- Eks-gelandang Barca, Xavi, menegaskan keinginan dirinya melatih klub lamanya.
- Lelaki 40 tahun itu menilai De Jong dan Arthur punya prospek besar dalam 10 tahun ke depan.
- Xavi menyebut Jadon Sancho dan Serge Gnabry masuk dalam rencana rekrutannya nanti.
SKOR.id – Xavi Hernandez yakin dirinya siap melatih Barcelona tapi tidak mau ada “racun” dalam ruang ganti pemainnya nanti.
Xavi menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai gelandang di Barcelona mulai 1998 hingga 2015. Dia memainkan 700 lebih pertandingan dan memenangi delapan gelar La Liga.
Baca Juga: Inter Milan akan Terapkan Strategi Baru di Bursa Transfer Mendatang
Beberapa tahun terakhir ini dia merambah dunia kepelatihan dengan menukangi klub Qatar, Al Sadd, tempat dia mengakhiri karier profesionalnya.
“Saya jelas ingin kembali ke Barcelona, saya sangat menantikan itu,” ujar Xavi dalam wawancara dengan harian Spanyol, La Vanguardia.
Dia menambahkan, “Kini saya sudah melihat diri saya menjadi pelatih dan saya pikir saya bisa memberikan banyak hal kepada para pemain.”
Namun Xavi juga sudah menegaskan kepada Barcelona dirinya hanya mau memulai proyek tim dari nol, jadi semua keputusan soal tim mutlak dari dirinya.
Barcelona sudah mendekati Xavi sejak mereka memutuskan memecat Ernesto Valverde pada Januari lalu. Tapi lelaki 40 tahun itu menolak karena menilai waktunya tidak tepat.
“Saya tidak menyesalinya,” ujar Xavi tentang keputusannya itu. “Yang pasti, saya ingin bekerja dengan orang-orang yang saya percaya, mereka yang loyal dan valid. Tidak boleh ada orang yang bisa menjadi racun di ruang ganti.”
Bicara tentang tim Barcelona asuhannya nanti, Xavi menegaskan beberapa pemain yang masih terbaik di posisinya saat ini seperti Lionel Messi, Gerard Pique, dan Marc-Andre Ter Stegen.
Dia juga percaya gelandang seperti Frenkie de Jong dan Arthur Melo memiliki prospek luar biasa dalam 10 tahun kemudian.
Baca Juga: Variasi Workout di Rumah ala 10 Atlet One Championship
Ditanya soal penambahan pemain, Xavi menyakini Barcelona tidak butuh banyak darah segar. “Mungkin Jadon Sancho atau Serge Gnabry,” tuturnya.
Di debutnya sebagai pelatih, Xavi berhasil mengantar Al Sadd merebut Piala Qatar 2020 dan Super Qatar 2019. Dia mencatat 15 kemenangan, empat seri, dan sembilan kekalahan dari 28 pertandingan di semua ajang.