Wonderkid: Jonathan David, Mesin Gol Muda Kebanggaan Kanada

Teguh Kurniawan

Editor:

  • Sepak bola Kanada mulai menghasilkan sederet talenta berbakat.
  • Paling anyar adalah Jonathan David, yang tampil memukau bersama KAA Gent di Belgia.
  • Kehebatannya mulai menarik minat klub-klub besar Eropa, terutama dari Liga Inggris.

SKOR.id - Kanada bukanlah negara yang populer di kancah sepak bola internasional. Namun, belakangan ini, tetangga Amerika Serikat tersebut mulai menghasilkan sederet talenta kelas dunia.

Paling populer adalah Alphonso Davies, bek sayap fenomenal yang mampu menembus skuad utama Bayern Munchen.

Namun, Davies bukan satu-satunya produk menjanjikan asal Kanada. Di klub Divisi Utama Belgia, KAA Gent, juga ada penyerang muda yang mulai menyita perhatian.

Dia adalah Jonathan David, mesin gol tajam berusia 20 tahun. Musim ini, David sukses menggelontorkan 18 gol dalam 27 penampilan di kasta elite Belgia. 

Pemain bernomor 16 itu bukan hanya muncul jadi top scorer, tapi juga membawa KAA Gent finis runner-up di liga domestik (sampai kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona).

Tak heran bila kemudian namanya mulai dikaitkan dengan transfer menuju klub-klub raksasa Eropa. Terutama dari Liga Inggris, seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester United.

 

Jalan berliku

Meski melesat dengan cepat, perjuangan Jonathan David jadi pesepak bola profesional sebenarnya cukup berliku. 

Pada usia enam tahun, dia meninggalkan Haiti untuk ikut orang tuanya pindah ke Ottawa, Kanada.

Menemukan lingkungan yang benar-benar baru dan berbeda, David mengalami kesulitan untuk beradaptasi.

Apalagi Kanada lebih dikenal sebagai negara yang menyukai hoki es daripada sepak bola. Jadi, menyalurkan hobi dan bakatnya butuh perjuangan ekstra.

Jonathan David akhirnya bergabung dengan klub lokal, Ottawa Gloucester Dragons SA, ketika berumur 10 tahun, sebelum hengkang ke Ottawa Internationals, empat tahun berselang.

"Memulai di tempat baru selalu sulit. Saat itu, saya sudah terbiasa dengan kultur dan gaya hidup di Haiti. Tapi, pindah ke Kanada dilakukan orang tua saya demi masa depan kami," tutur David.

"Di Kanada, kami kerap kesulitan mencari tempat berlatih saat musim dingin. Ada opsi lapangan indoor, tapi terkadang juga dipakai oleh klub olahraga lain."

Terlepas dari tantangan tersebut, bakat David terus terasah, bahkan sampai dilirik oleh tim nasional junior Kanada.

Pada 2017, dalam sebuah laga internasional, potensi besar David tercium oleh scout dari KAA Gent. Tak lama, diapun setuju bergabung ke klub Belgia tersebut.

Namun, dia terpaksa harus berlatih dengan tim muda Gent selama enam bulan. Menurut aturan, pemain non-Eropa mesti berusia 18 tahun sebelum bisa debut profesional di kompetisi Belgia.

Penantian tersebut tak sia-sia. Dalam laga perdananya, 4 Agustus 2018, David langsung melesakkan gol penyeimbang vital ke gawang Zulte Waregem di Liga Belgia.

Dia kemudian melesakkan empat gol lagi dalam empat laga selanjutnya, sebelum mengakhiri musim debut dengan 12 gol. Ketajaman David membawa Gent finis kelima di Divisi Utama Belgia 2018-2019.

Penyerang fleksibel dan komplet

Kehebatan Jonathan David terus berlanjut pada musim berikutnya. Dia mampu menyumbang 18 gol dan delapan assist dalam 27 penampilan liga domestik, rata-rata terlibat dalam 1,07 proses gol per 90 menit.

Secara keseluruhan, pemuda kelahiran Brooklyn, New York, itu tampil 40 kali di semua kompetisi bersama Gent, melesakkan 23 gol.

Lima gol tambahan tercipta di Liga Europa, di mana mereka gugur di babak 32 besar oleh wakil Italia, AS Roma.

Ketajaman David tak lepas dari fleksibilitasnya di lini depan, tak gugup ditempatkan pada posisi berbeda.

Dia tenang saat berperan sebagai ujung tombak, cepat dan mematikan saat beroperasi di sisi sayap, juga memiliki kreativitas sebagai gelandang serang.

Ditambah fisik kokoh dan energi besar di usia muda, serta kedua kaki yang sama mematikan, Jonathan David berpotensi jadi penyerang komplet.

Jika dicari perbandingan dengan pemain yang lebih populer, karakter David mirip dengan striker Manchester United, Marcus Rashford, atau penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min.

