelona asuhan Louis Van Gaal kalah 0-4 dari Dynamo Kiev.

Kekalahan tersebut salah satu sisi kelam lainnya dari Barcelona. Ketika laga berakhir, publik sepak bola Barcelona, suporter Blaugrana pun memberikan tepukan pujian yang membahana untuk pemain Dynamo kiev.

7. Semifinal Liga Champions 1999-2000

Dalam pertandingan pertama semifinal Liga Champions 1999-2000, yang digelar pada 2 Mei 2000, Barcelona kalah 1-4 dari Valencia.

Barcelona yang di bawah asuhan Louis van Gaal kalah karena empat gol Los Che yang masing-masing diciptakan Miguel Angulo (dua gol), Gaizka Mendieta, dan Claudio Lopez.

Barcelona hanya mencetak satu gol dan itu terjadi karena bunuh diri pemain Valencia, Mauricio Pellegrino. Kekalahan di laga pertama ini membuat Barca dalam posisi sulit untuk lolos ke final.

Mereka akhirnya memang gagal meski menang 2-1 di laga kedua di kandang mereka, Stadion Camp Nou.

8. Perempat Final Piala Winners 1984

Ini merupakan pertandingan menghadapi klub Inggris, Manchester United. Pada pertandingan pertama Barcelona menang 2-0.

Namun, di laga kedua di kandang Manchester United, Barcelona malah membuang keunggulan tersebut setelah kalah 0-3.

9. Kekalahan dari AS Roma

Momen ini belum lama terjadi yaitu pada 2018 lalu. Publik AS Roma tentu tidak akan pula melupakan momen ajaib ini.

Pada pertandingan pertama di kandang Barcelona, AS Roma kalah 1-4. Meski demikian, Blaugrana mendapati hasil yang menyesakkan saat tandang ke Roma.

Pada pertandingan tersebut, mereka justru takluk 0-3 dari I Giallorossi. Roma membuat keajaiban ketika itu dengan gol Edin Dzeko saat laga baru berjalan 6 menit.

Lalu, gol kedua penalti Daniel De Rossi menit ke-58, dan gol ketiga dari Kostas Manolas menit ke-82.

10. Kemasukan 8 Gol

Kekalahan pahit Barcelona terjadi pada masa pandemi Covid-19 dalam pertandingan yang dimainkan satu pertandingan saja.

Pertandingan perempat final yang digelar di Lisabon, Portugal. Menghadapi Bayern Munchen, pada laga yang digelar 14 Agustus 2020 tersebut, Barcelona kalah 208 dari klub raksasa Jerman tersebut.

Gol Bayern Munchen masing-masing ditorehkan Thomas Muller, Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, Robert lewandowski, dan dua gol Philippe Coutinho.

Berita Liga Champions Lainnya:

Daftar Top Skor Liga Champions: Striker Ajax Masih Terdepan, Lewandowski dan Salah Mengekor

Liga Champions 2021-2022: Hasil, Jadwal, dan Klasemen

Source: as.com

RELATED STORIES

Mengenal La Masia, Akademi yang Mengorbitkan Lionel Messi sampai Ansu Fati

Mengenal La Masia, Akademi yang Mengorbitkan Lionel Messi sampai Ansu Fati

La Masia de Can Planes, atau yang lebih dikenal dengan La Masia, adalah akademi sepak bola milik FC Barcelona.

10 Gol Tercepat di Babak Kedua Laga Liga Champions

10 Gol Tercepat di Babak Kedua Laga Liga Champions

Daftar gol tercepat babak kedua yang terjadi di kompetisi tertinggi antarklub Eropa sejak 2003-2004.

Prediksi Atletico Madrid vs Barcelona: Laga Pertaruhan Ronald Koeman

Prediksi Atletico Madrid vs Barcelona: Laga Pertaruhan Ronald Koeman

Nasib Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona akan dipertaruhkan saat bertemu Atletico Madrid, Minggu (3/10/2021) dini hari WIB.

Tidak Ada Lionel Messi, Ini Dia Pemain Paling Subur Sepanjang September

Tidak Ada Lionel Messi, Ini Dia Pemain Paling Subur Sepanjang September

Siapakah pemain paling yang paling banyak mencetak gol sepanjang bulan lalu?

10 Pemain yang Membela Barcelona dan Atletico Madrid

Skor.id merangkum sepuluh pemain yang pernah membela Atletico Madrid dan Barcelona dalam karier sepak bola mereka.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 21:10

Putri Kusuma Wardani

Badminton

Masih Penasaran, Putri Kusuma Wardani Bertekad Mencari Kemenangan Pertama Versus Akane Yamaguchi

Semifinal Korea Open 2025 menjadi pertemuan ketiga beruntun Putri Kusuma Wardani dengan Akane Yamaguchi, target menang diusung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 20:55

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Kata Alwi Farhan soal Jumpa Idolanya Jonatan Christie di Semifinal Korea Open 2025

Alwi Farhan dan Jonatan Christie berebut satu tiket ke partai puncak Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 19:58

ali bagir ke jepang

Basketball

Ali Bagir Gabung Shinagawa City, Pemain Indonesia Ketiga yang Berkarier di Jepang

Ali Bagir mengaku sedih meninggalkan Satria Muda Pertamina, tapi tak sabar membuka lembar baru.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 18:25

Link live streaming Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Super League 2025-2026: 3 Laga Pekan 7, 27 September 2025

Tiga laga pekan ketujuh Super League 2025-2026 tersaji pada Sabtu (26/5/2025), termasuk Persita Tangerang versus Persib Bandung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 16:57

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 26 Sep, 14:57

hasil pertandingan super league 25/26

Liga 1

Bali United Permalukan Tuan Rumah Semen Padang, Persebaya Imbangi Dewa United secara Dramatis

Pekan ketujuh Super League 2025-2026 lanjut dengan memainkan dua laga pada Jumat (26/9/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 14:13

Futsal Super Cup 2025 di Solo pada 25-28 September 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Super Cup 2025: Dua Laga Semifinal, 27 September

Cosmo JNE vs Black Steel dan Fafage Banua vs Bintang Timur pada final four Futsal Super Cup 2025.

Taufani Rahmanda | 26 Sep, 12:13

korea open 25

Badminton

Tunggal Putra Indonesia Pastikan Satu Tiket Final Korea Open 2025

Lima wakil Indonesia yang tersisa di Korea Open 2025 lolos semua ke semifinal, dengan tunggal putra bakal saling berhadapan.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 12:02

Timeline Regional Qualifier GYC 2025. (Garena)

Esports

Garena Youth Championship 2025 Masuk Tahap Regional Stage

Garena Youth Championship 2025 Masuk Tahap Regional Stage, Hadirkan 144 Tim dan Fasilitas Esport di 10 Sekolah.

Gangga Basudewa | 26 Sep, 11:02

Load More Articles