- Sepak bola modern telah menjadi bisnis bagi klub-klub Eropa penghasil wonderkid.
- Keuntungan penjualan pemain muda bisa menjadi "obat" kesulitan meraih prestasi.
- Borussia Dortmund, Ajax, AS Monaco, dan Benfica merupakan contoh klub penghasil uang yang seret prestasi.
SKOR.id - Senin, 20 Juli 2020, Borussia Dortmund meresmikan pembelian Jude Bellingham dari Birmingham City.
Borussia Dortmund harus merogoh kocek hingga 23 juta euro untuk pemain yang masih berusia 17 tahun itu.
Die Borussen memenangi persaingan memperebutkan Bellingham dengan beberapa klub besar lain, seperti Manchester United.
Borussia Dortmund meyakini bila potensi Bellingham bisa menguntungkan secara bisnis pada masa mendatang.
Ya, Borussia Dortmund kini semakin dikenal sebagai "sekolah" bagi "pelajar-pelajar" yang diprediksi memiliki masa depan cerah.
Keberhasilan merekrut Jadon Sancho, Giovanni Reyna, Erling Haaland, hingga Bellingham menjadi bukti Die Borussen gemar dengan pemain muda.
Borussia Dortmund sadar, para pemain ini bisa memberikan keuntungan besar layaknya saat melepas Ousmane Dembele ke Barcelona pada musim panas 2017.
Ketika itu, Borussia Dortmund membeli Dembele seharga 15 juta euro dari Rennes, lantas menjualnya dengan banderol 138 juta euro ke raksasa Spanyol itu.
Kelemahan strategi investasi Borussia Dortmund itu terletak pada prestasi, sebuah garis finis setiap tim yang bertarung dalam sebuah kompetisi.
Dalam lima musim terakhir, Borussia Dortmund hanya mampu meraih dua gelar, yakni Piala Jerman 2016-2017 dan Piala Super Jerman 2019.
Borussia Dortmund kesulitan menyaingi Bayern Munchen yang terlalu dominan dan "jor-joran" dalam membeli pemain di Liga Jerman dalam delapan musim terakhir.
Aktivitas transfer Borussia Dortmund
- 2015-2016
Pengeluaran: 20 juta euro
Pendapatan: 42,55 juta euro - 2016-2017
Pengeluaran: 121 juta euro
Pendapatan: 110 juta euro - 2017-2018
Pengeluaran: 109,84 juta euro
Pendapatan: 273,95 juta euro - 2018-2019
Pengeluaran: 90,5 juta euro
Pendapatan: 114,2 juta euro - 2019-2020
Pengeluaran: 148,5 juta euro
Pendapatan: 125 juta euro - Total
Pengeluaran: 489,84 juta euro (Rp8,32 triliun)
Pendapatan: 665,7 juta euro (Rp11,29 triliun)
"SSB Ajax"
Apa yang dialami Borussia Dortmund juga dirasakan Ajax, tim terkenal dengan akademi sepak bolanya.
Sebuah dilema besar ketika pasukan muda Ajax secara mengejutkan tampil hingga semifinal Liga Champions 2019-2020.
Risiko besar penampilan luar biasa Ajax adalah kehilangan para pemain yang turut andil dalam pencapaian itu.
Pada awal musim 2019-2020, Ajax mencatat rekor penjualan pemain dalam semusim dalam sejarah klub tersebut.
Kepindahan Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong berkontribusi besar dalam total penjualan Ajax sebesar 209,55 juta euro.
Padahal ketika De Ligt dan De Jong mengisi skuad utama, Ajax hanya mampu meraih dua trofi, yakni Liga Belanda dan Piala Belanda 2018-2019.
Boleh dibilang, strategi para pemain muda Ajax tidak berjalan mulus dalam lima tahun terakhir dari segi prestasi.
Aktivitas transfer Ajax
- 2015-2016
Pengeluaran: 11,3 juta euro
Pendapatan: 6 juta euro - 2016-2017
Pengeluaran: 35,5 juta euro
Pendapatan: 80,5 juta euro - 2017-2018
Pengeluaran: 26,25 juta euro
Pendapatan: 81,2 juta euro - 2018-2019
Pengeluaran: 50,65 juta euro
Pendapatan: 17,55 juta euro - 2019-2020
Pengeluaran: 59,25 juta euro
Pendapatan: 209,55 juta euro - Total
Pengeluaran: 182,8 juta euro (Rp3,02 triliun)
Pendapatan: 394,8 juta euro (Rp6,67 triliun)
Rekor AS Monaco
Jangan pula lupakan kiprah sensasional AS Monaco pada 2016-2017.