Cermat menimbang masa depan

Dengan rapor ciamik macam itu, sulit bagi Jonathan David untuk tidak menarik perhatian para raksasa Eropa.

Sejumlah rumor mulai mengemuka, terutama ketika klub-klub mulai mencari pemain baru pada bursa transfer musim panas.

Namun, sang pemuda berusaha mengabaikan semuanya. Bagi David, yang penting sekarang adalah terus berkembang dan mendapatkan kesempatan reguler.

"Saat ini saya bermain secara rutin, penting untuk mencapai level yang diinginkan. Jika saya harus pindah, harus dipastikan klub tujuan tak merusak proses tersebut. Saya tak mau menghabiskan waktu di bangku cadangan," katanya.

Meski demikian, David tak menampik bahwa dirinya tertarik dengan prospek melanjutkan karier di Liga Inggris. 

"Ambisi saya adalah menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Liga Inggris merupakan kompetisi terbaik dan paling kompetitif, tentu saya akan senang merumput di sana suatu hari nanti."

Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Manchester United, bisa jadi tujuan potensial. Sementara klub lain, macam Ajax Amsterdam atau LOSC Lille juga opsi menarik.

KAA Gent takkan melepas bintang dengan harga murah jika memang ada peminat. Diperkirakan, banderol Jonathan David saat ini berkisar antara 30-40 juta euro. Apalagi kontraknya baru berakhir pada Juni 2023.

Profil singkat Jonathan David

Nama lengkap: Jonathan Christian David
Lahir: Brooklyn, Amerika Serikat, 14 Januari 2000 
Posisi: Gelandang serang, striker
Karier: KAA Gent (2018-hingga sekarang)

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Wonderkid Lainnya:

Wonderkid: Mohamed Ihattaren, Bibit Baru Generasi Emas Belanda

Wonderkid: Florian Wirtz, Si Pemecah Rekor Liga Jerman Penerus Kai Havertz

RELATED STORIES

Klub-klub Eropa Penghasil Wonderkid, antara Bisnis dan Prestasi

Klub-klub Eropa Penghasil Wonderkid, antara Bisnis dan Prestasi

Borussia Dortmund, Ajax, AS Monaco, dan Benfica merupakan contoh klub penghasil uang yang seret prestasi.

Wonderkid: Myron Boadu, Pangeran Ghana di Timnas Belanda

Penyerang AZ Alkmaar, Myron Boadu, mungkin akan menjadi pangeran terpenting timnas Belanda pada masa depan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Napoli Tumbang, Inter Milan dan AS Roma Bersaing di Puncak Klasemen Liga Italia 2025-2026

Napoli mengalami kekalahan, Inter Milan dan AS Roma bersaing di papan atas klasemen Liga Italia 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 09 Nov, 23:10

Liga Inggris 2025-2026. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Arsenal Tertahan, Manchester City Bantai Liverpool di Pekan 11 Liga Inggris 2025-2026

Hasil pekan ke-11 Liga Inggris 2025-2026, Arsenal imbang, Manchester City bantai Liverpool.

Pradipta Indra Kumara | 09 Nov, 22:27

Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

POPNAS dan PEPARPENAS 2025 Selesai, Erick Thohir Apresiasi Wadah Lahirnya Atlet Masa Depan

Gelaran POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI 2025 resmi ditutup pada Minggu (9/11/2025) malam di Jakarta.

Teguh Kurniawan | 09 Nov, 20:51

korea masters 2025 - super 300

Badminton

Kalah di Final Korea Masters 2025, Begini Evaluasi Pelatih untuk Raymond/Joaquin

Ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, gagal juara Korea Masters 2025 usai tumbang di final.

Teguh Kurniawan | 09 Nov, 19:33

tim voli putra indo

Other Sports

Skuad Final Timnas Voli Putra untuk SEA Games 2025 Diumumkan, 6 Nama Tersingkir

PBVSI mengumumkan 14 pemain yang akan memperkuat Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 09 Nov, 16:34

hasil pertandingan super league 25/26

Liga 1

Borneo FC Catat Rekor, 3 Kartu Merah Warnai Kemenangan Madura United

Dua pertandingan pada Minggu (9/11/2025) malam menutup pekan ke-12 Super League 2025-2026.

Teguh Kurniawan | 09 Nov, 15:16

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 14:33

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 14:32

Cover Pro Futsal League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Pangsuma FC Kalah Perdana, Black Steel dan Bintang Timur Kompak Menang dengan Cosmo JNE

Rekap hasil lima pertandingan penutup pekan kelima Pro Futsal League 2025-2026 pada Minggu (9/11/2025) pagi hingga malam.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 14:24

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 1. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

PSMS Takluk dari FC Bekasi City, Persikad Lanjutkan Tren Positif Bersama Pelatih Baru

Rekap hasil dua pertandingan penutup pekan kesembilan Championship 2025-2026 pada Minggu (9/11/2025) sore-malam.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 14:18

Load More Articles