AS Monaco menjadi juara Liga Prancis 2016-2017, sekaligus memutus dominasi Paris Saint-Germain (PSG) selama empat tahun terakhir.
Klub milik pengusaha Rusia, Dmitry Rybolovlev itu, juga lolos ke semifinal Liga Champions, meski langkahnya terhenti di tangan Juventus.
Setelah musim luar biasa itu, AS Monaco kehilangan beberapa pemain muda berbakat, seperti Bernardo Silva, Benjamin Mendy, dan Tiemoue Bakayoko.
Bahkan, semusim berselang, giliran Kylian Mbappe, Thomas Lemar, dan Fabinho yang pergi karena godaan tim besar Eropa.
Pada musim 2018-2019, AS Monaco mencatat penjualan sebesar 330,25 juta euro, yang menjadi rekor dunia dalam semusim kompetisi.
Namun lagi-lagi, prestasi apa yang bisa dihasilkan AS Monaco pada dua musim berikutnya? Tanpa gelar!
Aktivitas transfer AS Monaco
- 2015-2016
Pengeluaran: 101,06 juta euro
Pendapatan: 185,15 juta euro - 2016-2017
Pengeluaran: 50,5 juta euro
Pendapatan: 18,45 juta euro - 2017-2018
Pengeluaran: 122,4 juta euro
Pendapatan: 199,5 juta euro - 2018-2019
Pengeluaran: 148 juta euro
Pendapatan: 330,25 juta euro - 2019-2020
Pengeluaran: 200 juta euro
Pendapatan: 83,75 juta euro - Total
Pengeluaran: 621,96 juta euro (Rp10,56 triliun)
Pendapatan: 817,1 juta euro (Rp13,87 triliun)
Margin tertinggi
Ada satu klub yang mampu berprestasi meski kehilangan para pemain muda andalannya.
Benfica bisa meraih delapan gelar di tanah Portugal dalam lima musim terakhir.
Memang, keberhasilan Benfica ini bisa diperdebatkan lantaran kurang kompetitifnya persaingan di Portugal.
Kegemilangan Benfica di kompetisi lokal seakan menguap saat berpartisipasi di kejuaraan Eropa.
Sejak 2015-2016, pencapaian terbaik Benfica hanya menembus perempat final Liga Champions 2015-2016 dan Liga Europa 2018-2019.
Bahkan, Benfica tiga kali gagal lolos fase grup Liga Champions dalam lima musim terakhir.
Meski begitu, "prestasi" membanggakan Benfica tentu saja memiliki neraca keuangan menyehatkan selama periode tersebut.
Bayangkan saja, Benfica mampu meraup keuntungan melebihi Rp8 triliun dari aktivitas transfer sejak 2015.
Kontribusi tertinggi tentu saja saat melepas Joao Felix ke Atletico Madrid pada musim panas lalu.
Aktivitas transfer Benfica
- 2015-2016
Pengeluaran: 35,35 juta euro
Pendapatan: 104,3 juta euro - 2016-2017
Pengeluaran: 43,77 juta euro
Pendapatan: 121,35 juta euro - 2017-2018
Pengeluaran: 9,95 juta euro
Pendapatan: 137,2 juta euro - 2018-2019
Pengeluaran: 25,61 juta euro
Pendapatan: 68,78 juta euro - 2019-2020
Pengeluaran: 63,5 juta euro
Pendapatan: 223,5 juta euro - Total
Masuk: 178,18 juta euro (Rp3,02 triliun)
Keluar: 655,13 juta euro (Rp11,12 triliun)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
#SkorHariIni Tepat pada hari Ini 18 tahun yang lalu, Manchester United memecahkan transfer Liga Inggris, saat mendatangkan Rio Ferdinand dari Leeds United. #RioFerdinand #ManchesterUnited #ManUnited #BursaTransfer #LigaInggris #OnThisDay #PremierLeague pic.twitter.com/VDeWLKfWbw— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 22, 2020
Baca Juga:
Rekrut Jude Bellingham, Bukti Hobi Dortmund pada Pemain Remaja
Berita Transfer: Jude Bellingham Resmi Berseragam Borussia Dortmund